cinta itu kadang memang membalikan otak ada di mata kaki tapi rasa indahnya seperti candu yang di sajikan di cawan sang bidadari , masuk yuk ada yang lagi kangen tuh ikut baper yuk
Bisikan Rembulan
Pondok kecil di puncak bukit
Desir angin terdengar jelas
Kodok dan tikus hutan indah berkawan
Rembuln di balik pucuk tersenyum
Malu... namun tak mau berlalu
Kau merindu...
Diapun begitu...
Sedetik yang lalu ku lihat Ia
Menatapku berkaca
Memanggilmu dengan hati yang luluh
Rindu
Rembulan menemaniku
Menyulam malam
Menyambut Embun
Berharap malam segera lalu
Sampai senyum itu hadir
Di subuh yang Anggun
Ayatmu mengalun bak secawan anggur
Sebuah nama di balik doa
Kamu
Pemilik senja yang jingga
Sampai bunga putih mekar
Penuhi taman Firdaus yang agung
Selamat menyulam rindu... jaga hatimu sebelum kau berniat menjaga orang yang kau rindu... see U
Puisinya syahdu, bagus.
ReplyDeletehttps://sastrawacana.id/
aku juga baper...
ReplyDelete