Gadis Malam
Senyumnya manis
Gerak menawan
Yang di harap
Uang
Salam sayang dariku untuk yang merasa taat dan suci. Bermartabat kata orang dengan predikat wanita baik- baik, yang menganggap aku sebagai benalu atau hama yang merupakan gulma yang harus di basmi...,ups sorry entah dendam atau aku mulai menikmati mungkin dua -duanya dapat acungan jempol. Karena semuanya benar. Aku masuk kedunia malam karena dendam. bukan kasus pelecehan atau apa tapi aku dendam pada kehidupan yang menyeretku pada kenyataan kelam bahwa hanya ini yang bisa ku lakukan.
Kala itu Anakku Alesia berumur 6 bulan , Suami sebagai buruh panggul di pelabuhan mengalami kecelakaan dan patah tulang tak ada lagi penghasilan sementara perut terus meraung. Aku bisa menasehati perutku untuk menunggu barang sebentar. Tapi tangan suamiku kian membusuk perlu menanganan meskipun akhirnya dia meninggal karena ternyata ada virus yang menyerang paru-parunya sejak lama. Dia tak pernah mengeluh tentang sakitnya...Kecuali berkata sangat lelah. Hanya itu.
Tak ada yang lebih menyakitkan bagiku jika aku mengenang masa laluku .Dan kesakitan itu adalah saat aku mengetuk semua pintu tetanggaku berharap mereka mau meminjamkan uangnya.Sudah dua hari yang masuk ke perutku hanya air putih. Aku terpaksa mengemis dijalan sambil mengendong putriku. Mungkin dia belum kuat dengan cuaca dia panas kejang terlambat penanganan meninggal
Takdir merenggut semua milikku tak ada yang tersisa. Hanya sebongkah keangkuhan bernama harga diri yang ku punya namun kemudian ku tanggalkan juga. Bukan karena lapar kali ini aku melakukannya karena aku marah pada keadaan. Sejak kecil aku harus tinggal di panti asuhan karena Ayah Ibuku meninggal saat banjir besar. Suamiku anakku semua hilang dariku dengan cara yang mengenaskan. Tuhan dimana keadilan itu? pertanyaan abadi yang muncul di sela tangis tanpa air mata.
Sekarang tamuku menyebutku Dara Manja aku perempuan panggilan tapi aku tidak menjajakan diri di jalan aku melayani sesi short time yang dihitung perjam di hotel berbintang. Aku mengantongi 10 juta per 3 jam. Yah ini adalah fakta...,orang -orang sok suci itu menghujatku di depan umum. Tapi kemudian mengetuk pintu kamarku. Sebuah kenyataan yang yang lucu sekaligus nyakitin. Aku dihujat dianggap sampah di buang tapi kemudian mereka sendiri yang memungut mengelus-ngelus.
Saat pagi mereka berdasi menunjukan kharisma yang rupawan berbicara sana -sini dipodium paling terhormat di sambut riuh tepuk tangan Fotonya bertengger di halaman depan media dan lini masa. Kata -Katanya di ingat setiap orang sebagai moto hidup yang paling menginspirasi, Tak ada yang tahu sisi kelam mereka mungkin hanya aku wanita beruntung itu yang bisa menyaksikan Tuan terhormat menanggalkan semua baju tersenyum manja sok paling tampan. Tapi peduli apa aku dengan rupa mereka aku hanya seorang penjual tuan berani bayar pelayanan memuaskan pasti dapat di rasakan.
Tamuku memang kaum birokrasi yah kebanyakan , dan mereka biasanya tak bayar sendiri. Sudah menjadi rahasia umum kiranya jika seks adalah cara terselubung yang paling ampuh dan disukai sebagai gratifikasi. Supaya tanda tangan disegerakan , tender di berikan atau hanya sekedar mempererat ikatan pertemanan antara Tuan berkantong tebal dengan sang pemilik tanda tangan agar semuanya cingcailah masa masih mau jelimet sama temen ngopi di Singapura dan Australia apalagi sudah di bokingin selimut hidup yang agak nakal tapi memang luar biasa.
Bagi mereka seks itu wisata dan aku adalah penjaja . Aku punya bos dia juga pejabat publik yang disegani dan sangat dihormati dari dia aku punya orderan. Tuan -Tuan terhormat. Om-Om senang Dia adalah orang yang menemukan aku , memungutku dari jalanan kemudian memolesku jadi elegan
setiap Order yang ku dapat darinya 40 % menggemukan rekeningnya tapi dia menolak untuk memerihara anak lain aku adalah anak tunggal baginya sebab dia bilang dia bukan mucikari hubungan aku dengannya adalah saling mengerti itu saja cukup.
Darinya aku juga belajar bagaimana memerihara citra diri aku berpenampilan elegan dan mahal aku juga dermawan aku menyumbang tetap beberapa panti asuhan tak jarang aku berjumpa pelanggan tetapku yang sedang melakukan kegiatan sosial. Tapi kami hanya bertukar senyum dan saling sapa seperlunya. Senyum yang hanya kami yang tahu artinya.
But bagiku memberi makan mereka yang lapar adalah panggilan jiwa bukan bermaksud menutupi kebusukanku
sebab aku tahu sakitnya lapar. perihnya berpuasa tanpa tahu kapan mungkin bisa berbuka. Sebab mereka yang merasa taat dan suci kalo soal uang meskipun ada tetep saja itung -itungan .Memberi senyum saja sulit apa lagi memberi harta.
Aku hanya tak ingin ada orang sakit yang terus merasakan sakit karena ga punya duit .aku ga mau ada yang menangis meraung lapar padahal dikiri kanannya makanan berlebih dan dibuang
Aku akui kalo uang yang ku dapat adalah uang haram. dengan cara hina dina... Uang itu mungkin ku poroti dari seorang koruptor tapi aku senang saat mereka tersenyum bahagia dan dengan tulus mereka berkata kami hanya bisa membalasmu dengan doa Tuhan akan menjagamu selalu Bunda Kami yang sangat cantik. aku mengangguk dan tersenyum sebab aku melihat Alesia dengan berbagai rupa. Ibu lakukan ini untukmu anakku sayang...,Diterima atau tidak itu bukan urusanku itu perkara keadilan tuhan. The end
Terima kasih sudah menepi see U later and I Love You
Tamuku memang kaum birokrasi yah kebanyakan , dan mereka biasanya tak bayar sendiri. Sudah menjadi rahasia umum kiranya jika seks adalah cara terselubung yang paling ampuh dan disukai sebagai gratifikasi. Supaya tanda tangan disegerakan , tender di berikan atau hanya sekedar mempererat ikatan pertemanan antara Tuan berkantong tebal dengan sang pemilik tanda tangan agar semuanya cingcailah masa masih mau jelimet sama temen ngopi di Singapura dan Australia apalagi sudah di bokingin selimut hidup yang agak nakal tapi memang luar biasa.
Bagi mereka seks itu wisata dan aku adalah penjaja . Aku punya bos dia juga pejabat publik yang disegani dan sangat dihormati dari dia aku punya orderan. Tuan -Tuan terhormat. Om-Om senang Dia adalah orang yang menemukan aku , memungutku dari jalanan kemudian memolesku jadi elegan
setiap Order yang ku dapat darinya 40 % menggemukan rekeningnya tapi dia menolak untuk memerihara anak lain aku adalah anak tunggal baginya sebab dia bilang dia bukan mucikari hubungan aku dengannya adalah saling mengerti itu saja cukup.
Darinya aku juga belajar bagaimana memerihara citra diri aku berpenampilan elegan dan mahal aku juga dermawan aku menyumbang tetap beberapa panti asuhan tak jarang aku berjumpa pelanggan tetapku yang sedang melakukan kegiatan sosial. Tapi kami hanya bertukar senyum dan saling sapa seperlunya. Senyum yang hanya kami yang tahu artinya.
But bagiku memberi makan mereka yang lapar adalah panggilan jiwa bukan bermaksud menutupi kebusukanku
sebab aku tahu sakitnya lapar. perihnya berpuasa tanpa tahu kapan mungkin bisa berbuka. Sebab mereka yang merasa taat dan suci kalo soal uang meskipun ada tetep saja itung -itungan .Memberi senyum saja sulit apa lagi memberi harta.
Aku hanya tak ingin ada orang sakit yang terus merasakan sakit karena ga punya duit .aku ga mau ada yang menangis meraung lapar padahal dikiri kanannya makanan berlebih dan dibuang
Aku akui kalo uang yang ku dapat adalah uang haram. dengan cara hina dina... Uang itu mungkin ku poroti dari seorang koruptor tapi aku senang saat mereka tersenyum bahagia dan dengan tulus mereka berkata kami hanya bisa membalasmu dengan doa Tuhan akan menjagamu selalu Bunda Kami yang sangat cantik. aku mengangguk dan tersenyum sebab aku melihat Alesia dengan berbagai rupa. Ibu lakukan ini untukmu anakku sayang...,Diterima atau tidak itu bukan urusanku itu perkara keadilan tuhan. The end
Terima kasih sudah menepi see U later and I Love You
0 komentar:
Post a Comment
Komentarmu adalah cermin kepribadianmu.terima kasih sudah mengunjungi blog saya