Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Tuesday, February 20, 2018

Ayah zaman Now

 cicih surya     6:57 AM     cerita pendek     2 comments   

perempuan dengan karir cemerlang , pakaian modis pandai ber sosialisasi lebih menggiurkan dan membanggakan di banding mereka yang fokus menjadi ibu mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak menjadi generasi unggul yang makan mengandalkan gaji suami..., benarkah demikian???, mungkin sekilas itu terlihat benar tapi apakah semudah itu menjadi seorang ibu...,masuk yuk untuk perbandingan sesungguhnya


48 Jam Bersamamu

Aktivitasku setiap hari sudah terjadwal, berangkat jam 5 lewat  sampe rumah lagi saat petang hampir jam tujuh malam, tekanan pekerjaan. keramahan penuh intrik .tak ada teman sejati atau lawan sejati semua hubungan tercipta  hanya sebatas urusan uang, siapa yang mendapat promosi lebih dulu siapa yang pandai mencari muka dialah yang maju lebih dulu.

Mungkin penilaianku terlalu Limit dan picik..., setidaknya seperti itu yang ku alami. Semoga tidak dialami orang lain dan hanya aku yang melewati hal itu
5 tahun terakhir aku berkantor di Menara  BCA berkerja sebagai akuntan di perusahaan ternama. Tapi entah mengapa sebulan ini aku merasa jenuh. Masuk kerja rasanya  beban banget libur 2 hari rasanya tak cukup untuk refresh lelahku. Otomatis kinerjaku juga seadanya yang penting di kerjain sebelum deadline, sempat terpikir untuk resign dan memulai usaha tapi ternyata aku bukan orang yang berani mengambil resiko sebesar itu. Ketika ku ceritakan hal ini pada temanku . Dia menyarankan padaku untuk mengambil cuti.

 " Cobalah menjadi ayah yang utuh..., menghabiskan waktu setidaknya seminggu bersama anak dan Istri , melihat keseharian mereka menikmati kebersamaan saat mereka pulang sekolah " Itu katanya tanpa penjelasan yang detail apa alasannya. Setiap waktu luang aku pikirkan saran itu sebelum ku ajukan cuti panjang

Awal Maret ..
Senin pagi , Gadis Anakku yang kelas 6 SD melongo melihat aku masih dengan kaos dan kolor..." Ibu..., ini hari Senin khan...? " Tanyanya sambil membetulkan kerudung yang di pakainya, Sakina Istriku melirik ke arahku sebelum akhirnya mengangguk, Raina adiknya kelas 4 SD hanya menatapku seolah ada yang tak beres " Ayah sakit...?"selidiknya dengan nada khawatir..." Ayah cuti..." Jawabku tenang sembari tersenyum pada dua putriku .Kakak ke sekolah memakai kerudung...?" Tanyaku tak bisa menyembunyikan keingin tahuanku..., setahuku dua putriku kesekolah dengan seragam pendek bukan seragam panjang +jilbab.

" Hari ini ada mata pelajaran Agama...,Kami wajib berjilbab Ayah...," Mata sipitnya  menunjukan keheranan Raina juga berhijab kalo hari Rabu...," Tambahnya , 2 putriku menatapku penuh tanya seolah aku melakukan kesalahan yang besar  atas ketidak tahuan ini...,sementara istriku sibuk wara-wiri menyiapkan bento untuk mereka. 
" Sebaiknya kalian bergegas jemputan 5 menit lagi datang..."Sergahnya memotong perdebatan...,dalam hati aku berterima kasih padanya karena mengakhiri ketidaknyamanan ini..., keduanya mengangguk dan bergegas " dimakan bekalnya...!!!" pesan istriku sembari  memasukan kotak bento , mereka tersenyum dan menganguk bersamaan dengan klakson mobil jemputan . berpamitan pada ibunya cium tangan  dan mengucap salam. lalu berlari sementara padaku mungkin mereka lupa tapi ibu mereka mengingatkan ,sambil tertawa mereka menghampiriku." Maaf Ayah kami lupa..." Jawab mereka kompak " Aku memeluk mereka dan  mereka menghadiahiku ciuman di pipi .aku mengantar mereka ke pintu dan melihat mereka naik ke mobil jemputan sekolah. Mobil melaju pelan 2 anak gadisku melambaikan tangan padaku .Ada yang berbeda di hatiku hangat sekali...,aku bahagia melihat mereka begitu bersemangat ke sekolah.

"Jam berapa Jaka biasa bangun...?"Tanyaku pada istriku. 
" Setengah Jam lagi juga bangun....Sekolahnya masuk jam 09"
Aku masuk kamar dimana si bungsu masih terlelap..., ku pikir  tak akan ada masalah jika Jaka ku bangunkan sekarang.sudah lama aku tak bermain dengan jagoanku .Tapi saat melihat nya terlelap aku tak tega menggangu tidurnya. Aku malah  berbaring di sampingnya menatap wajahnya .,Hingga saat dia membuka mata...,aku mengucap selamat pagi...Dia menunjukan gigi ompongnya" hari ini adalah hari kemerdekaan ku..." Ucapnya sangat bahagia, aku kaget dengan kata-kata itu ,mungkinkah anak 5 tahun punya kosa kata semacam itu .
 " Kok Bisa...? " Aku bertanya dengan espresi sama dengannya polos.Ini bukan Akting karena ini sungguhan aku tak mengerti apa maksud Anakku
 " Ibu bilang kalo Ayah ada di rumah itu berarti aku libur...,aku bebas melakukan apa saja asal tidak nakal , Bermain seharian sama rabbit juga boleh asal jangan lupa cuci tangan kalo mau makan..." Jelas nya pandai sekali ,aku memutar otak mencari kata yang tepat untuk menjelaskan keberadaanku 
" Hari ini bukan hari kemerdekaan kamu tapi hari kemerdekaan Ayah...,Dan Ayah merayakannya satu minggu...,jadi kamu harus tetap sekolah..." Jelasku kening anakku mengkerut aku tertawa geli...,cara itu persis sekali dengan aku yang mengerutkan dahi saat berpikir keras .Anak yang bungsu ini sepertinya memang kopian sikap dan karakterku. caranya makan , tidur ,Ekpresinya saat berfikir , marah atau manja sama seperti aku. kebenciannya pada sayuran juga sama dengan aku...,pokoknya yang satu ini aku banget deh. seperti kembar beda umur. " Kamu ngopol...?" Tanyaku menyelidik sekejap berganti  dia memeriksa celananya lalu tertawa merasa menang karena tak pipis di celana "Ibu bilang kalo udah sekolah malu kalo masih ngompol...," Katanya serius sekali lagi aku hanya menghela napas , semua hal hanya ibu- dan ibu sedang aku tak pernah melakukan apapun untuk anakku aku Faham sekarang kesalahanku. 

Sembari memunggu pangeran kecil kedapur. langkah -demi langkah  aku menyadari kekeliruanku .Ku fikir dengan memberi anak ku tempat tinggal yang layak ,makanan bergizi dan pendidikan di tempat bergengsi sudah cukup , tapi ternyata kehampaan menahun yang berujung pada kejenuhan panjang adalah karena aku tak pernah punya bonding yang baik dengan anak-anakku . Jika libur di hari sabtu ,Ragaku memang di rumah tapi aku masih sibuk mengurusi urusan di luar .  Aku tak kenal seperti apa anakku sekarang .ada masalah apa di sekolah ,bagaimana hubungannya dengan teman-teman .Istriku sering berniat cerita tapi ku tanggapi biasa saja. sama sekali tak antusias .Apa yang dia lakukan di rumah jika masalah anak kecil saja tak mampu dia tangani.Itu pikiran licikku yang amat bodoh .Akhirnya, mungkin dia malas menceritakan apa pun karena apa yang di  ceritakannya tak pernah kuanggap penting. Kupunggu si ompong yang sangat pandai bercerita itu kemanapun sampai aku benar- benar lelah. dan akhirnya duduk di meja makan memperhatikan istriku yang sibuk memarut keju untuk di bubuhkan di atas pisang goreng. segelas susu ada di hadapan 'jurangan ' Jaka.

 "Apa kau mau aku ada di rumah dan Jaka tidak ke sekolah hari ini...?" Tanya perempuanku tangannya tetap sibuk mengerjakan ini dan itu , "Aku tak bisa meninggalkan dia di sekolah..., dia mau tenang di kelas tapi aku harus tetap ada di luar jika sekejap saja aku hilang..., Anakmu akan menangis meraung-raung ,gurunya menyerah untuk membuatnya diam..." Jelasnya sembari menatap Jaka yang lahap menyantap pisang goreng keju.

"Jam berapa kau pulang...?"
" Biasanya jam sepuluh "
" Ayah ikut ke sekolah aja...!!! " yang nyeletuk malah putra ku . Ibunya tertawa ,aku tersenyum ternyata sudah sangat lama aku tidak mendengar tawa itu. Tawa yang dulu membuat ku jatuh cinta. Tawa yang membuat ku merasa ramai membuat ku   tak lagi merasa sendiri di bumi.  Dialah Istriku perempuan yang punya selera humor tinggi yang selalu membuat ku tersenyum dengan celotehannya yang kadang asal tapi tetap sopan . aku jatuh cinta pada senyumnya yang ramah pada siapa saja . aku jatuh cinta pada masakannya.

 Dulu 13 tahun yang lalu  saat Ayah ibuku mulai ribut untuk meminta mantu ku sodorkan beberapa perempuan teman kuliahku..., teman kerjaku... atau meraka yang ku kenal melalui perkumpulan organisasi hobi yang ku ikuti .Tak ada yang lolos seleksi Ayahku Dalam keputus asaanku aku bertanya pada Ayah orang seperti apa yang harus kucari " Cukuplah Kau cari perempuan yang sopan dan penyayang..., Maka hidupmu akan tenang .Perempuan yang sopan tidak akan mempermalukanmu. mereka yang penyayang akan sangat sabar mengayomimu,,,,menjadi ibu dari anak-anakmu.

Aku menyodorkan Sakina dengan keraguan ,Karena dia hanya perempuan biasa ,pendidikannya hanya SMA. Anak seorang sopir taksi yang biasa mengantarku kemana mana .tapi keraguanku patah seketika saat Ayah ternyata terkekeh dengan celotehan. Ibuku memuji masakannya .

"Ok..., Ayah Ikut kesekolah...!!!" Jawabku lalu bergegas mandi dan menyiapkan diri. Jaka berteriak kegirangan. Kami berangkat sekolah berjalan kaki. Jaka berjalan dimuka .ku gandeng tangan Istriku awalnya dia terlihat Rikuh. Tapi karena aku tak mau melepaskannya. Dia hanya  diam dan menunduk menyembunyikan senyum .

Jaka sangat antusias menceritakan kebahagiannya pagi ini karena aku ada di dirumah  dan mengantarnya ke sekolah , kontan aku jadi pusat perhatian ,dan itu cukup membuat wajahku panas karena malu. Untunglah pelajaran dimulai hingga perhatian Jaka berubah tak lagi fokus padaku.

Hari ini aku benar-benar jadi tukang ngintil..., pembebek yang nurut...,menemani  si bungsu  dan ibunya  melakukan aktivitas seharian di rumah ,Aku paham sekarang bagaimana rumah di bersihkan , makanan disajikan. Saat 2 putriku pulang dalam keadaan lelah   Ibunya adalah mood boster yang selalu sukses membuat senyum mereka mengembang sempurna. 

Hari ketiga cutiku aku mulai punya energi baru , mainset ku benar-benar berubah  kebahagiaan tidak terbatas pada materi . Uang sangat penting tapi bukan yang paling penting .

Sore itu bersama lembayung yang mulai turun aku menikmati teh hangat  bersama tiga anakku . Istriku juga duduk manis dengan kaos hitam dan celana setengah betis
" Hari ini aku sedang jatuh cinta  kayaknya..." Kataku serius..., Aku melihat api cemburu di mata istri , tapi aku sok ga tahu dan melanjutkan kata-kataku" sama indah seperti saat aku jatuh cinta pada gadis  bernama Sakina." Wajah istriku merah dia tak bisa menyembunyikan amarah yang membakar hatinya..."Aku jatuh cinta pada seorang ibu  Bernama Sakina ... "Kataku  cepat sambil mengamit lengan Istriku sebelum dia pergi...," I Love You Sakina...,Terima kasih selalu ada di sisiku..." Kataku serius. Sakina hanya menyunggingkan senyum dan menganguk. 

Cie... Cie ... Ayah...!!!" Celetukan nakal ternyata datang dari Gadis Anakku ,
Firman berani bilang Gitu ga yah sama kak Gadis..." Balas Raina  juga tak kalah nakal...,Aku mengarahkan pandangan pada Gadis dan Raina bergantian
"Siapa Firman...?" Tanyaku tegas tapi ku sunggingkan senyum agar mereka tak takut 
"Pacarnya Kak Gadis Ayah...,"Yang menjawab malah Jaka. Gadis berusaha menghentikan Jaka dengan  menbekap mulutnya.
"Bukan Ayah...,dia temen aku..." Elak Gadis membela diri. aku berhasil membuat Gadis bercerita banyak tentang Firman , satu poin lagi ku dapatkan sore ini. Putriku sudah memasuki masa pubertas ,banyak hal yang harus ku bicarakan dengan istriku .aku berjanji dalam hati  " mulai hari ini ...Kau bukan pejuang tunggal Sakina...,Kau punya aku...,aku hanya perlu 48 jam  untuk tahu betapa berat jadi dirimu ,Seorang Ibu  The end







I am always  with you ... See you dear

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Monday, February 12, 2018

Teenlit ,Cinta diperkemahan

 cicih surya     2:46 AM     cerita pendek     2 comments   

He Love You...


Sekali lagi Manta memasang muka memelas , mata yang biasa nya bringas hari ini terlihat lembut sekali , memohon "Gua..., akan bayar elu dengan apa pun yang elu mau..., Makan  elu yang tentuin tempatnya...,cafe  mana...,Nonton...,atau elu mau jalan kemana gua yang siapin..." Katanya menyakinkan ,Tapi Cewek di depannya cuma nyengir

" Gua udah bilang..., gua ga bisa . Elu cari orang lain  Ramon atau Yunus mereka Tim redaksi Mading pasti bisa bantuin elu...,elu khan deket juga sama mereka ,Oh ya  gua tahu Santi...." Balas si Lesung pipit gigi caling membuatnya sangat manis jika tersenyum

" Die...  ini soal lain , ini menyangkut hati Gua...,Gua mau elu yang buat puisi itu..." Rengek si Tinggi gendut belum nyerah.

" udah sekarang elu jangan ganggu gua dulu..., gua nyatet ga kelar-kelar...,Tugas ini harus ada di meja Buk Rostika jam pelajaran terakhir " Usir Nadira  halus membuat Manta tak berdaya keluar dari kelas Nadira dan belok ke Kantin perutnya keroncongan cacing demo kalo ga di isi kekacauan pasti bakalan menimpanya .Pagi tadi...,telat bangun si setan merah tanding kalo dia ga nonton bagaimana dia bisa update paling duluan di Sosmed bisa dianggap kudet. wah..., oh no... itu bencana yang lebih menghebohkan dari kejadian Trilogi gerhana  bulan merah yang membuat manusia seluruh dunia keluar rumah..., katanya moment langka harus difoto eh ternyata bulannya malah malu sembunyi di balik mendung kasian..., 

Dunia tak selebar daun kelor..., Banyak memang yang bisa bantuin Manta untuk membuat beberapa bait puisi  cinta .rencana perkemahan bulan depan membuat Manta merasa menemukan moment tepat untuk Bilang sayang sama Talia.  Bikin sendiri itu ide paling buruk yang pernah di coba , berhari-hari semedi mencari inspirasi..., supaya dapet sesuatu yang Amazing...,hasilnya nihil.

Dia ga suka kalo kejutan yang difikirkan berhari- hari cuma jadi bunga tak berbuah karena dia salah orang  saat eksekusi .Makanya dia meminta Nadira tapi menaklukan sahabatnya yang satu itu bukan sesuatu yang mudah dia juga harus bermental baja ." Talia..., banyak banget sih tantangan untuk mendapatkan mu... " Keluhnya  saat menatap cewek berambut pendek itu perawakannya yang kecil mungil berlalu tanpa reaksi istimewa tapi hati Manta meletup-letup seperti air yang mencapai titik didih nya.


Sumpah...,Perjalanan cinta pertama ini lebih seru dari Basket 3 on 3 mendapatkan senyum talia lebih membahagiakan dari point tembakan 3 angka .Tapi masalahnya sekarang. Talia masih selalu menolaknya entah apa alasan sebenarnya Mangkanya Manta akan memilih cara nekad mau nembak Talia di depan orang banyak dan tak ada moment paling elegan yang di dapatnya selain persembahan di acara api unggun 

" Kenapa sih... tuh cowok jadi buntutin elu mulu..." Keluh Talia tak nyaman sudah hampir seminggu ini Manta  selalu jadi orang ketiga kalo talia lagi bareng Nadira , jelas aza Talia bt .Bagi Talia manta adalah mahluk penggaggu yang selalu bikin harinya jadi tak baik. Sementara Nadira hanya terkekeh ,ngeliat sahabatnya masang muka manyun.
" Elu tuh kebiasaan kalo gua Bete malah cengengesan..., benci gua liat muka loh...!!! " Talia terlihat makin dongkol. 
" Ya...,ya....ya..., " Balas Nadira sok acuh tapi tangannya merengkuh bahu sahabat nya. Sebenernya Manta ga ngintilin gue tapi mencoba mepetin elu..., Cos He love you...Talia...,mata Nadira mengerling nakal .
" Udah jangan bahas itu males gua...!!!, semester depan gua mau masuk kelas akselerasi .Gua lagi fokus buat tes nya..." Mata Talia menerawang ke  arah yang jauh.Pikirannya kosong Napasnya terdengar begitu berat. 
" Bokap..., elu masih Darting juga...??? "
 " Seperti biasa kerjaan nya dia terus bandingin gua sama Bang Bastian  yang lulus S3 umur 20 tahun  sementara gua terus masuk kelas  reguler..., Kalo elu denger  itu kayak paku panas ditelinga gua..., kayaknya  semua usaha gua buat jadi yang terbaik..., tetep aza tak ternilai di mata Bokap...," Napas  talia terhalang tangisan. Padahal Abang di mata gua ga sukses..., dia memang jenius..., 
 tapi sekalinya di bawa ngemall gemeteran kaya mahluk primitif  yang terbiasa ada di hutan terjebak di kota , Kalo marah...,teriak-teriak...,emosinya  kadang bikin gua ngeri...Tapi pemikiran gua mental kalo debat sama bokap...!!! " Keluh talia Nadira menatap mata sahabatnya. " Kasian Banget sih Lu ." Bisik hati Nadira prihatin "Jadi jangan bahas Manta atau yang manapun..., bagi gua cinta itu akan datang pada saatnya tidak perlu hadir terlalu dini..., sekarang fokus gua adalah sekolah...,  kalopun gua ga bisa sehebat Abang tapi setidaknya ga terlalu jomplang..." Pinta Talia terdengar memelas. Nadira hanya mengangguk berat.Yang berkelebat sedetik berselang adalah kesanggupannya untuk membantu Manta. Si tinggi gendut itu sudah melewati tantangannya untuk donor darah..., padahal Manta pobia jarum suntik  tapi demi selembar puisi cinta dia menggesampingkan ketakutannya .

Harinya Manta datang juga ... This is show time..., api unggun.
persembahan -demi persembahan di gelar tiba giliran Manta menjadi eksekutor pejuang cinta. susah payah dia melawan groginya biarpun dia adalah bintang lapang  tapi saat dia harus berhadapan dengan mikrofhone jujur  dia tialap dan melambaikan tangan. semua ini dia lakukan untuk Talia.

" Saya...,berdiri disini untuk seseorang yang sangat spesial..."Manta memulai bicara...,di sambut tepuk tangan dan beberapa celetukan-celetukan nyeleneh isinya ledekan efeknya bikin drop nyali pokokya dia mencoba menenangkan diri dengan menarik napas berkali-kali melempar senyum yang sebenarnya terlihat ngawur. Setelah dia berhasil mengalahkan takutnya  dia mulai bicara sekilas dia menatap Talia menarik napasnya.
Lalu membaca judul puisinya...

"Kasih....!!!" Katanya  penuh perasaan tapi sebelum dia lanjut membaca terdengar sahutan Nakal " Ada apa sayang..." Sontak perhatian terpecah kearah suara dan tawa tak terelakan. Sahutan itu memang milik Nadira. yang tertawa sangat keras merasa mendapat dukungan sementara Manta menatap dongkol,Tapi Nadira terus tertawa tanpa dosa 
 terdengar sang pembimbing menenangkan audiennya dan meminta Manta mengulangi persembahannya.Manta menganguk kembali melawan groginya dan bicara

" Kasih...!!! " Ucap Manta lebih mantap dari yang pertama tapi tak dinyana sahutan kembali berulang
" Aku disini sayang....!!!" terdengar riuh  tawa dan ledekan dan biang Onarnya masih Nadira...,kali ini Manta menatap nanar pada Nadira ingin rasanya dia menghardik Nadira tapi situasi tak ada dipihaknya. sementara Nadira tertawa terkekeh tanpa dosa lagi... Nyali manta beneran drop sang pengacau ternyata orang yang paling dia percaya akhirnya manta memutuskan untuk membatalkan persembahannya. Nadira bernapas lega misinya sukses.Dia tak ingin mengecewakan Talia yang percaya padanya. karena dia tahu jawaban talia apa maka dia tak ingin Manta menanggung malu karena di tolak di hadapan orang banyak...,

Nadira sudah menyiapkan diri untuk jauh dari Manta biarkan saja semua terjadi bersama waktu semua baik kembali bersama Talia dia kembali ke tenda...I'm so sorry...Manta" Bisik hatinya kepada angin malam The end



So sweet manis-manis pahit..., persahabatan lebih mulia dari cinta semusim di juni  see you dear...
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Thursday, February 8, 2018

Untukmu Kekasih

 cicih surya     7:14 PM     puisi cinta     7 comments   

Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal lelah satu tumbang seribu yang datang... inilah doa dan pesan sang mujahid simak yuk...
 
 
Doa Sang Mujahid

Aku tahu Tuhan....
 Hidupku dipanyungi
Ribuan pedang
Jutaan peluru
Mesiu pun kearahku

Aku tahu Tuhan... 
Kakiku dipanggang ranjau
Pagi ini aku pergi
Sore nanti kabar duka menghampiri

Demi engkau yang bertahta di aras dan bumi
Aku mengingat Mu
Dalam diam duduk berdiri dan berlari
NamaMu candu
Kuatkan relung kalbu
Aku milikMu
Berjalan dalam AsmaMu

Tuhan...
BersihkanTanahku dengan darah
Air mata peluh dan luka
Tak ingin terjajah
Itu saja

Jika aku mati...,
Jagalah janinmu sayang
Bertakbirlah untukku...
Saat tangis rindu mengganggumu
Tersenyumlah...
Berbanggalah...
Kabarkan pada dunia
Aku ingin Palestina yang merdeka




Cinta tanah air adalah sebagian dari iman...,Terima kasih untuk hari yang indah Assalammuallaikum Wr.Wb
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, February 6, 2018

Cerita Anak-Anak

 cicih surya     5:25 AM     cerita pendek     No comments   

Para ahli mengatakan bahwa membaca cerita dapat merangsang kemampuan kognitif anak , mengasah Affection dan  imajinasi
melalui cerita kita juga bisa menyematkan nilai-nilai moral... sopan santun dan nilai lainnya tanpa membuat mereka merasa di nasehati
bingung dengan cerita anak yang begitu-begitu aza mau yang berbeda mungkin yang ini bisa jadi pilihan . silahkan lanjutkan membacanya

Kisah penjual Roti

Daun yang tertutup salju .,adalah teman baik yang menemani tubuh mungil Queenshe saat melalui jalan kecil . Jajaran pohon pinus di kanan dan kiri jalan membuat Queen merasa berjalan diatas permadani putih yang sangat lembut . Akan tetapi ketika salju turun dengan deras. Dia memperbaiki syal nya mempercepat langkah . Nenek menunggu dengan cemas di jendela.

Queenshe mengetuk pintu agak lama . hatinya mulai cemas tak biasanya nenek membuka pintu selama itu. yang dia takut Nenek terjatuh , sebab tadi saat dia berangkat untuk melakukan pekerjaannya membersihkan salju di jalanan kota Nenek mengeluh lututnya ngilu . Ingin rasanya dia tak harus pergi dia ingin menemani Nenek sepanjang hari duduk di depan perapian dengan teh pepermint diberi sedikit jahe ,Tapi kalau dia tak pergi  dia akan kehilangan pekerjaannya ,jalan yang tertutup salju akan sangat berat dilalui kereta kuda.

Senyum merekah , dia menarik napas lega .mendengar Nenek menyahuti panggilannya , sejurus kemudian dia mendengar langkah pelan dan suara tongkat Nenek beradu dengan lantai kayu. "Syukurlah..., Nenek baik -baik saja...,"Bisik hatinya senang.

Klek....!!! Kunci di buka selang berapa detik bau yang sangat lezat menyergap hidungnya , Queen tak tahu apa itu yang pasti. yang jelas nikmat sekali Ia ingin sekali masuk ke dapur  dan mengetahui apa yang sedang di masak Nenek. ini pasti sesuatu yang luar biasa Itu yang ada di fikirannya ,Tapi Nenek mencegahnya akhirnya Queenshe ber sabar duduk di perapian , teh dengan sedikit madu dan jeruk nipis ada di hadapannya tak lama kemudian Nenek datang dari dapur membawa piring besar entah berisi apa.

"Ini kejutan untukmu..., Kuharap kau menyukainya...," Ujar Nenek nya sembari membuka penutup piring setumpuk roti masih mengepulkan asap tipis baunya yang sedap membuat perutnya sangat lapar dengan gerakan cepat dia mengambil roti..., tapi kemudian dia menarik tangan meniupnya  sembari meringis ,Nenek terkekeh dan berujar."Belajarlah untuk sabar...,tidak akan ada yang mendahului mu...,Queenshe menunduk dan sangat malu "Maafkan aku ,Nek!!!"Katanya sangat menyesal Nenek tersenyum dan mengelus jemari kecil cucunya,"Iya sayang tapi jangan lakukan lagi apalagi jika kau makan bersama orang lain "Nasehat sang nenek sambil memeluk cucunya

Begitu teh suam-suam kuku roti pun sudah hangat nikmat sekali di santap sembari melihat butiran salju yang jatuh seperti kapas yang berterbangan didepan perapian  semua cukup untuk membuatnya bahagia melupakan kelelahan yang tadi di rasakannya." Ini adalah Roti ter enak yang pernah ku makan baunya harum...,garing tapi begitu sampai di lidah lembut sekali....!!"Puji gadis kecil berambut merah tembaga , bola mata kelabunya berpadu indah dengan hidung mungil dan kulit putih pucat ,Bibir tebal dan gigi kecil membuatnya menjadi gadis yang mengemaskan apalagi jika dia kedinginan di pipinya muncul bulatan merah hanya saja di kurus dan tidak setinggi anak seusianya  "Kenapa Nenek tidak menjualnya...," Kata Queenshe kemudian dengan semangat Nenek menatap cucunya lekat" Jika Nenek  membuatnya aku mau menjualnya..., banyak orang yang akan menyukainya aku yakin itu...." Semangat Queenshe berapi-api. dia percaya pada lidahnya roti buatan Neneknya enak. jika dia menjadi penjual roti dia tak harus berganti pekerjaan setiap kali berganti musim

"Tadi Nenek hanya berniat membuatkan mu makanan  yang berbeda Nenek punya sedikit tepung sebutir telur dan sedikit gula. Nenek membakarnya di atas batu panas , mungkin itu yang membuat rasa nya dan baunya berbeda..."Jelas Neneknya masih ragu dengan penilaian cucunya , baginya roti yang dibuatnya biasa saja .Bahan seadanya alat sekedar nya tak ada special dari semuanya hanya Queenshe yang berlebihan. Itu yang dipikirkan Mrs prisilia. ada rasa bersalah yang merayapi hatinya sebenarnya tak tega jika dia harus membiarkan Queenshe bekerja tapi itulah hidup.

Sampai menjelang tidur Queenshe terus bicara tentang keyakinannya..., sebelum mengucap selamat tidur Nenek Prisilia berujar lembut "  Baiklah Queen sekarang tidurlah yang nyenyak..., besok saat kau dapat uang , belanjakan  bahan ke pasar lusa kita akan coba menjualnya..." 

"Sungguh....???" 
Nenek menganguk dan berlalu pelan dengan tongkatnya .Queenshe menatap punggung sang Nenek yang mulai membungkuk ,tapi kemudian dia memeluk bantal mengucap sebait doa dan tertidur


Esok harinya  Queeshe bekerja dengan semangat dia sudah tak sabar untuk mendapatkan upah dan belanja kepasar .hidup baru baginya sudah dimulai mungkin tak mudah tapi dia telah berjanji pada dirinya untuk menjalani dan tidak menyerah.

Hari yang di janjikan Nenek pun datang Queen dibangunkan lebih pagi. Nenek sudah siap dengan roti yang akan di jajakan nya
"Jika hanya separuh dari Roti ini yang habis ...,belanja lah sebanyak kemarin....tapi jika seluruh Roti habis...,.maka belanjalah satu setengah kali lebih banyak....Nenek memisahkan sepotong roti jika kau menemukan pembeli yang ragu pada roti kita. Mintalah dia mencicipinya sedikit..."Pesan Nenek sembari mengemas roti kedalam wadah sebelum dimasukan kedalam tas rajutan hasil buatan nya sendiri agar sang cucu mudah membawanya."Kau harus berjalan dengan cepat sebelum para pembelimu menyiapkan sarapan .Dengan begitu kau bisa tetap membersikan salju di jalan tepat waktu..."Jelas Mrs Prisilia tanpa melepaskan pandangan mata dari cucu yang sangat di sayanginya.Queeshe menganguk mengerti "Lalu nungkusan kecil ini apa , Nek ???"
"Itu makan siangmu ...., kau akan pulang terlambat..."Jelas Nenek kemudian seraya memasukan bungkusan kecil itu ke dalam tas yang akan di bawa Queeshe.

Hari pertama Roti tak habis tapi terjual lebih dari separuhnya .Queenshe berbelanja sesuai perintah neneknya Begitu seterusnya sampai minggu pertama selesai . Minggu berikutnya dia  dapat menjual semua roti tapi dia juga harus berjalan lebih jauh . mengetuk pintu demi pintu .Queenshe sangat senang jika ada yang memesan di hari berikutnya dan kemudian berlangganan.

Suatu pagi...," Queenshe..., jangan menerima makanan apapun dari orang asing kau mengerti...!!!"Pesan  Nenek sebelum gadis itu berangkat berjualan , Dia hanya mengangguk   meski dia tak mengerti apa maksud dari pesan tersebut.
Tapi pada suatu hari dia men jajakan rotinya ke tempat yang baru saat pulang  dijalan , dia bertemu seorang pemburu dia membawa daging hewan buruan yang sudah dibakar. Baunya enak sekali dia lupa pada pesan neneknya dengan mudah ia menukar Roti sisa dengan daging bakar.

Hari mulai gelap ketika dia membuka matanya  dan menyadari dan menyadari  bahwa paman pemburu adalah seorang perampok ,daging bakar yang diberikannya membuatnya tertidur dia pulang dengan hati yang sedih. sekarang dia tahu setiap nasihat nenek punya maksud yang baik The  end



ok itu ceritanya semoga bermanfaat... terima kasih telah menepi..., Dear


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ▼  February (4)
      • Ayah zaman Now
      • Teenlit ,Cinta diperkemahan
      • Untukmu Kekasih
      • Cerita Anak-Anak
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ▼  February (4)
      • Ayah zaman Now
      • Teenlit ,Cinta diperkemahan
      • Untukmu Kekasih
      • Cerita Anak-Anak
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates