Matahari ku
Rara masih bersembunyi di balik selimutnya, padahal matahari mengelitiki matanya yang terasa perih saat harus di buka, sinarnya yang menebus gordeng berwarna gading, membuatnya sangat cemburu, mengapa matahari tak pernah lelah dengan tugasnya, sekali pun musim hujan di sini tapi di belahan bumi lain Dia pasti riang berbinar, kami yang diam di daerah trofis menikmatinya sepanjang tahun, di wilayah dengan iklim sub trofis,memang rajin sembunyi tapi karena itulah Dia dirindukan.
Si cantik dengan piyama hijau muda, mendengus kesal saat telpon bernyanyi memperdengarkan musik R and B,bite-bitenya yang bersemangat, tak mampu membagunkan moodnya yang tertidur pulas, mungkin pingsan atau mati suri.
Sengaja dia merengek sama mama untuk menulis surat izin sakit kesekolah, jangankan belajar bangun tidur aza dia tak punya tenaga. Fisiknya tidak sakit tapi hatinya yang sedang terluka, beh begini pahitnya ternyata, terjatuh ke jurang Dia terbiasa untuk mendaki, tapi hari ini Dia patah hati. Karena itu kepalanya terasa amat berat badannya linu semua.
Patah hati iya benar, tapi bukan karena lelaki, presentasi pertama yang Dia siapkan berhari-hari. di tolak mentah-mentah tim seleksi.lukisan gaya baru dari sampah daur ulang yang Dia banggakan gagal menembus seleksi awal pameran seni rupa sekolah, sementara karya anak lain yang dia anggap kacangan bertengger manis di setiap sudut ruangan pameran.
Pahit sekali, susah payah dia menegakan badan, saat suara Mama menggelegar menyuruhnya mandi dan makan
“ Anak perawan..., bangun mandi dan makan...” Kata Mama sambil berdiri di muka pintu. Matanya menatap tajam penuh perintah. Rara beringsut turun dari kasur, melangkahkan kaki dengan malas, air yang menyiram tubuhnya terasa lebih dingin dari biasanya, Mama masih berdiri ditempatnya mengamati kamar yang berantakan, tapi tidak menyentuhnya. Mama baru turun saat anak perawannya menutup pintu berganti baju.
Rara turun meniti setiap anak tangga dengan langkah tanpa tenaga, lemesnya maksimal mungkin karena Dia juga belum makan, bau masakan mama menggoda iman. Padahal Cuma bacem tempe sambal dan lalapan. Tapi masakan Mama memang juara,itu mungkin kuncinya kenapa Kami sekeluarga jarang tergoda makanan diluar sana.
Tatapannya tetap penuh perintah memaksa Ku menarik kursi, memasukan sendok-demi sendok nasi. Memberikan hak pada cacing di perutku biar ga demo lagi.
“ Ra...,seberapa yakin sih kamu dengan lukisanmu?” Tanya Mama pada gadisnya yang santai dengan kaos putih, dan celana kolor kesayangannya rambutnya di kuncir kuda dandanan sederhana tapi indah di pandang mata.
“ Maksudnya...,?? ” kejar Rara belum faham arah pembicaraan Mamanya,
“ Maksudnya apa kamu yakin dengan bakat mu..., bahwa lukisan bisa menjadi tumpuan hidupmu ” jelas Mama sembari menatap lembut putrinya
“Aku belum begitu yakin Mah, karena banyaknya kegagalan yang ku lewati, tapi setiap Aku mundur tidak melukis lagi, selalu ada gejolak dalam diriku yang akan selalu berhasil menggiring Ku untuk berurusan dengan kanvas dan cat lagi, ” Ujar Rara sedih aroma kegagalan kembali, menyengat perasaannya
“ Mama yakin sih dengan bakat Mu ,kecintaan Mu, karya yang Kau hasilkan lebih bagus dari orang lain, Kamu punya cara yang khas, dalam menggoreskan kuas mu...”
“ Mama menghiburku...., makasih Mah ” tanggap Rara sembari menyunggingkan bibirnya membentuk senyuman
“ Mama bukan penghibur karena Mama bukan badut, Mamah serius sebagai pemain baru yang tidak mengeyang pendidikan Formal seni lukis karyamu sudah sangat luar biasa, ” Balas Mamanya serius “ hujud kan mimpimu karena zaman sekarang untuk sukses kita tak harus jadi pegawai, Asal mau mampu dan konsisten, suatu saat pasti berbuah manis ”lanjutnya lagi lebih melecut semangat putrinya
“ Makasih Mah...” kata Rara matanya kini mulai berbinar dengan api semangat baru, yang berkobar
“ Tapi Ra..., mulai saat ini Mama tidak akan lagi kompromi dengan Kamu, tak ada lagi alasan untuk bolos sekolah, bangun telat, atau tampil keluar tanpa mandi.Mama mengghela nafas begitu pun Rara. Kamu harus mulai menata waktumu, hingga semua tugas berjalan seperti seharusnya, Kamu harus bekerja dan belajar lebih keras dari orang lain, karena Kamu punya mimpi yang lebih besar, dari orang lain jadi Kamu harus menempa dirimu untuk jadi lebih kuat dan lebih hebat,....”Mama menggela nafas menatap putrinya lembut namun menyakinkan. Rara diam memasukan kata –kata ibunya kerelung hatinya yang akan dia ambil sebagai kalimat ajaib dikala semangatnya mati suri.
“ Trus Mah kenapa Aku tidak boleh keluar tanpa mandi...? ” Tanya Rara syarat yang satu itu mmenggelitiknya, apa hubunganya hobi melukisnya dengan mandi,
“ Kamu harus jadi seniman hebat yang tetap modis dan cantik, Rubahlah satu pandangan bahwa seniman itu acak –acakan dan urakan ” Penjelasan Mama membuat Rara menganguk mengerti ” Satu lagi yang harus kamu pahami, Jangan gunakan Narkoba dengan alasan mencari inspirasi, karena Narkoba justru akan membuat otakmu mati” Kata mamanya sambil tangannya tetap sibuk menyabuni perabot sisa masak dan makan tadi, Rara merapikan meja makan, kemudian Naik kekamarnya mengemasi kasur yang sudah hampir seminggu Dia tiduri tanpa di tata kembali. Matahari di hatinya sudah terbit, dia akan menata ulang waktunya dan siap berjuang untuk sebuah mimpi.pelukis ternama yang cantik dan baik hati, Dia akan mengukir Namanya dalam sejarah seni rupa Indonesia dan dunia. Hai para penari kuas bunyikan tanda bahaya, kompetitormu utamamu sudah bangun... Selesai
Salam sayang dan sukses untuk para pejuang mimpi, milikilah tangan yang kuat untuk dirimu sendiri
simpan link ku digadgetmu biar kamu bisa langsung kemari nantinya..., Assalammuaalaikum,,,
Ceritanya keren kak.
ReplyDeleteterima kasih banyak
DeleteMantap :)
ReplyDeletesalam hebat dan semangat semoga postingan berikutnya lebih mantap
DeleteCerpennya menarik kak :)
ReplyDeletesemoga sanggup menarik hatimu untuk menyimpan link ku
Deletesuka quotenya : pejuang mimpi, miliki tangan yang kuat untuk dirimu sendiri...Keren!!
ReplyDeletetangan yang kuat adalah mimpi yang sesungguhnya
DeleteTangan yng kuat didampingi oleh keinginan dan usaga yang keras. Keren cerpennya. Sukak.
ReplyDeleteitulah resep ajaib sukses dari mama Rara
ReplyDeleteBner" ajaib kunci suksesnya!! ... Lumayan jadi referensi nih..
ReplyDeletewow selamat meniti jalan sukses kang
ReplyDelete