Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Saturday, September 30, 2017

Cerita manis mantan kekasih

 cicih surya     11:59 PM     cerita pendek     7 comments   

Sang Princess
Tania mengerutkan dahi membaca pesan di handponnya " Selamat Ulang tahun semoga panjang umur dan jadi pribadi yang lebih baik.
Tania mengeser kursor melihat tanggal barangkali memang dia yang lupa, tapi  tidak ini bukan hari ulang tahunnya  tanggal specialnya bulan depan bukan hari ini akhirnya dia membalas pesan
"Ini bukan hari ulang tahun ku Kak  Laras..."
" Masa..., seingatku ini hari Ulang tahun mu..." Jawabnya ngotot
" Bukan Laras..., aku yang lahir aku yang suka di kasih kado  masa aku yang lupa"Jawabnya juga ga kalah keukeuh

Laras diam tapi kemudian dia  berujar "Maaf yah sejak aku koma ketika melahirkan Kiki memoriku hilang sebagian aku hanya ingat hari ini ada orang dekatku yang ultah dan yang kepikiran adalah kamu...." Jelasnya .Sementara Tania menghela nafas menghempaskan kesal yang menggunung seperti luka yang kembali tersayat

"Ini Hari ulang tahun Ayen.... Las..."
" Laras terdiam lama  ya ampun maaf yah..."Sembari menyematkan tanda sedih
" Ga  papa ga ada yang bisa dipersalahkan dari orang yang memorinya hilang separo seperti kamu, kamu beruntung karena dapat menghilangkan  pengalaman buruk kita itu karena sakit mu..., "Jawab Tania kalo komunikasi ini dilakukan face to face Laras akan melihat kalo wajah perempuan berambut pirang ini merah padam marah.

"Kamu tidak mengucapkan selamat ulang tahun padanya,,,,?"Kata Laras pertanyaan yang di mata Tania sangat bodoh
" Aku ga punya waktu untuk itu Ras..., Lagi pula mantan bisa berteman bagiku itu nol besar..., Aku tidak akan merapat pada orang yang sudah melewatkan aku , untuk orang lain  sekalipun orang lain itu adalah kamu saudara tua ku" Jawabnya." Sepertinya dia juga lupa kalo Ayen  adalah orang yang membuat  Tania seperti merasakan mabuk laut kalo menginggatnya..Entahlah  Ayen  adalah mahluk yang membuatnya merasa jijik.

Mungkin benar jika rasa sayang terlalu dalam maka rasa bencinya pun sedalam itu
Merasa di bodohi merasa tidak berharga sama sekali membuatnya menyimpan dendam yang sangat parah buat Ayendra.

Ayendra pria sebrang  yang hampir saja membuat hubungan kakak beradik berantakan , Awalnya dia mendekati Tania hangout seru, cerita lucu,  aktivitas bareng yang membuat mereka semakin dekat...,Ayen tak  bermasalah dengan cara dan gaya Tania, cewek yang lebih maskulin dari laki-laki rambutnya di cat 7 warna jadi mejikuhibiniu, dandan dia tak tahu, bersolek dia tak merasa perlu.Tanpa bersolek dan cantik hidupnya sudah penuh warna.Gunung di daki bukit terjal di taklukan sungai di telusuri semua untuk satu misi hidup harus dinikmati  belajar bersyukur dari alam yang patuh, tak murka jika tidak terluka tak benci andai masih sanggup berdiri. Ayen mengikutinya .Berkemah jadi hobi barunya, alam jadi sahabatnya  Tania tersanjung merasa begitu penting itu adalah alasan terbaik untuk tersenyum. Bait rindu pun hadir menghias dua hati, saat Ayen mengutarakan rasa tanpa coklat atau buket bunga Tania mengangguk bahagia, akhirnya dia dapatkan seorang yang memiliki pandangan hidup yang sama dengannya, jadi dia tak perlu sibuk mendengar komplen ini dan itu seperti mantan nya yang lalu -lalu.

3 bulan berselang huru-hara datang Saat sang Kakak Larasati menunjukan sebuah cincin  Katanya dia dia dilamar Antasari, Laras dan Tania memang tinggal terpisah Laras ikut Ayah, tinggal di luar kota, sementara  Tania  tinggal bersama Nenek dan Ibunya . Mereka hanya bertemu sesekali saat libur, perceraian   membuat keluarganya tak lagi utuh, Laras terus membanggakan Antasari yang baik dan lembut sekali Tania tak mau kalah dengan bangga dia menunjukan  Foto cowok barunya bernama Ayendra .
Laras menatap lekat Adiknya  dengan mata berkaca -kaca
" Jadi kamu-perempuan yang sedang jadi taruhan Antasari. yang selama Ini dibicarakanya dengan teman -temannya...,"
"Apa maksudnya...? " Kejar Tania tak faham , sebelum Laras  menjelaskan fikirannya sudah menemukan jawaban jadi princess bodoh yang dimaksud Ayendra adalah Larasati kakaknya sendiri. Akhirnya mereka saling membuka memori fikiran  tentang sebuah misteri yang tak sengaja tertangkap dari pembicaraan Ayendra. Sekarang terbukalah semuanya ternyata mereka mencintai orang yang sama Ayendra Antasari  merekapun sepakat untuk mencari cara terbaik untuk membalas Antasari. Ide manis terbaik  Kakak beradik itu tukeran handpone dan Ayendra antasari kebingungan cerita akhirnya ayen diputuskan oleh mereka di hari yang sama, Ayen jadi mahluk bodoh yang melongo bengong mendapati kenyataan kalo buruannya lepas.

Luka itu membekas di hati mereka, Laras tersungkur dalam diam menyesali kepolosannya  betapa bodoh dirinya  mudah sekali terbujuk rayuan dan kata-kata manis jika satu bulan lagi dia dan Antasari bersama dia tak tahu akan jadi apa.

Tania pun juga belajar memperbaiki penampilanya tidak terlalu awut-awutan, tidak harus merubah karakter tomboy nya  tapi dia kini tersadar dia tetap perempuan  dia harus belajar berkompromi dengan keadaan sekitar hidupnya memang miliknya, tapi hidup itu tetap bersinggungan dengan hidup orang lain yang harus tetap dia hargai.

Kini lima tahun berlalu Laras  sudah bersama bernardo  memiliki seorang putri bernama Kiki. Tania tetap jadi anak hutan, meneliti kehidupan Elang jawa  di sampingnya sudah ada Sapto  tapi semuanya tetap berawal dari Ayendra kalo saja ayen tidak menjadikan mereka bahan taruhan mungkin  tak akan ada transpormasi berarti untuk menenmukan yang sejati...

 The end


Hidup adalah tangkaian takdir berisi pelajaran bagi mereka yang berfikir See you Dear Assalamuallaikum
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, September 12, 2017

Cerita galau teman adiku

 cicih surya     12:31 AM     cerita pendek     3 comments   

Tangisan Inessia


Dia adalah Inessia, tinggi kurus dengan mata sipit dan kulit putih merona. Berjalan menunduk dengan tenang.Rok merah diatas lutut membuatnya bagai Kuncup mawar, bukan Mawar ditepi jalan, tapi dia adalah Mawar hutan sebab wajah ayunya bersih dari polesan, tapi cantik tetaplah cantik meskipun tanpa riasan dan perhiasan.
Inessia..., tak ada senyum apalagi tawa, mata mendungnya cukup untuk bercerita tentang Gundah yang dia rasa, kenapa...?, Entahlah.
Mungkin angin mengerti tentang ketakutannya jika Bastian pergi, meninggalkannya sendirian dibumi. Mimpi buruk yang mengerikan lebih menakutkan daripada bertemu zombie.
Inessia menarik nafas yang sangat berat, dia duduk disamping pusara, bertulis nama Kamila Azizah, Ibunya. Sebait doa dia baca. sembari menyiramkan air diatas makam diapun menyematkan lily putih, sambil sekuat tenaga menahan air matanya. Ibu tak harus tahu luka yang menghimpitnya. Perutnya terasa nyeri dia ingat tak ada makanan yang masuk sejak kemarin pagi.
Ketakutan kehilangan Bastian membuatnya hilang selera. Makan tak suka minum tak mau mata pun seperti kompromi malas mengatup meski semenit. Jalan kecil berbatu memaksanya untuk konsentarasi. jika tidak dia akan terlepar kejurang dan mati. Tidak....Dia tak mau mati Dia harus hidup untuk Bastian terkasih.
Sore itu Bastian pulang... Tanpa kabar alasannya ingin memberi kejutan. Seperti biasa Bastian bercerita tentang pekerjaannya. hidupnya dan kesalnya pada Dina juga Yudistira, yang masih belum berubah hanya bisa menghabiskan uang Ayah. Ayah sudah tua Harusnya dia sudah dapatkan dana pensiun dari anaknya, bukan menanggung hidup 5 anak mantu dan cucu-cucu. bastian bilang Ayah sudah mulai sakit-sakitan, memang tidak parah hanya Flu dan masuk angin saja, tapi sering sekali. Dan itu membuatnya khawatir.
Inessia hanya mendengarkan, membenarkan,karena dia juga kesal dengan Dina yang sering sekali menghardik dan memerintahnya. Dia itu tak punya malu..., makan dari uang Ayah,,, Tapi menyia-nyiakan Inessia sebagai anaknya. benar Perempuan bermuka Badak dia itu.
Tapi mau gimana lagi..., tak ada pilihan dia harus mau tinggal sama si Badak, dia tak mau membebani fikiran ayahnya.Kata Ayah lebih baik Iness sekolah dikampung saja biar ada yang menjaga kalo ikut di kota bersama Beliau dan Bastian nanti tak ada yang mengawasi.Mengawasi dari hongkong menjaga di Italia jauh sekali panggang dari api, jangankan untuk menjaga orang lain Ngurus dirinya aza keteteran. Maunya makan enak tidur nyenyak dan leha –leha, Gayanya selangit sok seleb hedonis hiiiih nyebelin sekali.
Saat Inessia Pulang Bastian masih bersembunyi di balik selimut, Makanan yang disiapkan tak disentuh, Gadis itu membagunkan bastian dengan lembut, memeriksa suhu badanya tapi semua baik.
“Kenapa belum makan?” Selidik Iness pelan
“Ga papa...,Cuma malas makan sendirian?”Jawab sang Kakak jujur.”Aku juga belum melihatmu makan dari kemarin, kenapa...?”Kali ini Gantian Bastian yang menyapu wajah Adik nya lembut. “Kamu sakit?”
Inessia menggeleng lalu terdiam. Aku sedang takut Bastian..”Katanya mencoba untuk membuka semua gundahnya. Bastian mengerutkan dahi tapi dia diam menunggu Adiknya bicara. Jika kamu dengan Emilia  menikah kamu pasti melupakan aku”Ungkapnya terbata –bata dia takut kata-katanya menyakiti perasaan Bastian.Tapi Bastian  tersenyum mengacak-ngacak rambut adiknya.
“Semua pasti berubah Iness...,”Mungkin aku akan lebih memperhatikan Emilia dibandingkan kamu. Aku tidak menjanjikan sesuatu yang muluk bahwa aku akan selalu ada buat kamu, Hidup itu realita sayang bukan dongeng. Tapi Iness Kamu tahu kenapa aku memilih Emilia...?”Tanya Bastian retoris, Iness menarik nafas berat mendengar setiap kalimat Kakaknya.”Karena Emilia serupa denganmu.Dia moody tapi baik.dia terlihat tak ramah bukan karena dia sombong tapi itu adalah caranya berhati-hati dan menjaga diri. tapi begitu kenal dia kamu sendiri yang bilang kalo Emilia perempuan yang menyenangkan. Kamu bisa cerita.mengeluh terbuka dan tetap apa adanya...”Lanjut Bastian panjang lebar dan jelas”Aku melihat dia sebagai teman yang cocok untukmu..., Jika aku tak lagi ada seutuhnya untukmu, ada Emilia Iness lagi pula Lagi pula tahun depan kamu mulai kuliah kamu pun akan menikah, menemukan cinta yang mungkin sekarang masih disembunyikan takdir karena menunggu saat yang tepat untuk berjumpa.Jangan takut Inessia kamu kuat...,kamu bisa...,Karena kamu Inessiaku Perempuan yang terlihat manja tapi dewasa, Atau kamu adalah perempuan dewasa yang bersembunyi dalam sikap kekanak-kanakan yang menggemaskan.”Kata Egi dia menyanjung dengan cara yang berbeda Inessia tersenyum hatinya tenang lapar perutnya tak tertahankan
“Ayo kita makan aku hampir pingsan...”Rengek Inessia manja sambil menarik lengan Bastian memaksanya keluar kamar Bastian menurut dia mengikuti langkah Adiknya keruang makan.



Kehilangan adalah rangkaian takdir...pertemuan jodoh rezeki semua tersusun rapi dalam skenario Illahi sang pemilik setiap diri kita hanya tinggal menjalani... terima kasih sudah kemari see u teman// Assalammualaikum
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, September 5, 2017

Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II

 cicih surya     9:57 PM     cerbung     18 comments   

Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutanya,buat yang belum membaca kisah awalnya silahkan baca dulu biar ngalir... seperti air .... yuk ah cus

Impian Ibuku

Aku tidak punya waktu
Untuk siapapun
Aku tidak menuruti siapapun
Kecuali perintahmu
Ibu


Tergoda dalam diam, merenungi sinar bulan yang kian meredup menuju bulan baru, tatapan kosong menyaksikan kuasaMu ya Robb.tak ada yang kuasa penuh terhadap sesuatu kecuali Engkau, tak ada daun yang jatuh tanpa izinMu.

Setiap tarikan nafas hanya milikMu, hanya ingin sandarkan resah padaMu, tak mampu sungguh tak mampu menjaga diri Untuk utuh padaMu, MilikMu selalu selamanya.

Diam bukan berarti beku dan tak tahu, diam adalah jalan yang kupilih untuk menekuri segala kehendak takdir yang kualami saat ini.Tinggal dirumah petak yang kumuh sebagai pencari barang bekas. Kadang kufikir ini bukan hidupku ini bukan aku Faisal Darmawan.

Sendiri yang sedang ku jalani membawa ingatanku pada seorang wanita dengan kerutan penuh dikening dan bawah mata, tatapan sayu yang lembut membuatku tak mampu menolak semua kehendaknya. Ku tinggalkan hidupku jika Dia sudah merajuk manja bilang Aku sudah tak punya waktu.Tak punya waktu...,itu benar aku memang kekurangan waktu.menejemen sebaik apa tetap saja Aku terkubur dalam kata “ sibuk ”.

Malam minggu. Aku menatap mata perempuanku kali ini Dia juga mengeluh padaku tentang pekerjaan yang membuatku lalai tak lagi mengiriminya pesan manis penuh cinta sekedar tanya kabar. Aku memeluknya, dan pertanyaan lain membuatku tertengun lama tak punya jawaban.

“Kapan kamu menikah, Nak...?” Katanya pelan tapi jelas” Perempuan mana yang sedang dekat denganmu...?” Lanjutnya lagi tatapan penuh selidik.membuatku tertunduk.

“Tidak ada Buk...” Hanya itu Jawabanku. Aku semakin dalam menyembunyikan wajahku. Ku genggam jemari ibuku, Tapi kemudian tanganku bergetar. Mata tua ibuku mengalirkan butir bening.kesedihan.

“Sampai kapan, Nak...?” Kata itu terdengar begitu perih. Tak cukupkah waktu sepuluh tahun untuk mengobati lukamu".

“Saya tidak memerlukan perempuan lain, Buk...,saya sudah punya Ibu dan itu cukup.” Kataku sambil mencium kening Ibuku lalu bangkit meninggalkannya. Aku tak ingin memperpanjang pembicaraan tentang perempuan, aku malas. Kusibukan diri dengan file-file yang menumpuk di laptopku.

Aku tertegun melihat pintu kamar ibu tertutup rapat, konsentrasiku sudah buyar moodku berantakan, bayangan mata ibu yang mendung membebaniku. Lebih berat dari tugas untuk memberi makan 50 anak asuhku. memenuhi kebutuhan sandang pangan papan mereka.juga pendidikan. yang semakin hari semakin mahal.Aku ikhlas banting tulang.

Aku tertidur di meja kerja, dibangunkan ibu tepat jam 05. dengan mata yang masih sulit ku buka berwudhu dan subuhan, aku kembali tertidur diatas sajadah. dan Ibuku membiarkannya.

Jam 10 aroma terasi goreng menggoda perutku yang lapar, ku masuki dapur, Aku mendapati Bahtiar menata makanan di meja, pepes ikan sambal dan lalapan lengkap. Membuat ilerku menetes tanpa sengaja. Aku duduk dan Ibu segera mengalaskan nasi untukku. Bahtiar duduk menikmati makanan bersama kami. Bahtiar adalah anak Asuhku yang setiap hari juga membantu Ibu mengurus rumah dan anak- anak, Dia adalah awal mula panti asuhan yang kukelola,Anak cerdas putus sekolah karena bapaknya pergi merantau tak pulang- pulang.

Dia jadi tukang sol sepatu. Untuk mengambung hidup. Ibu tak tega melihatnya, karena kemauan Ibuku. Aku menjadi orang tua asuhnya.Usahaku berkembang pesat setelah memiliki dia, Aku jadi ketagihan membantu anak- anak putus sekolah, Awalnya mereka tinggal bersama orang tuanya. Tapi lama kelamaan aku punya kemampuan untuk menanggung penuh kehidupan mereka. Tak harus menikah dan menjadi ayah, Aku sudah dipanggil ayah. Semangat kerjaku terus terpacu, bisnisku menggurita mungkin karena doa mereka dan doa Ibuku yang menjaga sholat dhuha. Alloh menganugrahkanku rizki yang lebih dari cukup.Uangku tak habis karena diberikan, Hartaku tak sirna disedekahkan.

Ibu bilang tinggal satu yang kurang..., teman tidur. Aku hanya diam. Tak punya kata yang tepat untuk menjawab. Sakit itu kembali membebaniku. Tanpa ku katakan Ibuku memahaminya. Dia juga tak bisa memaksaku saat aku hanya diam dengan mata mendung lalu menghindar untuk menyudahi percakapan. Hanya air mata yang mengatakan segala keresahannya. Doa yang disetiap sujudnya hanya satu perempuan yang ditakdirkan untukku.

Seusai makan itu, Ibu mengungkapkan keinginannya lagi Bahtiar jadi pendengar. Aku hanya menatap wajah tua itu tanpa kata

 “Carilah perempuan itu, Nak..., Perempuan dalam mimpi Ibu, Seorang perempuan yang mengikatkan tali rami di tanganmu. Perempuan itu menyuruhmu menganti baju abu –abu yang kau pakai...”.

“Kemana Saya harus melangkah Buk..., Ibu yang bermimpi...?” Tanyaku pasrah, Bingung dengan pemikiran ibuku.

“Carilah ke arah Kiblat dari rumah kita, karena itu yang di katakanya saat kamu bertanya tentang rumahnya, dalam mimpi Ibu”

“Bagaimana Ibu yakin dengan mimpi..., mimpi itu hanya bunga tidur Ibu...?” Kataku mencoba menggungkapkan pemikiranku.Sekarang giliran Ibu yang diam,

“Tapi Ayah mimpi dari orang menjaga wudhu sebelum tertidur, itu adalah petunjuk, karena setan tidak akan mendekati seorang hamba yang sengaja berwudhu sebelum tidur. itu bukan mimpi Palsu ayah...” Kata Bahtiar aku diam tapi hatiku membenarkan.

“Baiklahlah akan kulakukan untuk Ibu..., beri waktu seminggu dulu, aku akan bicarakan urusan pekerjaanku pada orang –orang kepercayaanku, doakan aku buk, semoga orang yang ku pilih amanah. Ibuku mengangguk senang... Bismilah... berkahi langkah ya alloh jika ini adalah perintahmu melalui lidah ibuku. Perempuan yang paling ku sayangi dan ku hormati,,,, Bersambung





Tunggu lagi kelanjutannya yaa,,, penasaran khan? banyak pertanyaan pasti perlu banyak jawaban mangkanya sering kemari yaa,,,, see you dear Assalammuallaikum
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ▼  September (3)
      • Cerita manis mantan kekasih
      • Cerita galau teman adiku
      • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ▼  September (3)
      • Cerita manis mantan kekasih
      • Cerita galau teman adiku
      • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates