Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Saturday, November 4, 2017

Cerita Cinta, Restu Ibuku

 cicih surya     6:34 AM     cerita pendek     No comments   

Takut itu di kecilkan
Ngeri itu dihilangkan
Trauma itu dilawan
Bukan dipuja 
Dan membiarkan setan
Yang menang

Utari

Bersolek di depan cermin , membubuhkan beberapa warna di kelopak mata dia ingin terlihat dramatis riasan mewah cocok untuk pesta malam hari , gaun panjang hitam cuttingnya sederhana sengaja dia pilih dia sedang ingin bermain dengan riasan make up trend terbaru. Dua jam lalu Diaz membawa kotak besar yang diletakan di hadapannya " Ini trend warna baru limited Edition...,Sengaja Diaz beli untuk Ibu...., Bu, Temani Diaz memenuhi undangan teman Diaz malam ini..., dia dan ibunya berulang tahun pada hari yang sama. Jadi Diaz di undang bersama Ibu..." Kata Diaz putra bungsunya mengganggu lamunan kesendiriannya. Perempuan itu hanya melirik kemudian sibuk kembali dengan pikirannya "Tolonglah Bu..., Hanya untuk malam ini..., Diaz janji ga lama kita akan pulang sebelum tengah malam...." Bujuk putranya mengiba

"Tapi Ibu ga bisa....,Tolong jangan memaksa..." Tolak perempuan itu halus nada suaranya datar 
" Hanya hari  ini Ibu..., Diaz  tidak akan  memaksa ibu lagi...., Ini  undangan dari orang yang Istimewa buat Diaz...,"Jelas pria tirus berkacamata itu.
" Mandilah Ibu akan ikut jika Ayahmu mengijinkan...," Kata perempuan berkulit kuning itu Akhirnya
" Ayah sudah memberi Izin..., " Tempas Diaz sembari tersenyum senang lalu pamit pada Ibunya untuk bersiap.

Diaz  sudah berulang kali menegok Ibunya yang bersolek tanpa berucap beginilah resahnya menunggu perempuan bersolek Lamreta  Hadeh .

Jam tujuh lewat Ibunya keluar kamar dan yang berdiri adalah Ayah dengan mulut menganga terhiptotis kecantikan perempuannya. Dia mendekat.
" Sepertinya kamu tak boleh pergi..., Kecantikanmu  membangkitkan seleraku...." Rayunya  sambil menatap mata Istrinya.
" Mengalahlah Untuk Diaz, Zul...,"
" Sudah sangat lama aku tidak melihat matamu secerah  ini..., Gadisku. " Ungkapnya sambil tersenyum dan melepas jemari Istrinya, " Kuharap  Inilah kebangkitanmu Utari...." Desis batinnya meratap, sejak 3 bulan Utari menutup diri. dia seperti perempuan anti sosial. yang dia tahu hanya ruang tidur kamar mandi dan dapur. Selebihnya dia tertidur bicara hanya dalam  keadaan terpaksa.  Tak ada tawa hangat yang jadi trade marknya tak ada senyum manis sungguh karakternya seperti mati. Mati bersama kepiluan itu, kepiluan yang membuatnya menjadi pandai mengunci mulut.

" Diaz , Jangan  lepas tangan Ibumu..., jangan jauh darinya...,perempuan cantik harus dijaga kalo tidak dia akan coba dirayu orang...," Pesan Zul pada putra bungsunya .Diaz hanya mengedipkan sebelah matanya memasuki mobil  menstaternya  pelan kemudian berlalu santai sekali

" Siapa yang akan kita temui sesungguhnya...?"Tanya  Utari pelan
" Seorang Gadis Bu..., Yang mengajari ku tentang betapa menyiksanya rasa rindu hingga membuatku tak bisa tidur, aku menikmati setiap denting jarum jam  yang terasa bising jika lewat tengah malam. Yang memberi tahuku pahitnya cemburu hingga aku tak sanggup menelan makananku kepalaku rasanya meledak, Ibu dia mahluk  jadi- jadian   dia tak tahu caranya berdandan .Aku mengungkap perasaanku dan dia menerimanya tapi dia selalu pergi setiap kali kuajak bicara apalagi kalo ada banyak orang jangankan makan bersamaku bicara saja sepertinya dia tak mau..., Jika hendak ku antar dengan mudah dia jawab dia bisa sendiri....,dia tidak membutuhkanku." Keluh Diaz kesal 
" Lantas....,"
" Tapi dia selalu mengatakan kalo dia sayang padaku..., semua dia lakukan semata karena sayangnya..., sayang tapi sering sekali meninggalkanku.... menyebalkan"
" Kamu pernah mencarinya saat dia menghilang..., Kamu pernah bertanya kenapa dia  menjauh....?"

" Tidak.... , Biarkan saja  dia yang pergi...., kebagusan amat aku harus mencarinya dia yang pergi seenaknya datang semau dia..., mudah sekali mempermainkan perasaanku...." Keluh Diaz lagi makin meluap.
" Itulah sisi manja yang berbeda Diaz..., dia sedang sangat manja dia ingin kamu mencarinya  bertanya padanya ditempat dimana kalian hanya berdua bicara. Mungkin bukan kata yang dibutuhkan cobalah menatap matanya di sana akan ada kejujuran yang akan mematahkan keraguanmu padanya..."
" Tapi Bu..."
" Kesampingkan Ego dan harga diri..., Tanya lah hatimu  jika kau masih menginginkan dia  maka pengang erat dia..., " Tukas Ibunya kemudian menutup mulutnya. Diaz pun fokus pada kemudinya

Sampai di pesta suasana sudah ramai pesta ini tak besar si empunya hajat mengatakan kalo mereka hanya mengundang kerabat dekat. lalu kenapa Diaz diundang Kenanga mengatakan bahwa diantara teman -temannya hanya Diaz yang tahu rumahnya. Itu cukup untuk menunjukan bahwa Kenanga  menganggap Diaz special  penilaian -penilaian  itu Utari berikan  untuk Kenanga  selain penilaian seorang ibu untuk gadis yang dipilih putranya kali ini Diaz cuma terdiam mendengar setiap celoteh Ibunya. dirinya merasa amat beruntung bisa kembali menikmati celoteh cerewet sang Ibu yang sejak 3 bulan membisu  menyesali diri menghujat Tuhan mengapa harus dirinya.

Sore itu jalanan yang licin karena hujan. penerangan jalan yang minin. juga kelelahan yang membuatnya mengantuk membuat Utari kehilangan keseimbangan.. Mobil menabrak pilar jembatan  Utari tak mengingat apapun  kecuali ledakan.Begitu sadar dia sudah ada di Rumah Sakit Rahayu Putrinya mengatakan kalo dirinya tak sadarkan diri selama 3 hari akibat benturan yang amat keras.
Kedakan yang didengarnya bukan mobil  yang terbakar melainkan gendang telinganya yang pecah  kecelakaaan itu juga membuat syaraf mata kirinya mati.
Dia amat menyesali hari dimana kecelakaan itu terjadi sebelah telinganya sudah mati tak pungsi.sekarang mata kirinya pun buta,
Dia cuma punya satu mata dan satu telinga... pertanyaan yang terus bergejolak dalam dirinya selama 3 bulan adalah "Tuhan kenapa harus saya....?"

Motivasi demi motivasi dia dengar dari suami dan anaknya  tapi semua nihil karena semangatnya sendiri sudah mati, dunia sudah kiamat baginya . sampai pada sore tadi saat Diaz mengatakan "Ibu harus Ikut Diaz...,Karena Diaz memerlukan mata ibu untuk melihat seperti apa karakter gadis yang Diaz sukai...,Jika ibu setuju Diaz akan lanjutkan ...."
Diaz memang  terlalu pandai untuk membuat semua orang menuruti kehendaknya. saat berhias itulah dia menyadari bahwa Tuhan telah mengambil terang dari mata kirinya tapi tuhan tidak merubah bentuknya.
Tak ada yang akan tahu bahwa telinganya tuli satu,matanya pun begitu, tak ada yang berubah Zul tetap memuji keindahan mata itu. Anaknya masih percaya dan ada untuknya, dia masih bisa melanjutkan Hidupnya.
Jika dia merasa berbeda kacamata bisa membantunya sembunyi,tapi kalopun tidak  tak ada yang akan sadar pada mata dan telinganya kecuali jika dia memberitahukannya

Biarlah yang rahasia tetap menjadi rahasia. sampai waktu membukanya atau dia terlindung darinya dia harus kembali menata hari melanjutkan hidup, Sebagai Utari yang sangat cantik


Kisah cantik dari rumah kata untuk kalian... live must go on,,,be smile and Assalammuallaikum




  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Komentarmu adalah cermin kepribadianmu.terima kasih sudah mengunjungi blog saya

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ▼  November (5)
      • Cerpen Romantis ,pesan cinta untuk kekasih
      • Gadis Malam
      • Cerita Romantis, Biarkan Cinta bicara
      • sebait kata sayang
      • Cerita Cinta, Restu Ibuku
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ▼  November (5)
      • Cerpen Romantis ,pesan cinta untuk kekasih
      • Gadis Malam
      • Cerita Romantis, Biarkan Cinta bicara
      • sebait kata sayang
      • Cerita Cinta, Restu Ibuku
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates