Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Tuesday, March 27, 2018

Cerita untuk Sahabat

 cicih surya     4:55 PM     puisi cinta     1 comment   

Catatan Perjalanan

Catatan Perjalanan 
 Lembaran Memo yang ku tulis dengan tinta keringat berbucuran 
Pena nya adalah serpihan kelelahan
 Kertasnya terbuat dari lembar-lembar kebosanan

Catatan Perjalanan
  Bersaksi atas nama bumi
 Bermimpi duduk bersama bintang 
 Bersila dengan rembulan dialasi permadani
 Dipayungi para peri

Catatan Perjalanan
  Tanganku mengengam bara
 Kakiku menginjak duri
 Jurang terjal sudah ku lewati
 Bukit... aku selesai mendaki
  Lautan selesai ku selami 

Aku sedang menaiki tangga saat ini
 Titiannya kayu rapuh
 Berpengangan pada tali sejari
 Diatas ketinggian  makin tinggi angin makin kencang
 Oksigen Menghilang
 Dingin menusuk tulang 

Teori mudah... jaga keseimbangan
 Akankah mudah jika lelah menjatuhkan
 peluh membuat tali begitu licin 
Takut memburuku
 Saat menatap kebawah
 Batu curam siap menyantap
 Menjadikan ku bubur ayam 

 Teorimu ku Patahkan
 Gantikan aku satu jam
Aku yakin kau kau akan diam
 Bahkan nafas pun kau tahan 
 Kentut kau tangguhkan 
 Kau akan mencari celah di belakang
  agar mudah lari dan sembunyi saat bahaya datang


Aku sudah bilang 
Tutup mulutmu jangan sok tahu
 Tak perlu merasa benar
 Aku sedang berjalan diantara gelap dan terang
 Gelap aku meraba 
Terang aku tenang tapi bukan tanpa tantangan 
Karena bahaya datang tanpa memberi kabar.


Aku pernah katakan
 Aku ini pemburu  
Aku lah pendaki 
Jadi ada saatnya puncak gunung
 Ada di mata kaki

Seulas senyum menemaniku 
 Tatapan manja menjagaku 
 tangannya lembut merengkuh 
menyiapkan bahunya untuk bersandar
 Memberikan dadanya saat ku lelah
Masih jauhkah perjalananku... ?
Dia menjawab sejauh apapun kau akan mampu

Ada lentera Di hatimu 
Sungai mengaliri jantungmu 
Bunga yang kutanam 
mekar memenuhi rasamu 
 Senyum indahmu
Mimpi malammu
Hanya kau yang mampu
Melewati api untuk menjadi Cahaya




Ok sekian dan See you
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Monday, March 26, 2018

Cerbung:Bismilah, Pelarian terbaik bag V

 cicih surya     3:15 AM     cerbung     No comments   

Biarlah bunga  bersemi indah di hatimu ,Biarkan saja rindu membiru jangan lagi kau diam dalam bisu

musim semi datang... memekarkan tulip putih unggu dan merah jambu di Cina ,Belanda ,Atau Pakistan Akan ku rangkai Tulip putih dan ku jadikan mahkota  yang bertengger indah menghias hijab mu Zefara

Bukan aku tak sanggup memberikan merah Delima atau logam mulya tapi aku tak mau memberikannya aku ga mau kau marah karena merasa harga dirimu ku tukar dengan berlian dan batu mulya.


Episode yang lalu...
Faisal Darmawan mendatangi zefara dan meminta waktu untuk menyelesaikan pergolakan bathinnya, Zefara mengangukan kepala Tapi Abik memintanya kembali datang karena ada sesuatu dengan Zefara,
Apa...?
simak dibawah ini sekarang...,cayyooooooo

Tulip Putih


Menyusuri pematang sawah , padi hampir menguning di sorot matahari pagi ,hangat menyusup halus menjalari tulang punggung . Seorang lelaki tua dengan janggut  yang di pelihara, panjangnya mungkin tak lebih dari dua buku jari, memutih seperti menguatkan karakter diri,
kerut di kening yang sudah dalam , menjalar ke pipi tangannya yang juga kurus sudah keriput dijalari urat membiru seperti berada di bawah kulit ari.

Di belakangnya turut manut membuntut seorang pemuda berkulit putih, badannya tinggi kurus , dia sibuk mendengar nyanyian lirih si burung pipit yang riang hinggap di batang -batang padi meski orang-orangan sawah menakuti , kaleng-kaleng yang tertiup angin juga mengusirnya lantang tapi si burung tetap gagah mengambil haknya untuk mengisi tembolok kecil sampai saatnya tak muat lagi.
Desau angin membelai rambutnya yang menyentuh kerah air wajahnya sangat bahagia angannya berlari menyentuh langit matanya yang teduh menantang mentari
" Hari ini Milikku Ya Robb...,Izinkan aku mengisinya  dengan bait-bait kebaikan ,dengan simpul-simpul ketulusan...,dengan janji yang -satu-persatu ku tepati , Berikan aku kekuatan Ya Robb..., untuk meniti sabar dan tak berputus asa mencari jalan. Sesungguhnya tak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganmu...," Bisik bahtin Faisal sembari mengatur nafas membuka lebar diagfragmamya agar oksigen masuk utuh mengisi setiap gelembung paru-paru .

" Apa yang kau fikirkan dengan tanah ini...,apakah sebagai pemborong dan pemilik modal ,kau akan mendirikan penginapan bertema perkampungan seperti yang banyak bermunculan sekarang...,Tanah ini milikku dari mulai saung kecil tadi sampai di sungai sana..." Jelas Abik agak berbangga diri

" Terlalu sayang jika di tanah yang produktif seperti ini , dialih fungsikan menjadi bangunan ,jika tanah ini milik saya , saya akan fungsikan tempat ini sebagai pusat tanaman obat ,jadi jika orang datang kemari dia akan menemukan tanaman apa saja yang dibutuhkannya untuk kesembuhan ,agar kisah kelam Ayah saya tidak terulang ,beliau buta karena mengalami pembekuan darah , tapi menolak minum obat karena tahu kalo obat yang diminumnya mengandung sesuatu yang diharamkan sampai penyakitnya semakin parah dan kematian menjemputnya...," Balas Faisal serius memori otaknya otomatis membuka kembali kisah duka yang paling memilukan dalam hidupnya ,hari itu Allah takdirkan dirinya menjadi yatim dan ibunya berduka menjadi janda,

" Sayangnya tanah ini mungkin tak akan jadi milikmu , jadi kau harus mengubur dala-dalam mimpimu...,"Kata Abik semakin mencabik sembari duduk di batu besar di hulu sungai yang bening membiarkan kakinya terendam air setengah lutut begitupun dengan faisal , mata Abik menatap lawan bicaranya seperti mencari kejujuran di air muka lawan bicaranya ,Faisal menatap arah lain sejak awal jumpa dia tak suka dengan tatapan Abik yang berlaga sok detektif seperti ini .Hati Faisal menunggu kemana gerangan arah pembicaraan terikan nafas lega berhembus pelan ketika Abik kembali bicara ,

"zefara bukan anakku ,Aku tak punya hak wali atas dirinya , dan dia tak punya hak harta waris dariku...,kecuali jika aku menghibahkan padanya." Suara lelaki itu pelan sepertinya dia ingin ini seperti bisikan hingga angin tak harus mencuri dengar.Faisal merasakan nyeri di jantungnya seperti ada pisau tajam yang memotong setiap pembuluh,dia juga melihat mata Abik berkaca -kaca meresapi kepedihan yang dalam.

" Dalam dokumen negara ,memamg tercantum namaku , dia adalah anak pertama keluargaku, Itu kulakukan untuk menjaga harga dirinya agar dia tidak resah bertanya tentang jati dirinya , tapi hukum Alloh bukan untuk dipermainkan faisal, saat dia menikah aku hanya boleh melihatnya seperti orang asing karena wali hakim lebih berhak berjabat tangan denganmu..., " Kali ini air mata begitu deras hingga tubuhnya terguncang ,Faisal menggengam lengan lelaki itu. mata tuanya yang mulai menyipit terus mengalirkan butir -butir bening yang sepertinya berlarian 

" Apakah zee mengetahui hal ini?" Tanya faisal kemudian

"Iyya...," Jawab Abik sembari mengangguk pelan  kemudian bercerita lagi " sejak dia mulai dewasa ku ceritakan prihal siapa dirinya , dia sempat terpukul berhari-hari tak makan sampai harus di rawat di rumah sakit , tapi sepahit apa pun ini kenyataan yang harus di telannya ," Kini Abik sudah kembali bercerita dengan tenang. " Dulu istriku juga mengalami masalah pembekuan darah setiap mengandung janin hanya bertahan 4 sampai 6 minggu ,pada keguguran yang ketiga.dia sangat terpukul, dia sudah berputus asa, di hari itu dokter yang merawat istriku mengatakan kalo ada seorang bayi perempuan yang baru saja kehilangan ibunya ada kemungkinan dia akan di serahkan ke lembaga sosial karena tak ada yang bisa merawatnya.Ibunya TKI yang mengalami pelecehan, Zee adalah bidadari yang terlahir tanpa ayah yang sah secara hukum  Faisal" Pukulan telak kini mengenai ulu hati Faisal sedih sekali 
"Ya Rob..., kuatkan hatiku bulatkan tekadku...," Pintanya pada sang maha kasih " Abik..., boleh ku berikan jawabanku hanya pada Zee" Pinta Faisal kemudian sambil mengikuti langkah-langkah tenang Abik , matahari sudah tepat diatas kepala saatnya pulang dzuhur tiba ,selepas dzuhur dan makan bersama Faisal pulang tanpa mengatakan apapun pada Zee.


2 Minggu berselang

Faisal mengajak zee untuk pergi, sebuah hutan kota mereka datangi , bukan hari minggu karena faisal segaja memilih hari dimana akan jarang orang datang ,agar suasana lebih tenang.

Snack di tangan sambil mengamati anggsa putih berenang dengan tenang ,langit berawan angin sepoi menyapa ramah dedaunan saling mengingatkan untuk taat pada tugas yang di emban .
Sepasang anak manusia tanpa suara , hanya mata dan senyum yang terus saling memberi tanda.
" Zee...!!!"
" hmmmmm"
" Maaf aku tak mengabarimu lebih dari dua minggu ,Aku tak punya alasan hanya maaf ,sayang..."

" Kau sudah biasa melakukannya ,aku tidak mengganggap itu kesalahan untuk di maafkan..."
 " Zee....!!!"
" Iyaa..."
" Semalam Aku bermimpi..., indah sekali..."
" Memang mimpi apa...?"
" Aku menciummu...,dalam mimpi itu kau cantik sekali.Kau tahu aku menciummu dimana...?" Faisal menatap mata bulat Zee lembut sekali Zee mengeleng, menunduk menyembunyikan senyum
 "Aku menciummu di depan penghulu saat semua orang bilang Syah..." Jelas faisal dengan suara pelan dia takut rumput yang di dudukinya mendengar dan mereka akan cemburu kemudian menusuk pantatnya. Zee mengangkat wajahnya ,matanya membelalak memancarkan rona bahagia " Amien..." balas zee senang tapi kemudian wajahnya menunduk layu" Kau sudah tahu siapa aku...,Masihkah kau yakin dengan aku perempuan tak jelas ,aku anak jadah...!!!" Lanjutnya parau suaranya terdengar begitu memilukan 
" Aku sudah mendengarnya , tapi aku tak akan membahasnya sampai kapan pun, seperti kau yang mengubur dalam kisah kebejatan masa laluku ,bahwa aku adalah bajingan..., Zee maukah bersepakat denganku sekarang...,Jangan bahas ini lagi ,kau menyakitiku dengan air matamu Faisal seperti tak pernah bosan menatap wajah Zee dengan lembut, sementara gadis dengan kerudung merah bata hanya menunduk mengiyakan dengan anggukan kepalanya.
" Zee...,kemarin aku mengantar Ibu belanja ke Mall..."
" Trus...?"
" Waktu ibu belanja aku juga , mendorong troli sendiri mencari keperluanku..."
"Lantas...?"
"Biasanya di kalo lewat ke blok pakaian dalam wanita..,perutku berontak aku mual...,Tapi hari itu biasa aza...,akhirnya aku mendekat berlaga seperti hendak membeli ,aku penasaran dengan perubahanku ,ternyata benar aku tetap nyaman, lama sekali aku di sana si Spg datang  menyapa hendak membantu

" Nyari untuk siapa ,Pak...?, Anaknya Istri atau untuk Ibunya?"Tanya si  Spg rada genit
Aku menjawab asal untuk Istriku..., eh si spg genit itu bertanya lagi ukurannya apa atau nomer berapa yang ini local punya ,yang disana import punya... jelasnya spontan aku jawab "tidak tahu... "dia tertawa " lain kali tanya istrinya dia pake ukuran berapa...,jadi lelaki jangan cuma bisa pakai pak...," katanya dengan nada bercanda aku hanya tersenyum dan berlalu spg  saling pandang dengan temannya mungkin mereka mengangap aku lelaki 'syaraf ' yang senang mengoleksi pakaian dalam perempuan,padahal kalo mereka tahu aku lelaki yang baru sembuh  dari 'syaraf'"Faisal tertawa mengakhiri ceritanya zee terpingkal -pingkal menertawakan lelaki 'syaraf di sisinya 
" terima kasih Zee  sudah sabar menungguku...," Kata faisal sangat serius" You are Angel's ,I love you so much more Zefara...!!!"
"I love you too..."
" Zee..."
"Hmmmmmm..."
"Kapan tanggal yang tepat menurutmmu...?"
" Hari yang sama saat kita berjumpa tanpa sengaja..."
"Undangannya...?"
"Tak lebih dari seratus orang...,yang mewah belum tentu kekal,aku mau yang sederhana tapi sakral di hiasi doa tulus orang -orang tersayang  
" Maharnya ?"
" Sesuai kesanggupanmu..."
" Zee..., pulang yuk aku akan bicarakan ini dengan keluargaku...,Ada syarat lain....?"
"Selama aku masih punya kesanggupan tak ada poligami di keluarga kecil kita, poligami itu tak haram itu disunahkan tapi kuharap itu bukan takdirku "
" Kenapa...?" 
"Aku ga bakal sanggup ,aku mau kau hanya milikku ,aku sayang kamu ,Bajinganku..."
" Zee...!!!"Rengek Faisal
"Apa...?"
"Aku peluk yah..." 
Zee mengepalkan jariya siap meninju ," jika kau sanggup berpuasa bertahun- tahun ,sempurnakan lah puasamu untuk beberapa waktu lagi..." Tukas gadis itu serius,demi mendengar kata -kata kekasihnya faisal jatuh terduduk dan merebahkan dirinya dengan manja diatas rumput... sementara zee melanjutkan langkahnya keparkiran , dimana sopir faisal menunggu dengan setia ,Faisal mengikuti langkah zee dari belakang senyum tak pernah lepas dari wajahnya Tamat




Saat cinta tak berbusana
Rindu tak berbaju
Berbohong agar dipercaya
Berhutang agar Elegan
Itulah tanda kenistaan diri

See you Assalammuallaikum warohmatullohi Wabarokatuh




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Friday, March 23, 2018

Good Evening Aunt

 cicih surya     4:23 AM     cerita pendek     No comments   


Surat Untuk Ante


Ass,,, Ante lagi apa? ,Neng sakit Ante , ko Ante ga nengokin  Neng sih..., Neng jatuh di sekolahan..., ga tahu kenapa kepala Neng pusing. pas Upacara mataharinya panas banget..., mata Neng rusak kayaknya te..., ko di pake liat kebalik semua udah gitu gelap dan Neng ga tahu lagi.

Ante tahu ga , badan Neng lemes banget kayaknya tanahnya ga ada deh ,Neng melayang-layang kayak di film Ipin Upin yang Angkasawan , beneran Ante Neng ga bohong..., Kan kata Ante ga boleh bohong .Bohong itu dosa masuk neraka...,Neng takut masuk Neraka Ante . di Neraka itu apinya gede banget .waktu Neng maen petasan aza ada api yang jatuh mau ke kaki Neng panas.  Apalagi kalo masuk Neraka...Ih Neng takut Ante...

Ante... Kapan Ante mau maen malem-malem di rumah Neng...? Neng mau makan Mie  yang Ante bikin...,kata Ante itu mie Kalimantan .Enak banget pokonya Ante , atau Ante bikinin Neng ceker yang di saosin..., Nanti dimakannya ada potongan Nanas ama apelnya .Sejak itu Neng jadi suka Apel , Ante udah suka straberi ya sekarang...,hore ... kita satu sama ya Ante, Neng suka Apel Ante suka straberi...,

Te...., Jalan-jalan yuk hari minggu..., Neng mau beli buku baru..., Neng mau baca banyak buku biar Neng pinter kayak Ante..., Neng udah celengin separo uang jajan Neng biar Bisa beli buku cerita yang baru setiap hari minggu. Kata Mamah kalo Neng udah tabungin uang jajan Neng buat beli buku baru. Nanti kurangnya berapa Mamah tambahin ,
Buku yang beli 2 minggu lalu udah selesai Neng baca Ante..., Kalo  abis belajar mata Neng ngantuk...,tapi Neng ga bisa bobo makanya Neng suka baca buku cerita. Kapan ya Te neng bisa bacanya bagus kayak Ante...,Neng sayang banget sama Ante...

Ante Rapunzelnya Neng..., Eh ga deh Rapunzel... Pangerannya pencuri..., Ante princess Belle aza , Ante khan suka baca , cantik , baik hati...,ga pernah marah...,.oh iya Neng tahu marahnya Ante...,ante kalo marah diem aza...,Neng tahu khan..., hahaha
Ante... Neng lupa.... Princess belle itu pangerannya di kutuk jadi serigala..., Aduh mmaaf ya Ante...,Ante jangan marah ya...,Nanti Neng beliin coklat deh buat Ante asal Ante ga marah...,Tapi Neng nyelengin lagi dulu yaa...,Mamah ga ngasih Neng uang jajan yang banyak sih ... jadi kata Mamah kalo mau Apa-apa Neng harus nabung atau sabar dulu tunggu Mamah punya uang.

Ante udah ya... surat Neng segitu aza Nengnya ngantuk mau bobo..., Ante kalo si Om marahin Ante bilang ama  neng ya... kalo si Om berani melotot ke Ante...,Neng doain mata si Om kelilipan...,ga papa khan Ante...,kalo si Om baik jagain Ante...,  Neng doain  si Om  ga sakit..., biar bisa Jagain Ante terus..

Ante Neng bobo ... Selamat bobo Ante sayang... Mimpi indah ya...

                                                                                                       Assallammuallaikum Ante

                                                                                                               Putri Reina Salsabilla 




Tak ada yang salah jika kita belajar dari anak kecil selama itu baik...karena pelajaran tak cuma bisa di dapat dari sekolahan...,tapi mungkin kita dapat dari orang per orang 

 good night Dear .... I Miss  You
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, March 20, 2018

Ramalan Cinta 2018

 cicih surya     7:16 AM     cerita pendek     No comments   

 Purnama  di Bali



Purnama penuh menjadi pemandangan indah yang membedakan Denpasar dengan Jakarta  atau Surabaya , mungkin bulannya sama yang itu juga , tapi suasana yang di dapat akan berbeda .Purnama di Bali Terlihat lebih indah  karena suasana  yang dimilikinya etnik unik romantis dan eksotis menyatu dalam 4 hurup B-A-L-I , Penjor di gerbang puri menyabut ramah melambai memanggil siapa saja untuk bertamu . Datang lagi ke Bali .

Tak ada yang dapat menyangkal keindahan alam dan keragaman tradisi yang terpelihara . di tambah lagi gencarnya promosi membuat Bali terkenal keseantero jagad raya . Ku telusuri jalan menuju pantai menikmati cahaya bulan di Sanur sambil menyantap makan malam tentu sesuatu biarpun sendirian . sejak kepergian Janett yang pulang ke Paris 3 bulan lalu aku belum berfikir untuk mencari penggantinya . Aku sedang menikmati patahan hatiku . Sekarang sudah tidak berdarah memang , tapi bayang senyum Janett masih bercokol kuat meski aku tidak berusaha mengingat atau mengusir nya . Aku membiarkan semuanya mengalir bersama waktu.

Janett , Prianka , Lusy , Mereka akhirnya pergi kembali kenegaranya meninggalkan aku sendiri yang patah hati , Namaku Nyoman Arta tapi saat bekerja mereka memanggilku Tata . Aku seorang Tour guide kemampuan bahasa tatakrama dan ciri khas yang ku punya sebagai orang Bali asli membuatku banyak di sukai . Karena keterangan yang ku beri tidak cuma yang ada di buku panduan tapi juga kearipan lokal yang berlaku di setiap Banjar aku juga  menceritakannya ,Sebagai Warga lokal yang lahir dan besar di sini Aku sangat faham perubahan yang terjadi dulu sampai saat ini kala Usiaku sudah di bilang Cukup untuk memiliki seorang pendamping. Putus cinta .patah hati ,bagaikan jalan menuju perombakan jiwa lebih siap lebih kuat dan tentu saja lebih berhati -hati .

Kemampuan bahasaku yang mumpuni membuatku  lebih banyak mengantar wisatawan manca negara jadi bukan hal yang mengherankan jika kemudian aku lebih sering punya hubungan dengan cewek-cewek bule , terlepas dari soal fisik aku suka fikiran mereka yang terbuka dan toleran tapi kalo sudah menyukai satu hal akan mempu meninggalkan apapun untuk membela  cintanya .Prianka dan Lusy kembali ke orang tuanya dengan keadaan yang mengenaskan lukanya terlalu dalam , bukan aku yang berniat melukai mereka tapi semua karena perkataan Balian.

Ibu sangat percaya pada Ramalan setiap aku dekat dengan seorang perempuan beliau pasti mendatangi Balian  membawa keterangan lengkap data pribadi aku dan sang perempuan untuk diramalkan kebaikan dan keburukannya .
Dan 3 perempuan yang ku sayang harus patah hati karena Ibu tetap pada pendirian kalo perhitungan tanggal lahir kami tak ada kecocokan dan orang tua bagiku bukan patner yang tepat untuk dijadikan sebuah pilihan dalam urusan apapun karena mereka selalu punya hak untuk dipertahankan.

Aku selalu berdoa suatu saat aku tak harus memilih  antara cinta atau orang tua tapi sebenarnya aku faham penyakit aslinya Biung dan Aji ingin aku menikah dengan cewek lokal.

Dan yang paling dalam melukai hatiku adalah Janett dia sudah belajar mengenai kepercayaanku pandai membuat canang dia juga mulai  memahami pilisofi yang terkandung di dalamnya tapi ketika Ibu membawanya pada seorang Balian kepercayaannya ,  sang Balian mengatakan kalo Raut wajah Janett membawa kesialan atas hidupku Ibu memaksaku untuk putus dengan Janett .

Janett pulang ke Paris meninggalkan hatiku yang kembali berdarah .Hatinya juga terluka parah . Terkadang saat aku sedang sendiri merindukan Cintaku yang pergi jauh kesamudra biru . Aku ingin membunuh Balian itu yang sudah meracuni  fikiran Ibuku .Aku sangat menyesali pemikiran Ibuku yang begitu di dokrin dengan Ramalan.

Tak bisakah dia menilai ketulusan yang telah Janett berikan .Janett lebih hindu dari seorang hindu Perempuanku telah mengadopsi kepercayaan dan filosofi Bali lebih dari orang Bali Tak adil jika dia harus patah hati tanpa kesalahan Atau ketidak cocokan kami .Ramalan itu telah membuat kami patah hati mungkin suatu saat hatiku yang akan mati karena dalam diri Janett aku menemukan cinta sejati.

Bersama purnama patahan malam tangis yang tiba-tiba membahana aku membulatkan hati yang mengkristal aku akan menjemputnya ke Paris . Seminggu berselang Ibuku mengangukan kepala saat aku merengek memohon Agar di izinkan menemui cinta sejatiku Janett

Ramalan Hanya tinggal Ramalan karena kesejatian tidak bisa diramalkan. Dan hanya yang kita yang menjalani yang menentukan arah hidup sebab Tuhan memberikan kita pilihan Selesai


Ket
Penjor = Janur
Balian = Dukun Bali
Canang= Sesaji
Banjar= Desa


Terima kasih sudah datang ke rumah kata See you Dear
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Friday, March 2, 2018

Cerita Islami, Bilal

 cicih surya     9:04 AM     cerita pendek     No comments   

Senja Di Mediterania

Baju hitam longgar , kerudung menutup dada bagian belakang sampai ke pantat  masih ada juga cadar yang  juga hitam  jauh dari kata modis apalagi kekinian sandal jepit dengan tali plastik yang sudah putus tapi berusaha  di satukan lagi agar dapat kembali di gunakan.
Ku tatap sekeliling  , aku terdampar di negeri yang sangat asing tak ada pohon hanya tanah coklat yang kering ,aku berdiri di bukit putih menatap sekilas sekelilingku tapi tetap seksama tak ada yang terlewat .Ribuan tanda tanya  membahana membumbung begitu saja dimana gerangan aku berada??? bagaimana ada di sini ada tulisan besar mampu ku baca diantara tanah kering yang porak poranda " Rumah Sakit  Indonesia "  ada tangis yang begitu saja mengembang entah apa alasannya hanya rasaku yang mampu menjadi penerjemahnya.

Setelah mataku puas memotret keadaan seorang lelaki kecil yang sangat tampan mengamit tanganku " Kita Lanjutkan perjalanan  saudariku...!!!" Katanya sambil melangkah di depan tapi tetap memegangi tanganku dengan halus ku coba melepaskan pegangannya.
 " Saya belum akil balig..., umur saya baru 7 tahun. Bibi dan paman saya baru kemarin memukul saya dengan tali rotan saat tak sembahyang...," Katanya sembari menatap mataku yang masih sembab menangisi keadaan sekitar." Kita harus bergegas agar kamu bisa menikmati senja di laut mediterania..." Lanjutnya memaksa aku menurut kilau rambut hitam bergelombang panjang mennyentuh pundak kontras dengan kulit putih bersih di balik baju kurung hitam yang lusuh dan bladus. Ketika sampai di pantai langit berwarna jingga matahari berkaca manja Lelaki kecil  tertawa melihatku ternganga " Ini adalah kebaikan Tuhan... Tetap memberi kami keindahan di sela ketakutan yang mencekam...," Katanya sembari menatapku dengan senyum yang indah , Matanya berbinar penuh syukur. Aku menganguk sambil mengusap kepalanya . Aku baru melihat dan bertemu dengannya tapi entahlah perasaanku mengatakan hal yang berbeda aku seperti bertemu seorang sahabat kecil yang di pisahkan jarak dan waktu begitu lama menikmati senja di laut mediterania.

Aku  menatap pakaianku, ini bukanlah aku ,aku tak suka warna hitam meskipun  orang bilang itu warna netral aku lebih suka coklat tua lalu sandalku sejak kapan aku suka sendal jepit...,bukankah aku lebih senang dengan sepatu ,tempat ini ,pakaian ini , orang ini , membuat aku pusing tapi mulutku terkunci aku mendengarkan Bilal bercerita .Tentang jalan yang sedang kami lewati di balik sebuah bukit dia berhenti bertayamum dengan debu yang ada lalu sholat magrib dia memintaku berjaga. Seusai salam dia kumpulkan debu untukku bersuci  ,ku usap wajah dan kedua tanganku di sela tangis " Sesulit inikah ya Robb..." Bisikku  membatin

" Buang ketakutanmu..., Alloh menjaga hambanya dengan berbagai cara...Tetaplah tumaninah " Ucap Bilai lebih menyerupai sebuah intruksi  aku diam  menghadap tuhanku dengan hati yakin
" Kemana kita akan pergi...? " Tanya ku ketika Bilal menyuruhku  berjalan di muka
 " Kita perlu makan kita harus datang ke barak pengungsian semoga masih ada rizki kita di sana..."

Baru beberapa meter kami berjalan Bilal menarik tanganku dan mengajak aku bersembunyi di balik batu . Hatiku mulai was-was  .Setengah Jam berselang  dua teng melintas dengan sekompi pasukan juga dengan senjata lengkap

" Siapa yang memberi tahu mu tentang ini...? " Tanyaku berbisik
" Mungkin batu ini...,atau tanah yang kita pijak..." Jawab Bilal terdengar tak masuk akal tapi anak ini mengatakannya dengan sangat serius aku menatap bola matanya yang hitam besar " Kami terbiasa  dengan suara tak berhujud yang memberi tahu kami tentang adanya mara bahaya .mendengar rumput yang beristigfar saat di injak para serdadu Yahudi. mendengar burung bertasbih setiap pagi...,bersama daun kering yang jatuh mereka mengucap syukur karena tugasnya sudah selesai." Aku merasa seperti sedang mendengar anak kecil berhalusinasi tentang tokoh hanyalannya tapi belum juga aku selesai memikirkannya .Ada 3 pria berbaju putih melambai padaku. Aku memberi tahu Bilal tentang hal itu Bilal bangkit dan menarik tanganku... 
" Mari ikuti mereka...!!!" 
"Tapi siapa Mereka...???"
" Pasukan Alloh...,Berjalanlah dimuka karena aku tidak dapat melihat mereka, ku turuti Kata-kata  Bilai  sampailah kami di barak pengungsian dengan aman ketika ku lihat tentara berjaga ,tersenyum ramah pada kami namun tetap waspada  3 pria berjubah putih tak ku lihat entah kemana mereka pergi ,mereka seperti asap di hempas angin hilang tanpa bekas

Selembar roti dan segelas Air putih cukup untuk menenangkan perut kami hari ini .
" Dimana aku ...Bilal ??"
"Gaza..."
" Bagaimana aku datang...,sejak kapan aku disini..." Bilal mengeleng kepalaku rasanya pening memikrkan apa yang ku alami hari ini ... membingungkan .Tapi teka-teki tetap jadi misteri tak ada yang memberiku jawaban pasti...,apakah kepalaku terbentur keras tadi pagi hingga sebagian memoriku tak berfungsi Rasanya miris menyaksikan anak -anak balita tergeletak seadanya apakah mereka akan baik-baik saja ,lansia tertidur dengan raut muka gelisah tapi  para ibu tetap mendengarkan hafalan anak mereka sebelum di setorkan pada  guru mereka jika ada takdir jumpa. Mushaf dan buku doa menjadi bacaan wajib yang kemana saja . meski majlis hadir tersembunyi dan berpindah setiap hari tapi mereka tetap bersemangat untuk hadir . Bilal bercerita tentang hidupnya yang sebatang kara karena orang tuanya meninggal saat perkampungan di bombardir. dua kakaknya juga terpanggang penyerangan pagi itu menjadi awal ceritanya sebagai yatim piatu. Beruntung dia punya paman dan bibi yang jadi walinya.  Aku merasa sedang berada di sebuah film dokumenter kesakitan ketakutan yang kemudian melahirkan kekuatan dan keberanian  yang bersumber pada keimanan yang terpatri di setiap diri. Apa yang sedang ku alami adalah perjalanan religi yang mungkin dak dialami  oleh seorang kiai atau santri .
Bulan lalu aku melihat sungai Seine yang membeku..., lantas aku juga menyaksikan negara sebesar Rusia  lumpuh karena badai salju ,aku juga menyaksikan sakura indah bermekaran di hokaido tapi semua tak membuat aku merinding  mereka hanya singgah lalu menghilang begitu saja aku kesana hanya untuk tugasku sebagai Jurnalis. tapi sekarang hari ini ,jam ini , detik ini aku tidak mengerti untuk apa aku ada di sini. Sejak kapan atau apapun yang menjadi latar belakang perjalanan ini. tugas itu tak mungkin bukan kah aku jurnalis pariwisata yang bekerja untuk sebuah Agen travel online.

Di titik yang paling membingungkan Bilal mengatakan sudah saatnya aku pulang adakah pesawat jam segini., mungkin ada kerah mana Bandara

" Kamu berjalan dengan Ilmu Alloh dan akan pulang dengan cara yang sama ..." Kata Bilal sembari menuntunku sampai di muka sebuah rumah pintu terbuka dengan sendirinya ketika ku balik badan Bilal sudah tak ada Tapi  perkataannya terus tergiang " Aku penghapal...,kau adalah pembaca karena itu kita berjumpa..." Membuka mata karena petir yang menggelegar di pagi buta." Ya Alloh ternyata perjalanan ini hanya mimpi." Kataku sambil mengedarkan pandang ,menyapu kamar .dan kudengar kumandang subuh di segala penjuru  The end



Tuhan maha segala  tak ada yang mustahil jika Dia Berkehendak jadi maka jadilah   See You dear,,,I Miss you  Assallamualaikum warohmatulohi wabarokatuh
 

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Followers

Translate

Popular Posts

  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita Tentang Seorang Nenek
    Nasehatnya... Peluknya... Bau tubuhnya Manjanya tak ada yang lebih indah Dari senyum tanpa gigi Milik Embah Masuk yuk kita bernostalgia t...
  • Cerpen terbaru kunci sukses Mama
    Matahari ku Rara masih bersembunyi di balik selimutnya, padahal matahari mengelitiki matanya yang terasa perih saat harus di buka, sinar...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ▼  March (5)
      • Cerita untuk Sahabat
      • Cerbung:Bismilah, Pelarian terbaik bag V
      • Good Evening Aunt
      • Ramalan Cinta 2018
      • Cerita Islami, Bilal
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ▼  March (5)
      • Cerita untuk Sahabat
      • Cerbung:Bismilah, Pelarian terbaik bag V
      • Good Evening Aunt
      • Ramalan Cinta 2018
      • Cerita Islami, Bilal
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates