Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Friday, March 2, 2018

Cerita Islami, Bilal

 cicih surya     9:04 AM     cerita pendek     No comments   

Senja Di Mediterania

Baju hitam longgar , kerudung menutup dada bagian belakang sampai ke pantat  masih ada juga cadar yang  juga hitam  jauh dari kata modis apalagi kekinian sandal jepit dengan tali plastik yang sudah putus tapi berusaha  di satukan lagi agar dapat kembali di gunakan.
Ku tatap sekeliling  , aku terdampar di negeri yang sangat asing tak ada pohon hanya tanah coklat yang kering ,aku berdiri di bukit putih menatap sekilas sekelilingku tapi tetap seksama tak ada yang terlewat .Ribuan tanda tanya  membahana membumbung begitu saja dimana gerangan aku berada??? bagaimana ada di sini ada tulisan besar mampu ku baca diantara tanah kering yang porak poranda " Rumah Sakit  Indonesia "  ada tangis yang begitu saja mengembang entah apa alasannya hanya rasaku yang mampu menjadi penerjemahnya.

Setelah mataku puas memotret keadaan seorang lelaki kecil yang sangat tampan mengamit tanganku " Kita Lanjutkan perjalanan  saudariku...!!!" Katanya sambil melangkah di depan tapi tetap memegangi tanganku dengan halus ku coba melepaskan pegangannya.
 " Saya belum akil balig..., umur saya baru 7 tahun. Bibi dan paman saya baru kemarin memukul saya dengan tali rotan saat tak sembahyang...," Katanya sembari menatap mataku yang masih sembab menangisi keadaan sekitar." Kita harus bergegas agar kamu bisa menikmati senja di laut mediterania..." Lanjutnya memaksa aku menurut kilau rambut hitam bergelombang panjang mennyentuh pundak kontras dengan kulit putih bersih di balik baju kurung hitam yang lusuh dan bladus. Ketika sampai di pantai langit berwarna jingga matahari berkaca manja Lelaki kecil  tertawa melihatku ternganga " Ini adalah kebaikan Tuhan... Tetap memberi kami keindahan di sela ketakutan yang mencekam...," Katanya sembari menatapku dengan senyum yang indah , Matanya berbinar penuh syukur. Aku menganguk sambil mengusap kepalanya . Aku baru melihat dan bertemu dengannya tapi entahlah perasaanku mengatakan hal yang berbeda aku seperti bertemu seorang sahabat kecil yang di pisahkan jarak dan waktu begitu lama menikmati senja di laut mediterania.

Aku  menatap pakaianku, ini bukanlah aku ,aku tak suka warna hitam meskipun  orang bilang itu warna netral aku lebih suka coklat tua lalu sandalku sejak kapan aku suka sendal jepit...,bukankah aku lebih senang dengan sepatu ,tempat ini ,pakaian ini , orang ini , membuat aku pusing tapi mulutku terkunci aku mendengarkan Bilal bercerita .Tentang jalan yang sedang kami lewati di balik sebuah bukit dia berhenti bertayamum dengan debu yang ada lalu sholat magrib dia memintaku berjaga. Seusai salam dia kumpulkan debu untukku bersuci  ,ku usap wajah dan kedua tanganku di sela tangis " Sesulit inikah ya Robb..." Bisikku  membatin

" Buang ketakutanmu..., Alloh menjaga hambanya dengan berbagai cara...Tetaplah tumaninah " Ucap Bilai lebih menyerupai sebuah intruksi  aku diam  menghadap tuhanku dengan hati yakin
" Kemana kita akan pergi...? " Tanya ku ketika Bilal menyuruhku  berjalan di muka
 " Kita perlu makan kita harus datang ke barak pengungsian semoga masih ada rizki kita di sana..."

Baru beberapa meter kami berjalan Bilal menarik tanganku dan mengajak aku bersembunyi di balik batu . Hatiku mulai was-was  .Setengah Jam berselang  dua teng melintas dengan sekompi pasukan juga dengan senjata lengkap

" Siapa yang memberi tahu mu tentang ini...? " Tanyaku berbisik
" Mungkin batu ini...,atau tanah yang kita pijak..." Jawab Bilal terdengar tak masuk akal tapi anak ini mengatakannya dengan sangat serius aku menatap bola matanya yang hitam besar " Kami terbiasa  dengan suara tak berhujud yang memberi tahu kami tentang adanya mara bahaya .mendengar rumput yang beristigfar saat di injak para serdadu Yahudi. mendengar burung bertasbih setiap pagi...,bersama daun kering yang jatuh mereka mengucap syukur karena tugasnya sudah selesai." Aku merasa seperti sedang mendengar anak kecil berhalusinasi tentang tokoh hanyalannya tapi belum juga aku selesai memikirkannya .Ada 3 pria berbaju putih melambai padaku. Aku memberi tahu Bilal tentang hal itu Bilal bangkit dan menarik tanganku... 
" Mari ikuti mereka...!!!" 
"Tapi siapa Mereka...???"
" Pasukan Alloh...,Berjalanlah dimuka karena aku tidak dapat melihat mereka, ku turuti Kata-kata  Bilai  sampailah kami di barak pengungsian dengan aman ketika ku lihat tentara berjaga ,tersenyum ramah pada kami namun tetap waspada  3 pria berjubah putih tak ku lihat entah kemana mereka pergi ,mereka seperti asap di hempas angin hilang tanpa bekas

Selembar roti dan segelas Air putih cukup untuk menenangkan perut kami hari ini .
" Dimana aku ...Bilal ??"
"Gaza..."
" Bagaimana aku datang...,sejak kapan aku disini..." Bilal mengeleng kepalaku rasanya pening memikrkan apa yang ku alami hari ini ... membingungkan .Tapi teka-teki tetap jadi misteri tak ada yang memberiku jawaban pasti...,apakah kepalaku terbentur keras tadi pagi hingga sebagian memoriku tak berfungsi Rasanya miris menyaksikan anak -anak balita tergeletak seadanya apakah mereka akan baik-baik saja ,lansia tertidur dengan raut muka gelisah tapi  para ibu tetap mendengarkan hafalan anak mereka sebelum di setorkan pada  guru mereka jika ada takdir jumpa. Mushaf dan buku doa menjadi bacaan wajib yang kemana saja . meski majlis hadir tersembunyi dan berpindah setiap hari tapi mereka tetap bersemangat untuk hadir . Bilal bercerita tentang hidupnya yang sebatang kara karena orang tuanya meninggal saat perkampungan di bombardir. dua kakaknya juga terpanggang penyerangan pagi itu menjadi awal ceritanya sebagai yatim piatu. Beruntung dia punya paman dan bibi yang jadi walinya.  Aku merasa sedang berada di sebuah film dokumenter kesakitan ketakutan yang kemudian melahirkan kekuatan dan keberanian  yang bersumber pada keimanan yang terpatri di setiap diri. Apa yang sedang ku alami adalah perjalanan religi yang mungkin dak dialami  oleh seorang kiai atau santri .
Bulan lalu aku melihat sungai Seine yang membeku..., lantas aku juga menyaksikan negara sebesar Rusia  lumpuh karena badai salju ,aku juga menyaksikan sakura indah bermekaran di hokaido tapi semua tak membuat aku merinding  mereka hanya singgah lalu menghilang begitu saja aku kesana hanya untuk tugasku sebagai Jurnalis. tapi sekarang hari ini ,jam ini , detik ini aku tidak mengerti untuk apa aku ada di sini. Sejak kapan atau apapun yang menjadi latar belakang perjalanan ini. tugas itu tak mungkin bukan kah aku jurnalis pariwisata yang bekerja untuk sebuah Agen travel online.

Di titik yang paling membingungkan Bilal mengatakan sudah saatnya aku pulang adakah pesawat jam segini., mungkin ada kerah mana Bandara

" Kamu berjalan dengan Ilmu Alloh dan akan pulang dengan cara yang sama ..." Kata Bilal sembari menuntunku sampai di muka sebuah rumah pintu terbuka dengan sendirinya ketika ku balik badan Bilal sudah tak ada Tapi  perkataannya terus tergiang " Aku penghapal...,kau adalah pembaca karena itu kita berjumpa..." Membuka mata karena petir yang menggelegar di pagi buta." Ya Alloh ternyata perjalanan ini hanya mimpi." Kataku sambil mengedarkan pandang ,menyapu kamar .dan kudengar kumandang subuh di segala penjuru  The end



Tuhan maha segala  tak ada yang mustahil jika Dia Berkehendak jadi maka jadilah   See You dear,,,I Miss you  Assallamualaikum warohmatulohi wabarokatuh
 

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook

Related Posts:

  • Ramalan Cinta 2018  Purnama  di Bali Purnama penuh menjadi pemandangan indah yang membedakan Denpasar dengan Jakarta  atau Surabaya , mungkin bulanny… Read More
  • Cerita Islami, Bilal Senja Di Mediterania Baju hitam longgar , kerudung menutup dada bagian belakang sampai ke pantat  masih ada juga cadar yang  juga hitam&… Read More
  • Ayah zaman Now perempuan dengan karir cemerlang , pakaian modis pandai ber sosialisasi lebih menggiurkan dan membanggakan di banding mereka yang fokus menjadi ibu m… Read More
  • Indonesia milik kita Hari terbaik Darin Langit biru cerah saat mereka tiba di perkampungan itu , bagi aku, anak lelaki berkulit hitam legam  , Ini bukan kampung t… Read More
  • Good Evening Aunt Surat Untuk Ante Ass,,, Ante lagi apa? ,Neng sakit Ante , ko Ante ga nengokin  Neng sih..., Neng jatuh di sekolahan..., ga tahu kenapa ke… Read More
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Komentarmu adalah cermin kepribadianmu.terima kasih sudah mengunjungi blog saya

Followers

Translate

Popular Posts

  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita Tentang Seorang Nenek
    Nasehatnya... Peluknya... Bau tubuhnya Manjanya tak ada yang lebih indah Dari senyum tanpa gigi Milik Embah Masuk yuk kita bernostalgia t...
  • cerbung:bismilah,pelarian terbaik
    Ini adalah cerita bersambung baru tentang seorang manusia yang mencari arti hidup dan jati diri Persinggahan Terbaik Di terik yang memb...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ▼  March (5)
      • Cerita untuk Sahabat
      • Cerbung:Bismilah, Pelarian terbaik bag V
      • Good Evening Aunt
      • Ramalan Cinta 2018
      • Cerita Islami, Bilal
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ▼  March (5)
      • Cerita untuk Sahabat
      • Cerbung:Bismilah, Pelarian terbaik bag V
      • Good Evening Aunt
      • Ramalan Cinta 2018
      • Cerita Islami, Bilal
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © 2025 Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates