Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Monday, October 30, 2017

Cerita sedih terbaru 2017

 cicih surya     8:07 PM     cerita pendek     No comments   

Sepatu Baru Kyra


Siang yang terik , mentari tepat ada di ubun-ubun tanah berdebu daun menguning mengharap hujan sepertinya harus ada kawinan kodok ,  Istisko sudah dilakukan tapi awan masih putih , langit membiru dengan bintang berkelip manja setiap malam. Hujan yang diharap sepertinya  belum ditakdirkan Tuhan. 

Kyra duduk di beranda rumah . menerawang jauh menatap kupu-kupu yang menari mengitari bunga melati , pikirannya melayang jauh seandainya tangan ini tangan yang kuat , atau tuhan mentakdirkan kiranya sejenak menjadi sayap mungkin dia akan melayang menari indah melintasi laut dan samudra.

Abah menemani nya duduk di beranda  bertanya dengan tatap mata tanpa kata , mata itu begitu sayu , mungkin terlalu lelah seharian mengayuh becak. Pangkalannya di stasiun kereta tak  lagi seperti dulu. Akhir pekan Awal pekan atau di hari sibuk tak ada bedanya. Mereka yang turun hanya tersenyum dan mengatakan tidak , atau jawaban pahit sudah ada yang jemput.
Mungkin Abah harus bersyukur atau menangis beliau tak begitu paham. Para penumpang sudah lebih sejahtera langganannya hilang  satu persatu . Setelah sekian lama Kyra akhirnya bicara.
" Saya terpilih mewakili sekolah untuk lari maraton dan lompat jauh bulan depan. Saya mungkin akan sering pulang terlambat untuk ikut latihan , Abah "
" Kamu..., Hebat sekali Alhamdulilah....," Tanggap Abah dengan mata bersinar terang,"  Sayang sekali Abah tidak bisa memberimu makanan yang baik setiap hari. untuk mempersiapkan fisikmu menjadi juara..., jangankan ayam dan daging telur saja Abah tak mampu." Lanjutnya sangat sedih " Tapi semoga tempe tahu yang Abah usahakan dengan halal..., memberimu Manfaat yang besar...," Katanya matanya mulai tertutup mendung berkaca-kaca
"Itu lebih dari cukup..., Abah..., Bukankah kita masih bisa makan  meski kadang hanya sehari sekali kita punya rumah walaupun jika hujan sibuk sekali memajang ember dan baskom..." Kyra tersenyum pahit " Dan yang paling membuat saya bersyukur..., Abah  tetap memberi izin saya sekolah..., saya tidak mengemis atau mengamen di jalan..., kalo saya harus mencuci pakaian orang setiap malam...,itu lebih baik Bah...." Celoteh Kyra " Seperti Abah bilang Tuhan masih memberi kita banyak tenaga untuk bekerja keras...," Lanjutnya mantap , Demi Abah yang mendengar setiap perkataan Kyra menahan sesak di dada menahan tangis yang hampir saja mengalir tak terbendung.

" Kyra...., Apa yang kau mau dari lomba itu...? " Tanya Abah kemudian sepertinya beliau ingin tahu apa yang dipikirkan Putrinya yang tinggi kurus dengan mata cekung , Rambut tipis dan memerah kebanyakan kena sinar matahari dan dipaksa ikhlas mandi dengan air asin.

" Saya tak ingin piagam , Abah..., Piala juga tidak..., Saya dengar juara ketiga dapat uang  lima ratus ribu..., saya ingin membeli sepatu Abah..., sepatu saya sudah beralas kain di dalamnya sakit kalo dipake jalan..." Kyra berkata seperti pada dirinya sendiri dia menatap tapak kaki yang memerah, tidak berdarah tapi ngilu jika dia harus berjalan."Uang tabungan saya tak pernah cukup..., sebab setiap kali Ade merengek lapar sebelum berangkat ke sekolah saya selalu tak tega..., Akhirnya saya korek kembali uang yang semalam baru saya masukan kecelengan..., Ade masih terlalu kecil untuk mengerti sakitnya lapar..., saya juga ingin beli sepatu untuk Ade Bah..., sudah seminggu dia pake sendal sepatunya kesempitan... dia sudah tak kuat lagi memaksa melipat jari." Kali ini Abah benar-benar  menangis , beliau biarkan Air mata itu dilihat putrinya , dia malu. Tapi dia hanya seorang ayah yang tak mampu penghasilan sebagai pengayuh becak kadang 50 ribu pun tak sampai itu harus dipotong setoran pada juragan becak lima belas ribu rupiah.
Sementara istrinya harus terus diasuh obat semprot Asma.

"Kyra ...., Abah punya cara agar kamu menang..." Kata Abah kemudian penuh semangat setelah merenung sekian lama dan berhasil menguasai dirinya. Kyra  menatap mata  Abah tanpa kata dia menunggu penuh pengharapan "Mulai besok bangunlah setengah jam sebelum subuh. kita pergi kesurau yang ada di ujung kampung , di belakang surau itu perbukitan. kita akan lomba lari disana selepas subuh. Saat kita berangkat kesana anggaplah itu pemanasan. Sholat  subuh itu jedanya lari di bukit itu latihan inti saat kita pulang itu pendinginan. Abah akan antar kamu kesekolah jadi kamu bisa istirahat diatas becak dan mempersiapkan diri untuk fokus pada pelajaran " Kata Abah jelas dan detail  sepertinya dia sangat yakin dengan cara yang dia akan lakukan. Kyra terdiam tapi kemudian gadis itu tersenyum dan mengiyakan dengan anggukan.
Hari berganti waktu terus beranjak sebulan rasanya sekejap lomba tinggal menghitung hari kenyakinan Kyra semakin kuat. pencapaian waktunya semakin cepat.

Malam itu seminggu sebelum  pertandingan  Mimih sedang mengobati telapak kakinya dengan daun -daunan. sepatu lamanya sudah tak dipakai kerusakannya sudah terlihat dari luar , hingga sahabat dekatnya memaksa memberi sepatu yang sudah lama duduk manis di bagian paling bawah rak sepatu rumahnya. Kakinya perlahan sembuh. mereka yang tahu keadaan telapak kaki Kyra bertanya bagaimana Kyra mampu berlari dengan kaki cidera parah begitu. Kyra hanya menjawabnya dengan senyum dan diam lebih bersemangat berlatih.

Hari yang dinantikan tiba Kyra diantar Abah dengan Becak. Kala melihat lawan kaki kyra terasa bergetar mereka terlihat tangguh dan hebat.bTapi dia ingat kata -kata Ade saat memijatinya 3 hari yang lalu.  Ade bilang kakinya adalah kakinya ramping seperti kaki sang kancil , kaki sang juara.
Diputaran pertama dia tertinggal di belakang. Tapi saat ingat obat Asma Mimih habis sejak 3 hari semangatnya terlecut 2, 3,4, lawan terlewati dan dia berhasil ada di tengah , sampai putaran terakhir dia tetap ada ditengah sulit sekali untuk terlampaui." Bismilah..., Kyra  jika kau bisa menaklukan bukit terjal yakinlah  mudah untukmu berlari dijalan rata. Jangan pikirkan siapa lawanmu  lakukan yang terbaik semampumu..." Suara Abah terngiang di telinga pada latihan terakhir berlari melewati bukit. Larinya makin cepat  hingga dia berada di barisan depan ,  bukan hal yang mudah karena yang ada di depan adalah langganan juara. Mendengar namanya bulu kuduknya merinding tapi banyangan wajah Ade yang sedih saat harus kesekolah memakai sendal seperti hal magic yang membawanya terus kedepan. Yang ada di otaknya adalah senyum Ade saat dia memakai sepatu baru. Dia tak peduli siapa lawannya yang dia tahu dirinya harus berlari lebih cepat dan cepat lagi. Tapi dia harus menghela napas saat sampai finish  pita batas sudah terbuka. dia tak kuat menopang dirinya dia terlentang merasa gagal. Tim kesehatan menandunya kepinggir satu jam dia siuman..., dan senyuman tersunging sempurna namanya dipanggil naik podium sebagai juara kedua.

Guru olahraga menjemput dan memapahnya di podium berkali kali mengucap selamat...,tapi sepertinya telinganya ditulikan  dia hanya ingin pulang , mengajak Ade kepasar membeli sepatu. mampir ke Apotek untuk Obat Asma Mimih..., lalu  membeli nasi jamlang untuk Abah sang pelatih sejati.Selesai  


Motivasi terbaik Untuk untuk mencapai tujuan yang baik adalah senyuman dari orang-orang terkasih.
  See u dear  Assalammuallaikum...



Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Sunday, October 22, 2017

Cerita Indah , Salam Untuk Bunda

 cicih surya     3:32 AM     cerita pendek     No comments   

Panggil Aku Sunche

Lelaki Itu adalah orang yang pertama kali menemukanku, saat aku terpuruk dalam hidup dan merasa aku perempuan paling sial, Tuhan tak adil terhadapku, 

Dia memperkenalkan namanya Galuh. Lengkapnya Arya Galuh Irvana Sukmawan Dewanata Hadiningrat, Selanjutnya ku panggil dia Kang Galuh atau Aa Galuh.
Tahun Itu tahun yang berat untukku, kegagalan demi kegagalan , terus datang bertubi- tubi  terus menerus sepertinya tak ada jeda , Airmata layaknya badai yang berhias gelegar petir dan angin topan.

Si Akang , perawakannya pendek gendut dengan perut yang agak buncit, kulitnya putih wajahnya  cubby Baby face  tanganya halus sekali ada satu hal yang membuatku iri padanya kulitnya terlihat berkilau saking halus dan lembab , mungkin jika ku sebut kulitnya mengingatkan aku pada Agar-agar. kalau aku ingin kulit seperti itu aku harus mandi susu sebulan terus berendam, 

Dia datang Layaknya penawar, memberiku pencerahan bukan hanya cerah tapi juga terang benderang , Aku adalah si bebek buruk rupa yang acuh dan kasar, pemarah ga sabaran, dengan prinsip semau Gua.
Kang Galuh tak bosan menasehatiku kami menghabiskan waktu sepanjang malam hanya untuk bicara dia  membuatku percaya , sampai pada akhirnya  setiap kata aku Iyakan tanpa pemikiran karena aku sangat yakin dia tidak akan mencelakai Aku.

Bahkan Kala dia memutuskan untuk mengurungku  terisolasi dari kehidupan aku hanya mengangguk nurut dan mengkuti setiap Intruksinya. Tanpa bantahan aku menjadi pembebek yang sangat patuh.
Malam itu menjelang tidur , si Akang  Masuk kamarku kupikir seperti biasa untuk mengucap selamat  tidur. Tapi kali ini dia bicara serius denganku,
" kesayanganku..., Aku besok akan mendekor ulang kamarmu , menjadi kamar paling nyaman aku akan membuat kamar ini adalah sekolah untukmu ,  Jadwalmu aku juga yang mengatur Kamu tinggal menuruti menjalani tanpa banyak bicara..., " Kata -kata itu terdengar memaksa, Aku hanya mengangguk sembari  mencari posisi , nyaman untuk terlelap seperti biasa dia duduk di kursi dengan jarak aman , dia memang tak pernah mau duduk di ranjang kalo aku ada di sana katanya terlalu berbahaya , dia menceritakan cerita berhikmah dan saat  aku hampir terlelap dia akan meletakan punggung tangan di keningku , dan mencium tangannya sendiri. Aku menyebutnya Itu kecupan ala dia , dia  hanya tertawa saat aku mengatakannya 
" Nikmati saja tak perlu bicara. akan ada saat aku akan kemukakan alasannya tunggu saja " Katanya sok misterius ,
" Mimpi Indah kesayanganku..., besok mentari tak akan cerah tanpamu..." Ucapnya sambil menutup pintu kamarku

Keesokan harinya kamarku di dekorasi ulang tak  tanggung 7 orang dia kerahkan untuk menyelesaiknya dan yang membuatku shok adalah kehadiran rak buku dengan isi yang padat dan sesak , warna cat tembok hampir tak tampak saking tertutup buku , "Apa yang akan dilakukannya?" itu Pikirku.
 "Apa ini Kang..., untuk apa  semuanya...?" Tanyaku malam itu sebelum dia melakukan ritualnya, melantunkan Waqiah  dan Arrohman  Katanya ayat itu untuk menjagaku. Dia tersenyum lantas  berucap pelan
" Semua buku itu adalah semua yang harus  kau telan  jika kau mau jadi perempuan yang sesungguhnya , sebab jadi perempuan itu berat dia harus lembut namun berprinsif, dia harus baik dan tidak munapik , mengendalikan dirinya dari keinginan dan godaan zaman , dia genit nakal manja itu adalah kodratnya , Tapi saat diperlukan dia akan mandiri jauh lebih kuat dari laki-laki..."
" bagaimana aku melakukannya....?"
" Menurutlah padaku aku akan memapah langkahmu..."
"Apa rencanamu denganku..., sesungguhnya? "
" Aku akan menjadikan kau mawar yang indah , yang akan ku letakkan di hutan larangan dijaga ketat dengan sembilan lapis penjagaan , wangimu,,, akan menyebar kilaumu menggiurkan tapi hanya seseorang  berjiwa kesatria  yang sanggup penyentuh tanganmu... , jika itu terjadi pakailah rasamu Insya alloh dia sanggup menjagamu.
" Kamu gila...,"
"Aku itu gila..., tapi aku yakin dengan ide gila ini..., tak akan ada perempuan lain seberuntung kamu..., sekalipun itu Istriku" Katanya sembari tersenyum " Kamu hanya perlu fokus jangan pikirkan apapun  selain pelajaran mu.
" Kamu yakin aku mampu...?" Tanyaku
"Aku tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ku yakini..." Jawabnya Mantap
" Baik aku siap menjalani semuanya aku akan fokus., Agar kekasihmu tak menunggumu terlalu lama kasihan dia..."
" Pandai...., Itu jawaban yang ku ingikan..., sebuah kesanggupan , Syaratnya tidak mengeluh..., Kau hanya boleh keluar kamar seminggu sekali..., jika ada yang kau kehendaki aku yang akan menyediakan semua yang kau butuhkan aku akan ceritakan apa   saja yang harus kau ketahui ,  apa yang terjadi di luar selama kau terisolasi hingga kau tetap akan tahu apa yang sedang terjadi. Aku mendesah merasakan sesuatu yang amat berat di sini di hatiku  tapi aku mengiyakan dengan kedipan mata.

Hari-hari berikutnya aku terpenjara di rumah mewah milik Arya Galuh  dia menemuiku pagi memberiku jadwal apa saja yang harus kupelajari , lalu datang lagi malam jam sembilan sebagai tanda kalo pelajaran selesai.  dia melantunkan Ayat -Ayat suci , Sampai akhirnya dia tahu aku suka sekali Al Kahfi
Setiap Sabtu jadwal berbeda ,dia akan menemaniku jalan-jalan , malamnya dia memainkan gitar elekrik...,drum...,piano atau mungkin hanya aqustikan.
Hari minggu aku masuk dapur Katanya perempuan harus pandai memasak , Karena masakan yang lezat adalah hiburan  setelah seharian suami lelah bekerja

Suatu hari dia mengajakku keruang bawah tanah di sana ada brangkas.dan yang mengejutkan dia memberi tahu aku kodenya aku membukanya ,  tumpukan dolar terpampang jelas di depan mata
" Ini asli...? " Tanyaku diantara gumaman dan pertanyaan. dia menganguk dan tersenyum.." Kenapa tak disimpan di bank...?" Lanjutku
" Kalkulator bank elor menghitung uangku..."Jawabnya  sembari tertawa , Aku senyum.
" Hari ini aku melakukan tugas penyergapan...,resikonya hidup dan mati jika ini adalah pembicaraan terakhir ambil sepucuk surat beramlop coklat di kamarku. Antarkan yang unggu kerumah kekasihku , katakan padanya bahwa aku sangat mencintainya , Setelah itu dia keluar aku mengikutinya , dia memakai rompi anti peluru dua pucuk senjata api , ditutup lagi dengan jaket hitam , surat tugasnya dia letakan terlindung rompinya .
 " Lindungi aku dengan doamu..., kesayanganku..., Selama kutinggalkan jadilah murid yang baik...," Pesannya sebelum mengucap salam. Aku menganguk dan menjawab salamnya , setelah itu kembali ke kamar  memeriksa semua jadwal dan mengerjakanya , sepuluh hari dia kembali dengan keadaan baik , membawa jilbab berwarna hitam. " Sudah waktunya kamu berhijab..., kalo tidak sekarang maka tidak untuk selamanya " Katanya mendikte
" Aku ga siap...," Tolakku diantara ragu dan takut
" Harus ku ulangi kalimatku kau tak mengerti..."
" Bukan itu...."
" Pakai...aku menunggumu di ruang makan." Giska datang..., temani dia..." Katanya sambil  berlalu. Aku termangu sangat lama hijab aku belum siap.Tapi jika tidak sekarang  apa harus terus ditunda. aku memakainya dan Giska kekasih si Akang tersenyum bertapuk tangan.  3 bulan setelah itu pelajaranku selasai hampir lima tahun setara dengan waktu untuk meraih gelar sarjana. si Akang menikah dengan kekasihnya aku dilepas mandiri. Aku punya nama yang indah untukmu. Sunche.. matahari keberuntungan. semoga kamu menjadi perempuan yang paling beruntung." Katanya sambil mencium keningku dengan caranya
" Boleh ku tanya satu hal..."
" Pasti..."
" Kenapa kamu melakukan ini..., Maksudku pelajaranku...,"
" Aku ingin Ibuku memaafkan ku..., saat beliau sakit keras sebelum meninggal  aku tak bisa ada di sisinya karena aku harus bertugas , semoga dengan aku menolong seorang perempuan dengan tulus surga untuknya bisa kutebus."
" Lalu ciuman keningmuu yang Aneh itu...? "
"Aku melalukanmya sebagai tanda sayangku ,  tapi aku tidak ingin mengambil hak suamimu... karena hanya dia yang berhak atas setiap centi kulitmu Adik kesayanganku. jadi  jaga dirimu baik- baik sebelum Ijab Kobul seseorang belum tentu jadi jodohmu , karena diatas keyakinan kita masih ada takdirnya Sayang.  Setelah itu dia bagai hilang di telan bumi tapi janji akan datang jika tuhan mentakdirkan jodoh untukku  The End


Terima kasih untuk Arya galuh keberuntunganku dimulai dari kamu.
See you dear And Assalamuallaikum 









Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Monday, October 16, 2017

Cerita Manis Remaja, I Miss You

 cicih surya     9:39 PM     cerita pendek     No comments   


 Miss You Alana


Diana  Menatap lantai sisa hujan kemarin, belum sempat dia sapu sebab hujan kembali turun dia tak tahu masihkah ada kemarau..., Mungkin ada tapi masih 2 atau 3 bulan kedepan.Tatapannya lurus membatu pada tanah basah di bawah pohon jambu. Betapa pilu

Air mata yang terus tertumpah mengenang kala itu Kecerian milik Alana, senyum itu tawa itu sekarang sudah tak ada, Entahlah apa yang dimiliki gadis itu Hingga dia begitu mudah mengambil cinta, membawa hati kami ikut serta Mamih, Papih, Vero, Richard semuanya.

Dia Alana perempuan yang memujinya sebagai simbol cantik dimatanya..Dengan Gamlang dia bilang Standar cantik ku adalah kamu Miss Diana. Dia bilang dia suka senyum ku yang sering tertunduk malu- malu, sumpah melayang rasanya Apalagi saat dia bilang, Kamu itu cantiknya Indonesia bersahaja Namun mempesona. sumpah lebih dari dirayu pacar si Richard sering gombalin aku tapi tak pernah membuatku punya wajah bersemu merah jambu

Hari itu hari sabtu seperti biasa aku minta Pak Kirman menjemputnya kemari Omah bilang dia pandai berkelakar dan membuatnya tertawa. Mamih memuji lidahnya saat harus mencicipi resep baru sebelum dilempar kepasaran ditawarkan pada pelanggan, sedang Papih senang pada gaya bicaranya yang manja Papih bilang itu mirip dengan Linxi adikku yang 7 tahun yang lalu tenggelam di pulau Seram Aku juga memang mengakuinya. suaranya Manja Mirip dengan Linxi

Dia Alana tatapnya punya sesuatu mungkin itu yang menarik darinya Kadang lembut namun mungkin kadang membakar aku tak begitu faham, sebab itu bukan penilaianku  Itu Richard yang mengungkapnya, Richard juga berpesan supaya Peri kecil Alana berhati-hati Kepribadian yang sangat menarik dihias suara manja yang menggoda akan banyak sekali mengundang orang gila. Alana cuma tertawa sembari menatap Tas kecil yang ku hadiahkan  padanya

sebulan sebelumnya Alana masih menangis di pangkuanku dan sekarang saat yang menyenangkan tapi menyakitkan itu datang Alana harus pergi tak lagi tinggal di kota ini.

"Miss... , Bagaimana jika aku  tak lolos tes kali ini...??" Katanya sambil menatap ku yang sibuk menata buku, dia menolongku merapikan meja dan kursi kelas hari ini sudah selesai, Murid ku semua sudah pulang, Tapi dentingan piano di kelas Vero masih terdengar meski sayup
"Ada apa Alana..., Inikah yang membuatmu sedih dari tadi..., Ini juga yang membuat kamu menghilang , setiap kali ditelpon Satpam selalu bilang Alana tak ditemukan" Tanyaku mencoba mencari tahu apa yang sedang membebani temanku
" Tes itu minggu lalu,,, Miss"
"Lantas...?"
" Aku Ragu..., Aku takut pada kenyataan buruk bahwa aku tak lulus seleksi. Quotanya cuma seratus Miss "
" Lalu...? "
" Ya begitu..., Miss Kumat oonnya Nih...," Rungutnya kesal
" Bahasamu masih Ambigu, Sayang..., aku orang ekonomi  bicaralah dengan tenang sopan dan detail..."Jelasku pelan tapi jelas, tatapan mataku beradu dengan matanya. Aku melihat ketakutan yang begitu perih dipendam berhari-hari. Ku benamkan kepalanya ku biarkan dia menumpahkan ketakutannya " Maaf  aku sibuk dengan urusanku hingga aku terlambat menyadari kau membutuhkan aku..."Kataku lembut kepalanya, setelah puas menangis dia mulai bicara 
" Ada  satu hal yang ku takutkan Miss, Aku gagal di kecepatan tangan..., Aku mengulangnya dua kali baloknya jatuh semua ,Tak bisa ku jaga keseimbangannya..."
" Tes lain...?"
" Aku yakin kalo yang lain..., Otakku cukup bisa untuk bersaing..." Katanya mantap. Dan aku tersenyum senang membimbingnya kembali duduk tegak 
" Dengar aku Alana..., Kenyataan mungkin tak selalu seindah yang kau harapkan, tapi kegagalan juga tidak sebegitunya mengerikan, ketakutanmu mungkin adalah cara tuhan kembali memanggilmu mendekat padaNya. Dia merindukan Air matamu Dia sedang mengujimu  Ingin kau mendatangiNya, Yakinlah pada dirimu...,berjuang. Saat surat pengumuman ditanganmu panggil aku kita akan membukanya bersama " Kataku  yakin dia diam hanya kedipan matanya saja yang mengiyakan,
" Jika kau gagal Alana kau masih punya kami..., Kami akan mengajarimu mengelola rumah belajar seperti yang kami lakukan..." Kata Vero dipintu
"Aku Miss Vero... ,Mengajar....?"
" Iyya..., Richard bilang Kamu bisa dilatih untuk jadi seorang pendidik, meskipun tanpa pendidik formal... karena kamu itu senang berbagi..., kamu tidak membiarkan orang tersesat dalam kebodohan  kamu punya tangan yang lembut membimbing..., itu pondasi awalnya yang lain bisa diajarkan sambil jalan " Jelas Vero menyakinkan
" Aku tak yakin..."Alana berusaha menyangkal, sementara aku diam mendengar
"Kadang seseorang memerlukan orang lain untuk melihat apa yang bisa dilakukannya, atau apa kekurangan dalam dirinya sebab kita tak bisa melihat sempurna punggung kita meski dengan bantuan dua kaca..." Vero semakin menancapkan motivasinya Alana menganguk Mantap.Mulai melihat cahaya kecil dalam jalannya yang gelap.

Seminggu setelah itu  surat pengumuman datang Alana lulus Ujian permohonan Beasiswanya di kabulkan, Kami yang di sergap  dawai-dawai kesepian malam terakhir sebelum pergi Kami mengadakan pesta makan malam special and only Untuk Alana. Kala pamitan Alana menyentil kami sekeluarga Bahwa yang Ada dihadapan mereka adalah Alana  Bukan Linxia. Kami harus belajar melepas Linxia dari padangan kami. Linxia membutuhkan kerelaan dari orang-orang  yang mencintainya. Agar dia tenang disana..., dan kita bisa melangkahkan kaki lebih ringan menatap masa depan sebab hati tidak terbebani dengan duka dan dendam... Kami semua terdiam Papih berdiri ku pikir akan menampar...ternyata dia memeluk Alana dan melepaskan semua duka yang selama ini membebaninya...Selesai


selesai see you dear ... simpan lingku assalamualaikum wr wb 

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Puisi Pilu kekasih,Keajaiban

 cicih surya     7:54 AM     puisi cinta     No comments   

Dan Jika

Dalam harap yang hampa
Semua tanpa kata
Hanya mendung
Selimut bingung

Diam semakin dalam
Dan doa
Tuhan....
Aku yakin bisa
Satu keajaiban cukup 

Jadi...
Maka jadilah
Bangkit 
Maka bangkitlah

Tolong tuhan
Beri dia kesempatan kedua
Untuk satu janji
Menjaga ku lebih lama


Saat semua pintu terasa tertutup.duka lara sampai pada gerbangnya  hanya doa yang mampu tenangkan perasaan yang gulana






Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, October 10, 2017

Cerita manis Romantis

 cicih surya     7:36 PM     cerita pendek     No comments   

 Aku punya cerita baru yang dijamin seru dan mengharu biru,,, ga percaya...ok  bismilah pembawa berkah dan salam penebar damai...tirai dibuka masuklah dan duduk tenang
 Ada Rindu Dimatamu

Di sebuah hutan yang tenang , hijau Gemericik air bening desau angin derit ranting beradu perlahan, Harmoni ketenangan. Singa jantan mengaung gaduh, meraung, menatap nanar matanya begitu liar aungannya penuh amarah, hingga hutan tak lagi terasa ramah semua hewan keluar dari sarangnya, Riuh mereka bertanya dengan sesamanya, sebagian mendekat bertanya sangat pelan diantara takut dan heran mengapa sang Raja hutan begitu garang
"Aku marah..., betina ku salah arah..., Dia bersama kucing liar di sana..." Kata Singa jantan penuh Amarah
" Tenangkanlah hatimu  lihat lebih dulu..." Kata sang burung Pipit dengan manis
"Aku sudah melihatnya, Aku saksikan sendiri dia bercanda riang kesana kemari melayani kucing kecil dan singa lain yang mencoba merayunya, dia tertawa mengayunkan ekornya penuh pesona seolah memberi tanda kalo dia juga suka, kucing itu semakin dekat, malah kulihat semakin banyak aku mulai kalap..." Jawab Sang singa mulai bercerita sedikit tenang, Burung pipit menganguk  mengerti dengan bijak, penghuni hutan mulai mengerubungi mendengarkan kata demi kata cerita demi cerita Singa jantan terus memamerkan kekesalanya  yang lain mulai berani bicara menyapa dan manis berusaha mencuri hati. Tapi burung pipit gemericit penuh arti mengingatkan singa jantan untuk berhati -hati.

Singa betina mendekat perlahan, tapi sang jantan mengusirnya sangat kasar..." Pergilah aku malas melihatmu penghianat, Kau latnat  keparat..." Ujarnya meraung keras membangunkan penghuni hutan
" Apa salahku...?"Tanya sang betina lembut.
" Kau masih bertanya begitu bodohkah kau sayangku yang penghianat. Kau bersama mereka saling merayu menjelajahi hutan bersama, dan kau masih tanyakan apa salahmu. Manis sekali!!!"Jawab sang Jantan Amarahnya seperti api yang menyala terus berkobar
" Sekarang dengarkan Aku..., Aku atau kau yang bodoh Aku memberitahu mu  kemana aku pergi, hutan mana yang kujelajahi selebihnya aku ada di sarang menunggumu pulang. Tapi kau diam menjawab dengan aungan yang kadang sulit ku mengerti"
" Pergilah... tak perlu bicara lagi mulut penghianat sepertimu terlalu kotor untuk membela diri..." Usir sang jantan emosi, Betina pergi dengan sedih Sang jantan melihat kekasihnya menjauh dengan hati perih

Hutan kian gelap malam semakin merangkak, Bulan bergantung anggun dibalik awan menjadikan hutan bagai siluet raksasa alam raya, Singa jantan berjalan dengan lesu ada yang hilang dihatinya yang pernah biru, aungan manja betinanya yang dia suka, menggangu harinya hingga dia tak sanggup pejamkankan mata Caranya mengerakan ekor yang begitu anggun terbayang di depan mata 

"Oh..., Betina  kenapa kau begitu tega..., mengempaskan aku kembali ke jurang luka lara tidakkah kau tahu aku mencintaimu teramat sangat lebih dari yang dulu..." Desahnya sangat pahit tenggorokannya terasa terhimpit tangis yang begitu perih.

Sementara di tempat lain di waktu yang sama
Singa betina terdiam dalam duka Larut dalam perasaan tak berharga " mengapa kau tak bisa mendengarku, mempercayai aku Tahukah kau aku menempatkanmu ditempat yang paling tinggi, karena aku menghormatimu menyayangimu dan aku tak ingin Singa lain menggapaimu... karena kau milikku."Desisnya dalam rintih yang menyayat jiwa. 
Betina berjalan pelan  merajut rindu kian membatu menelusuri hutan sendirian sampai saat malam patah di pertengahan tatapannya terpaku pada sosok membeku didepanya membisu, dia mendekat pelan sampai langkahnya nyaris tak terdengar

" Bolehkah aku menemanimu...?" Sapa sang betina sedikit takut dan segan. Singa jantan menoleh pelan tatapanya masih nanar, sang betina diam menunduk sedih tapi tak pergi dia memaku diri. perlahan tatapan sang jantan melunak dia mendekat.
" Kenapa sendirian..., kenapa tak ajak pejantan muda itu sayang...? "
" Aku tak mau, lebih baik aku sendiri jika tidak denganmu. Bisakah kita tak membicarakan dia atau siapapun aku rindu bau tubuhmu diamlah..."
"Jangan coba merayuku... hatiku tertutup untukmu..."
" Benarkah...?, tapi mengapa apa yang ku dengar dan ku dengar berbeda
" Maksudmu...? "
" Aku mendengar penolakan dari mulutmu, tapi aku melihat rindu dimatamu"
"Sok tahu..." Pergilah bukankah sudah ada pejantan muda yang merindukanmu aku bisa mengerti jika kau memilih nya aku harus tahu diri aku hanya singa tua jelek yang mengemis padamu. Pejantan itu masih muda lebih pantas dan sepadan denganmu." Ujar Singa jantan pasrah dia menatap bintang di atas sana sangat sedih, 
" Lihat aku...",Sang betina pindah berhadapan dengan jantannya, 
" Aku tahu pejantan muda pasti lebih berenergi saat berlari, lebih sepadan jika berjalan, lebih berkilau saat harus dipamerkan, tapi mereka biasa saja untukku tak ada yang membuatku Angkat topi lebih dari kamu..."
" Bukankah kau juga punya singa yang aungannya lebih merdu dari aku..."
" Benar... , banyak malah..., tapi yang bisa menudukan kepalaku hanya kamu "
Singa jantan menggerakan kaki depannya mencakar tanah dia diam sangat lama, batina pun diam  menikmati malam yang semakin dingin hari beranjak pagi semakin sepi.

" Tapi aku tak punya waktu banyak untuk menemani mu..., Kau akan tersiksa jika tidak ku lepas  aku sibuk berburu " 
" Aku tak minta banyak darimu satu helaan Nafas cukup untukku, Aku terbiasa berjalan seorang diri aku bersahabat dengan sepi, aku terlatih menyendiri di sarangku aku hanya pergi jika aku harus melangkahkan kaki, jika aku harus berburu seorang diri tentu aku akan jalani. Aku hanya minta jangan diam lagi" 
" Bagaimana aku percaya padamu..., sementara  pejantan lain mengelilingimu?
" Mudah..."
"Mendekatlah apa kau mencium air seni singa lain di tubuhku., apakah kau lupa bahwa kau memandikan aku dengan air seni yang banyak hari itu, itu cukup  untuk menjagaku agar tak diganggu saat berburu salama kau tak disampingku. jika itu tak cukup menyakinkan untukmu periksa punggungku apakah kau menemukan cakaran singa lain disana. Kau pasti ingat..., aku mudah kau sapa tapi tak mudah kau sentuh..., Aku mengaung manja pada semua penghuni hutan. tapi tak semua  semua bisa berjalan menemaniku menyusuri hutan, Hanya yang kupercayai saja  sayang 
" Beri aku waktu untuk percaya padamu..." 
" Tentu aku akan menunggu.. "
" Kau merindukanku..."
" Sangat..."
" apa yang kau mau dariku...."
" Cakaranmu..." 
"Aku akan mencakarimu... sampai tak mampu mengaung lagi...."
"Lakukan jika kau mampu..." Tantang Sang betina sambil berlari menjauh sang jantan mengejar dangan gemas  Raungan manja sapasang singa menjadi penghias malam bersama embun yang mulai turun sang jantan kembali memandikan betinanya dengan air seni,menandai tubuh betinanya dengan cakaran yang banyak sekali. Dia memenuhi janjinya membuat betianya tak mampu meraung lagi  THE  END


Setia adalah saat kau mampu diam untuk dia yang menitipi mu hati dan kau dikelilingi orang yang  yang terlihat menggiurkan. Hanya yang sejati yang siap bertahan dan menjadi pemenang karena setia itu berat sekali

 

 

 
 
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Wednesday, October 4, 2017

3 Jimat Jendral Soedirman

 cicih surya     10:52 PM     Motivasi     2 comments   

 3 Jimat Sang Jendral

Panglima besar Jendral Soedirman siapa yang tak mengenalnya? Kamu tak tahu Ach terlalu..., beliau  terkenal gigih dan pemberani. Teknik pertempuran Gerilya membingungkan terntara Belanda ,  membahas kegigihan dan Patriotisme beliau di buku sejarah juga banyak...,atau coba cari di Google pasti  puas deh bacanya...

But disini Aku ga bahas soal itu...Aku bahas sisi lain dari Pak Jendral... yang Jarang di kupas orang,Apaan...?

Pak Jendral punya 3 Jimat Rahasia yang membuatnya tak takut dengan peluru  tak gentar kilatan pedang...,Tunggu ini tidak seperti yang terbesit dalam fikiran teman-teman jimat Beliau tidak berupa keris atau buntelan-buntelan magic...Lalu apa?

Pak Jendral menjaga  wudhu, meskipun beliau keluar masuk hutan dengan ditandu tapi satu prajuritnya setia membawa air dalam kendi , jika batal maka segera berwudhu kembali

Beliau memelihara sholatnya tepat waktu

Beliau gigih berjuang bukan untuk diri atau keluarganya tidak juga untuk golongannya , Beliau berjuang untuk bangsanya 

Memelihara diri disiplin waktu dan rasa cinta  adalah 3 hal yang menjadi Motivasi beliau dalam menjaga bumi pertiwi

Tulisan ini terinpirasi Sosio Drama HUT TNI ke 72,Selamat Ulang Tahun TNI bersama Rakyat TNI kuat Panglima Besar Jendral Soedirman  mungkinkah kami punya Jendral sehebat tuan?
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Puisi Rindu

 cicih surya     9:54 PM     puisi cinta     No comments   

Rindu

Rindu ini milikmu
Rindu ini untukmu
Rindu ini mungkin 
Tak harus kau tahu

Dari semilir Angin
Hujan rintik berbisik 
Malam sepi
Kau pun lirih
Memanggil namaku

Rindu ini milikmu
Samudra pun tlah  tahu
Pohon di hutan  tahu
Sebab ku bercerita 
Tentang kamu padanya

Rinduku seperti pantai 
Setia pada ombak
Seperti malam diam 
Bersama gelap
Karena Aku tahu
Kau pun begitu
Teramat sangat
Merindukan ku
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ▼  October (7)
      • Cerita sedih terbaru 2017
      • Cerita Indah , Salam Untuk Bunda
      • Cerita Manis Remaja, I Miss You
      • Puisi Pilu kekasih,Keajaiban
      • Cerita manis Romantis
      • 3 Jimat Jendral Soedirman
      • Puisi Rindu
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ▼  October (7)
      • Cerita sedih terbaru 2017
      • Cerita Indah , Salam Untuk Bunda
      • Cerita Manis Remaja, I Miss You
      • Puisi Pilu kekasih,Keajaiban
      • Cerita manis Romantis
      • 3 Jimat Jendral Soedirman
      • Puisi Rindu
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates