Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Friday, January 12, 2018

Pesan Tak Terbaca

 cicih surya     8:04 PM     cerita pendek     No comments   

Kanaya Nuha


Hai sayang ku dimana kau? aku mencarimu di bening embun saat aku terbangun  dan kau tak ada di sisiku , Aku bertanya pada daun mungkin mereka bersentuhan dengan lembut tanganmu saat kau berlalu , Aku bicara dengan tanah basah mungkin kaki indah mu meninggalkan jejak. mereka semua diam membisu. bersekongkol denganmu untuk bersembunyi dariku.

Demi masa yang Tuhan bersumpah atasnya Kanaya , Aku tak utuh tanpamu. Demi Waktu dhuha Kanaya kaulah semangat pagiku. Dan demi malam apabila telah gelap kaulah penenang resahku.
Kanaya....
Aku menyusuri hamparan bumi, berpetualang melintasi siang dan malam. Menebus hutan, melewati pusat pusat keramaian tapi sisa langkahmu tak ada.
Capung berwarna merah memberi tahuku, kau datang berbicara dengan mereka. Tapi tak ada bekasmu duduk. Aku ingin tak percaya pada celotehan Capung cantik itu. Tapi yang ku tahu dia tak pernah berdusta, dia hanya membicarakan apa yang sebenarnya tak pernah di tambah atau dikurang. Dia tak ingin mengotori hatinya dengan kebohongan karena dia enggan jika harus membuka pintu dosa dengan dusta.
Tega sekali Dirimu padaku Kanaya
Jika kau tak ingin menyapaku setidaknya biarkan aku tahu kau ada dan baik-baik saja. Kau menyiksaku bukan dengan pukulan tapi dengan pilunya rasa rindu

Kanaya...,Kau marah sayang...?
Kau baca catatanku dilembar daun lontar. Lembar demi lembar yang ku jahit dan ku satukan dengan tali-tali jerami. 
Oh... Kanaya kau marah dengan sebendel catatan masa laluku. Saat aku belum mengenalmu...
KANAYA
Masa lalu bagiku sudah usai ,Saat Tuhan memperkenalkanku pada senyum indahmu, Matamu yang berbinar terang , Aku jatuh cinta saat itu, bahkan saat kau belum tahu siapa aku, aku sudah menyanjungmu dalam setiap catatanku,Ratu kecil.
Hanya saja kau belum membacanya. Ada catatan kedua, catatan ketiga bahkan catatan ke empat.
Kau marah Kanaya, sebelum kau selesaikan catatan pertama padahal dilebar lontar terakhir catatan pertamaku mengukir indah namamu sabagai perempuan yang ku harap ada di masa depanku. Kau ...Kanaya Nuha

Satu hari di keramaian angin memberi tahuku lembutnya rambutmu . Kupu kupu hitam putih unggu bercerita mengenai wangimu,  mereka berbisik kau ada di utara , dengan kecepatan angin aku keutara tapi kau berlalu dengan kecepatan cahaya menuju selatan barat dan timur laut aku kembali kehilangan jejakmu.

Akhirnya aku bertransformasi menjadi ksatria seribu wajah , aku sangat berharap dengan cara ini aku menemukanmu . tapi jangan kan sapamu sidik jarimu pun tak ada.
Aku sendirian Kanaya kembali terkurung dalam kesepian meski di sekelilingku adalah karamaian.

Tak ada Kanaya...,Tak ada tempat untuk yang lain lagi .Sudah penuh olehmu
Angin yang berhembus ingatkan aku pada lembut tanganmu, merdu nyanyian burung membawa ku pada suaramu yang terus bergema di kalbu
Ya ampun Kanaya aku adalah lelaki gila tanpamu. ingatkah saat kita makan bersama seusai memandikan kerbau wangi daun jati membungkus nasi menambah nikmat santapan kita  meski hanya ikan asin bakar sisa makan  tadi siang.

Aku selalu bermimpi tentangmu. pergimu adalah kehilangan terbesarku sayang. Aku melanjutkan pencarianku ketempat -tempat yang sempat kau ceritakan . aku menemukanmu menari diantara batu-batu di sungai berarus deras. bercanda dengan ikan. tapi saat kau rasakan kehadiranku  secepat cahaya kau menghilang meninggalkan bias warna pelangi.
sekali waktu ku dengar kabar angin kau ada bersama burung di puncak bukit, tapi ketika ku datangi aku hanya mendapati bercak darah di tanah, dari kakimu yang lelah dan terluka. mengapa kau harus memaksakan diri berjalan sendiri Kanaya? 
Padahal jika kau bersamaku aku akan menggendongmu mendaki gunung dan menuruni bukit

Kanaya....
Saat ini dikala bayangan sama besar dengan aslinya. Tuhan izinkan aku kembali menjabat tanganmu. Aku nikmati kembali rona merah jambu di pipimu.Tak akan ku lepas. Kau dan aku jadi kita. Tak akan ku biarkan kau membaca catatanku di masa lalu. aku juga malu saat kau harus tahu coretanku saat aku sangat merindukanmu. 

Berjanjilah Kanaya kau tak lagi meninggalkan aku...,biarkan masa laluku menjadi milikku, dan masa lalumu akan jadi milikmu.

Aku membawa setumpuk daun lontar kosong  kita akan mengisinya berdua. jika kau yang mencatat aku akan menjahitnya dengan tali jerami.jika aku yang mencatat maka kau akan menjahitnya  kita akan satukan lembar demi lembar hingga akan jadi bendelan  besar.
Jika marah kau padaku bukalah catatan ini kau akan tahu betapa aku sayang padamu. saat aku menyakitimu maka pesan cintamu akan ingatkan aku bahwa tak ada perempuan lain yang yang mampu sayang padaku seperti kau sayang padaku...,

Ratu kecilku Kanaya Nuha Aku sayang padamu selesai



Tak ada yang kebetulan diatas bumi semua tertata indah dalam skenario Tuhan yang senpurna
 Take care and be smile terima kasih sudah membaca cerita ku  Assallammualakum Wr.Wb

   
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Komentarmu adalah cermin kepribadianmu.terima kasih sudah mengunjungi blog saya

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ▼  January (7)
      • Cerita horor
      • Puisi Perempuan
      • Cerbung:Bismilah, pelarian terbaik Bag IV
      • Pesan Tak Terbaca
      • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
      • Puisi Romantis.Cinta terpendam
      • Surat cinta
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ▼  January (7)
      • Cerita horor
      • Puisi Perempuan
      • Cerbung:Bismilah, pelarian terbaik Bag IV
      • Pesan Tak Terbaca
      • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
      • Puisi Romantis.Cinta terpendam
      • Surat cinta
  • ►  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (16)
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates