Hai pujaan hati...
Pelipur laraku
Aku adalah penggemar rahasiamu
Pemuja indah senyummu...
Aku tak punya waktu untuk memikirkan
Hal lain selain kebahagianmu...
Aku ucap doa dalam setiap sujud panjangku...,
Semoga kau selalu indah
Tentang senja yang selalu indah bersama semburat jingga di langit barat, seorang lelaki termenung sendiri menikmati lincahnya angin sore yang membelai wajah nya yang sawo matang, menghela nafas berat berkali-kali, demi tuhan ini sangat berat
Satu jam yang lalu di pintu gerbang dia bertemu dengan Roy, sabtu sore Novia diapelin, tapi kenapa harus hatinya yang galau, tak ikhlas melepas novia jalan sama Roy
Demi tuhan perasaan ini menyiksa,setelah memastikan Novia pergi, dia memacu langkah naik ke lantai 3, tempat yang menjadi keramat untuk orang lain, tapi baginya inilah tempat paling private. Dia bisa menikmati kepedihannya sendiri.
Gerombolan burung pulang membentuk cakra, matanya amat menikmati pemandangan itu ,Fikirannya melayang seandainya aku adalah burung dan bisa terbang kemana saja alangkah bahagianya.
Hatinya yang perih mendapati bahwa perempuan yang menjadi pacar imajinernya, sekarang jalan sama kekasihnya, tapi benarkah Novia mencintai Roy..., lalu mengapa dia sering melihat mata Novia sembab, bengkak ,memerah, raut mukanya langsung berubah begitu pembahasan beralih pada Roy
Pada sebuah kesempatan inspirasi terbesarnya itu, yah maksudnya Novia, gadis dengan dagu lancip, mata bulat besar, hidungnya tidak begitu mancung, tipe pipi cubby, dan kalo dia sedang bicara bibirnya terlihat begitu hidup, kalo harus nyari persamaan mungkin Nadia Mulya. Dia adalah perempuan terindah, tak ada lagi yang lain setidaknya sampai saat ini. Kala dia mengingat Novia patner kerjanya moodnya naik sampai ke tingkat 4G, mousenya menari begitu cepat, gambar karikaturnya lolos tanpa editan, langsung lancar masuk ke grafis lanjut ke Audio, seru deh pokoknya, lamunannya tentang Novia sesekali terusik oleh perawat yang melintas hampir 15’sekali, beginilah rasanya kalo tinggal di daerah yang bertetangga dengan bandara internasional Soekarno Hatta, kalo sedang duduk menyendiri di sini dan membaca tulisan welcome..., Fikirannya kembali melayang pada masa- masa indah saat dia dan Novia, masih sama- sama belajar Animasi di universitas, saat dia masih bercerita tentang mimpinya untuk bekerja di Walt Disney’s, dan Novia berbicara tentang idilismenya untuk memajukan kartun Indonesia, setingkat dengan Animasi di Jepang, lelaki ini jujur pesimis dengan keinginannya, kartun Indonesia sekelas dengan Jepang, kita sudah ketinggalan seratus tahun bro, tapi lelaki ini tetap jadi pendengar, diapun faham Novia pun ragu dengan mimpi Walt Disney’s, tapi gadis itu tetap penyemangati,,, itu lah teman, dia tetap memberi aura positif, meskipun keraguan terbesit dalam hatinya, sesekali pada kesempatan lain kami juga bicara soal realita, persaingan dan tantangan-tantangan dalam menghujudkan mimpi kami, itulah yang membuat Mimpi menggantung di langit tapi kaki tetap berpijak di tanah.
Novia you are my inspiration,you are my sun, sakitnya seperti mematahkan tulang punggung, membuatnya menunduk, bertahun dia menanti kesempatan kalo dia bisa merubah status Novia dari teman menjadi perempuan yang akan dia datangi untuk di jadikan calon Istri, tapi kenyataan pahit harus ditelannya saat mengatakan perasaan cinta pada Novia, dengan berat dia menjawab kalo dia sudah di jodohkan dengan pemuda yang masih kerabatnya bernama Roy,
Pupuslah segala pengharapan, kala Novia mengatakan bahwa selingkuh bukan bagian dari dirinya, dan tak ada alasan untuknya untuk menolak pinangan Roy dia lelaki yang punya semua kualifikasi, untuk menjadi idaman setiap perempuan
Untuk saat ini dia harus terima kenyataan bahwa dia adalah lelaki yang kalah saing, tapi Novia baginya tetaplah Novia perempuan terindah setidaknya untuknya, She is pretty girl, dialah pointer, tanpa senyum Novia moodnya berantakan pointer di komputernya jadi ga nurut
Oh good jika dia bukan ditakdirkan untuknya, buat lah hatinya menjadi ikhlas dan membuka pintu cintanya untukku....
Semua ini tentang Bang Dikka,dan aku perempuan yang mendambakan cintanya, namaku Atika Januari Monte
Aku berharap dalam setiap doaku, suatu saat nama Novia di hati Bang Dikka akan berganti menjadi Atika, the end
Waduh.... sang pencinta di puja pencinta...pencinta kuadrat dong jadinya... ok yang baper yang galau.... atau terinpirasi datang lagi ya nanti....Missssssss you
Pelipur laraku
Aku adalah penggemar rahasiamu
Pemuja indah senyummu...
Aku tak punya waktu untuk memikirkan
Hal lain selain kebahagianmu...
Aku ucap doa dalam setiap sujud panjangku...,
Semoga kau selalu indah
Semburat Senyuman Senja Untuk Novia
Tentang senja yang selalu indah bersama semburat jingga di langit barat, seorang lelaki termenung sendiri menikmati lincahnya angin sore yang membelai wajah nya yang sawo matang, menghela nafas berat berkali-kali, demi tuhan ini sangat berat
Satu jam yang lalu di pintu gerbang dia bertemu dengan Roy, sabtu sore Novia diapelin, tapi kenapa harus hatinya yang galau, tak ikhlas melepas novia jalan sama Roy
Demi tuhan perasaan ini menyiksa,setelah memastikan Novia pergi, dia memacu langkah naik ke lantai 3, tempat yang menjadi keramat untuk orang lain, tapi baginya inilah tempat paling private. Dia bisa menikmati kepedihannya sendiri.
Gerombolan burung pulang membentuk cakra, matanya amat menikmati pemandangan itu ,Fikirannya melayang seandainya aku adalah burung dan bisa terbang kemana saja alangkah bahagianya.
Hatinya yang perih mendapati bahwa perempuan yang menjadi pacar imajinernya, sekarang jalan sama kekasihnya, tapi benarkah Novia mencintai Roy..., lalu mengapa dia sering melihat mata Novia sembab, bengkak ,memerah, raut mukanya langsung berubah begitu pembahasan beralih pada Roy
Pada sebuah kesempatan inspirasi terbesarnya itu, yah maksudnya Novia, gadis dengan dagu lancip, mata bulat besar, hidungnya tidak begitu mancung, tipe pipi cubby, dan kalo dia sedang bicara bibirnya terlihat begitu hidup, kalo harus nyari persamaan mungkin Nadia Mulya. Dia adalah perempuan terindah, tak ada lagi yang lain setidaknya sampai saat ini. Kala dia mengingat Novia patner kerjanya moodnya naik sampai ke tingkat 4G, mousenya menari begitu cepat, gambar karikaturnya lolos tanpa editan, langsung lancar masuk ke grafis lanjut ke Audio, seru deh pokoknya, lamunannya tentang Novia sesekali terusik oleh perawat yang melintas hampir 15’sekali, beginilah rasanya kalo tinggal di daerah yang bertetangga dengan bandara internasional Soekarno Hatta, kalo sedang duduk menyendiri di sini dan membaca tulisan welcome..., Fikirannya kembali melayang pada masa- masa indah saat dia dan Novia, masih sama- sama belajar Animasi di universitas, saat dia masih bercerita tentang mimpinya untuk bekerja di Walt Disney’s, dan Novia berbicara tentang idilismenya untuk memajukan kartun Indonesia, setingkat dengan Animasi di Jepang, lelaki ini jujur pesimis dengan keinginannya, kartun Indonesia sekelas dengan Jepang, kita sudah ketinggalan seratus tahun bro, tapi lelaki ini tetap jadi pendengar, diapun faham Novia pun ragu dengan mimpi Walt Disney’s, tapi gadis itu tetap penyemangati,,, itu lah teman, dia tetap memberi aura positif, meskipun keraguan terbesit dalam hatinya, sesekali pada kesempatan lain kami juga bicara soal realita, persaingan dan tantangan-tantangan dalam menghujudkan mimpi kami, itulah yang membuat Mimpi menggantung di langit tapi kaki tetap berpijak di tanah.
Novia you are my inspiration,you are my sun, sakitnya seperti mematahkan tulang punggung, membuatnya menunduk, bertahun dia menanti kesempatan kalo dia bisa merubah status Novia dari teman menjadi perempuan yang akan dia datangi untuk di jadikan calon Istri, tapi kenyataan pahit harus ditelannya saat mengatakan perasaan cinta pada Novia, dengan berat dia menjawab kalo dia sudah di jodohkan dengan pemuda yang masih kerabatnya bernama Roy,
Pupuslah segala pengharapan, kala Novia mengatakan bahwa selingkuh bukan bagian dari dirinya, dan tak ada alasan untuknya untuk menolak pinangan Roy dia lelaki yang punya semua kualifikasi, untuk menjadi idaman setiap perempuan
Untuk saat ini dia harus terima kenyataan bahwa dia adalah lelaki yang kalah saing, tapi Novia baginya tetaplah Novia perempuan terindah setidaknya untuknya, She is pretty girl, dialah pointer, tanpa senyum Novia moodnya berantakan pointer di komputernya jadi ga nurut
Oh good jika dia bukan ditakdirkan untuknya, buat lah hatinya menjadi ikhlas dan membuka pintu cintanya untukku....
Semua ini tentang Bang Dikka,dan aku perempuan yang mendambakan cintanya, namaku Atika Januari Monte
Aku berharap dalam setiap doaku, suatu saat nama Novia di hati Bang Dikka akan berganti menjadi Atika, the end
Waduh.... sang pencinta di puja pencinta...pencinta kuadrat dong jadinya... ok yang baper yang galau.... atau terinpirasi datang lagi ya nanti....Missssssss you
0 komentar:
Post a Comment
Komentarmu adalah cermin kepribadianmu.terima kasih sudah mengunjungi blog saya