Episode kemarin...,si jendral kecil demo sama ayahnya dan kabur kerumah si Anty cantik, dia merusak buket bunga yang dikirim untuk Anty Nikendy, Dia bahagia dia fikir itu dari penggemar rahasia Nikendy, calon Om nya,tapi ternyata Penerimaan Anty Nikendy berbeda dia hanya melihat kartu uacapan itu, kemudian membuangnya ke tempat sampa.
Perempuan paling special
Nikendy pulang kerumahnya jam 8 malam. Dan..., di sambut makan malam special..., makanan terenak untuknya adalah masakan sop buntut buatan Mbak Las.
Mbak Las..., menyiapkan semuanya untuk si cantik, nyonya muda kesayangannya, yang selalu manis untuknya, sayang padanya,sama seperti pada keluarganya sendiri, bukan seperti pada pembantu, hanya seorang perempuan yang awalnya, di tolong Abbie saat dia kabur dari kawanan penjualan manusia untuk di jadikan perempuan pemuas nafsu di Tailand, yang memang menjadikan seks sebagai komodity wisata, jadi sebenarnya hubungan mereka, lebih dari seorang pembantu dan majikan, tapi juga hubungan manusia dengan manusia lainnya yang dilandasi kasih sayang, itu yang menyebabkan, keduanya sama-sama merasa nyaman,
Mbak Las adalah perempuan yang sudah tak bisa memiliki anak, sebab saat dalam penyekapan sang penyalur memaksanya meminum obat yang efeknya... membuat rahimnya kering permanen, hal itu bisa di pahami, sebab jika seorang penjaja seks sampe hamil khan ngerepotin, tapi doa Mbak Las saat itu bersambut. Kala dia punya kesempatan kabur, dan di kejar, mobil Abbi melintas dan Abbiedengan mudahnya memberi tumpangan,kemudian mengarahkan mobil ke kantor polisi terdekat,itu cara abie untuk lepas dari kejaran penjahat yang berniat mengambil kembali korban potensial, bernama Endah Sulastri alias Mbak Las, seminggu kemudian Abbie menjual mobilnya alasannya untuk menjaga keselamatan keluarganya, sebab bukan tak mungkin si penjahat berhasil mencatat nomer mobilnya dan mendendam pada keluarganya, walhasil abbie berhasil menyelamatkan seorang manusia dari jurang kenistaan, keselamatan keluarganya juga terjaga..., dan sekarang Mbak Las adalah orang yang paling bisa di percaya untuk menjaga keluarga Abbie, yang telah di tinggal Ummienya sejak kecil, Mbak Las juga pernah dinikahkan Abbie dengan sopir pribadinya tapi suami Mbak Las meninggal bersama Abbie dalam kecelakaan, mobil Abie menambrak pembatas jalan, Abbie dan sopirnya sama sama mengalami pendarahan di otak dan tidak terselamatkan, kala itu Bang Akbar baru menyelesaikan pendidikannya sebagai penerbang di angkatan udara, sementara adik –adiknya masih berada di pertengahan jalan dalam menempuh pendidikan, dan di paksa harus sibuk,bekerja paruh waktu, atau kesana kemari mencari beasiswa, mengingat semuanya adalah catatan berharga bagi hidup Nikendy,,, Abbie memang meningalkan harta yang cukup kalo hanya di pake makan,tapi untuk menempuh pendidikan yang mahal,jika hanya mengandalkan itu sama saja dengan bunuh diri,
Lamunan nya buyar.... kala Mbak Las. Memintanya segera makan. Dia juga duduk berhadapan dengan majikannya dan makan dia menatap wajah perempuan muda itu, sangat telik,
“Ada masalah...,??? ”Tanyanya tanggap, sebab tak biasanya Nikendra makan sop buntut dengan muka di tekuk,” Masakannya kurang enak...? ” Kejarnya berusaha memaksa perempuan muda itu bicara,
“ Enak cuma kurang pedas..., kurang nendang gimana ...” Ungkap Nikendra
“Iya ..., maaf yah..., Mbak fikir lada belum abis, jadi Mbak ga beli, pas detik terakhir mau dimasukin ,kolep ladanya jadi hasilnya begini ,,,.” Nikendra tersenyum mbak las senang melihat senyum itu tapi kemudian dia kembali di suguhi kebisuan,
”Siapa yang menggangumu...,???, Katakan padaku biar aku yang memarahinya, seperti dulu..., seperti saat kau kecil dulu..., kalo ada yang mengganggumu maka Mbak Las yang maju,” Ungkap Mbak Las serius, tapi Nikendra malah tertawa, dia ingat saat kecil teman- temannya sudah takut duluan jika Nikendra, ke sekolah sama Mbak Las, pasti ada yang di marahi lagi fikir mereka, Nikendy kecil memang pengadu, dia punya 6 kakak cowok yang akan siap menjadi perisai berani mati untuknya, Mbak Las yang akan meradang jika dia sampe di buat tak nyaman di sekolah, tapi tawanya kembali patah di tengah, dan dia terdiam lagi, kali ini Mbak Las tidak bertanya, dia membiarkan nyonyanya , menghabiskan makanannya,
“Tadi ada anak karang taruna kemari mereka mengadakan Acara untuk memeriahkan Isra & miraj, malam minggu yang akan datang, dan mereka mengharapkan kamu bisa jadi juri untuk lomba fasion show anak dan lomba mewarnai”.
“Aku...,”
“Kenapa...??? tak apa jika kamu benar-benar sibuk. Tapi jika mungkin untuk hadir kenapa mengelak, sudah sangat lama kamu tidak bertemu para tetangga, mereka hanya tahu kabar kamu dari Mbak atau internet”
“Bukan begitu...”
“Iya..., aku mengerti, Kamu adalah Nikendy Clara,,,. dan itu hanya acara kecil.Tapi sayang ..., nama besarmu tidak akan terluka hanya karena kamu, datang ke acara karang taruna..., mungkin itu sekalian jadi ajang reuni, kamu ketemu teman-temanmu “ Jelas Mbak Las
“Aku malu bertemu dengan mereka...,semua temanku sudah menikah dan menenteng buntut,sementara aku jangankan anak,suamipun tak ada,,,.boro-boro suami pacar aza ga ada, kasian sekali aku ini” Keluh Nikendra jujur diakhiri hempasan nafas yang berat
“Sabarlah..., pokoknya kamu jalankan apa yang ada di depanmu, jangan fikirkan apapun komentar orang padamu, yang kamu harus lakukan adalah terus melakukan yang terbaik,agar kamu layak mendapat lelaki terbaik, Mbak Las selalu berdoa untukmu di setiap sujud supaya kamu mendapat lelaki sholeh yang sepadan denganmu, jangan kerena sudah merasa terlambat kamu jadi asal pengang, buka matamu, berhati –hatilah menapaki setiap jalan takdir” Kata Mbak Las tenang, sembari menatap wajah gadis kecilnya yang manja
Nikendra beranjak dari tempat duduknya, memeluk Mbak Las dan menghujani wanita setengah baya itu dengan air matanya, hatinya mengucap syukur pada ilahi Robby yang telah mempertemukan dirinya dengan perempuan yang cantik dan cerdas seperti Mbak Las,
Kesalahannya di masa lalu yang membuatnya hampir celaka, telah membuat Mbak Las jadi perempuan yang kuat, dia banyak belajar, menjadikan buku sebagai teman kala sendiri, hingga dia bertranformasi, menjadi perempuan yang kepalanya penuh dengan ilmu, itu yang membuat keluarga abbie sayang padanya, Mbak Las adalah figur Ibu bagi mereka.dan nenek bagi cucu abbie, meskipun Mbak Las sendiri menolak untuk dipanggil Ibu oleh Anak-Anak abbie, dia berkilah kalo kasih sayang tak perlu dilambangkan dengan panggilan yang penting adalah tautan hati
Selesai makan Nikendra naik ke kamarnya, dan dia menemukan pesan manis di handponnya
“Hai cantik yang bukan selebritis..., kamu tahu aku gagal fokus..., karena yang ku ingat hanya senyummu, aku harap kamu tak keberatan menghabiskan makan siangmu bersamaku, besok?”
“Ya...,tunggulah minggu depan...,” Jawab Nikendra membalas chatnya, lawan bicaranya terus mengirimi pertanyaan tapi Nikendra tak membalasnya, dia mengamit pigura ukuran 10R di meja kerjanya, menatapnya tanpa kedip
”seandainya Abbie masih ada di sini, mungkin akan lebih mudah untukku melewati semuanya...” Gumam nya membatin, gambar di Pigura itu adalah desain yang membuat Izin Abie turun, saat dia memilih untuk sekolah di SMK tata busana, Fikiranya kini melayang pada peristiwa Belasan tahun silam, Pada suatu malam di lepas Isya, Abie dan ke 7 anaknya berkumpul, Mbak Las dan suaminya juga turut serta menjadi pendengar setia,
“Candy,,,. mau jadi seorang desainer Abie...,” Kata Nikendy tenang, saat abie menanyakan Alasan kenapa Nikendy memilik masuk ke SMK dengan jurusan tata busana, bukan jurusan perkantoran,perhotelan ,atau mungkin tata boga.
“Oh begitu..., Coba Abbie mau liat Sketsa yang kamu buat, seorang desainer,,, harus pinter bikin Sketsa baju...”
Ok..., Aku punya banyak Abbie,...” Jawab Nikendy bersemangat. Lalu berlari kekamarnya dan kembali dengan setumpuk kertas Berisi Sketsa, yang kemudian dia letakan di meja didepan Abbie dan ke 6 saudaranya, Abbie, melihatnya satu persatu dengan seksama,yang sudah dia lihat di berikan pada putranya, meminta mereka turut menjadi juri..., tak ada yang bilang jelek mereka, memberi sang adik semangat dan Kritik yang membangun setelah semua gambar dinilai dengan obyektip tantangan datang dari Bang Ilham,
“Semuanya bagus..., kekurangan sedikit wajarlah namanya juga pemula. Tapi aku akan memberikan tantangan untukmu,,,. Sekarang dalam waktu 20’, kamu harus bisa menyesaikan satu desain,...” Ungkapnya sambil menatap tajam pada adiknya
“ Ok..., bisa” Jawab Nikendy menyanggupi
“Dibuat disini...”tambah Bang Akbar
“Ya...,”Jawab Nikendy tak kalah semangat
“Disertai keterangan warna...” Tambah Kanda
“Ya..., kecil itu..., Ungkap Nikendy menantang
“Desainnya..., baju muslim...” Kata abbie dengan tenang dan yakin.kali ini Nikendy tercenung...
“Baju muslim Abie...?”Tanya putrinya kurang yakin
“Iya...”
“Aku belum pernah melihat desain baju muslim Abie belum ada....” Protes putrinya
“Ya mangkanya harus ada yang memulai...,, trend itu di ciptakan...Nikendy, dan jangan takut untuk menjadi berbeda, jika kamu memang ada di jalur yang benar, karena apa yang sedang In belum tentu benar dan baik,,, maka jadilah anak Abbie pembeda...” Jelas Abbie
“Baiklah aku coba...” Kata Nikendy menjawab tantangan yang di berikan padanya, ” Tak ada tambahan Waktu...?” Nikendy mencoba mendapat keringanan
“Tak Ada..., hanya saja waktu dimulai dari saat kamu mulai menggambar,,,.” Jelas Bang Akbar
Nikendy menghela Nafas dia berfikir serius, tak kurang dari 5’ kemudian, pensilnya mulai menari, Abie melirik Arloji di tangannya, dan semuanya tersentak saat Nikendy menyerahkan gambarnya, hanya dalam 15’, Abbie tersenyum, Bang Ilham memberinya tepuk tangan,
“Abbie mengizinkan kamu masuk sekolah yang kamu pilih, jadilah yang terbaik. Semoga suatu saat Allah..., menyatukanmu dengan cita citamu..., cantiklah dengan jilbabmu, Ajaklah semua perempuan muslim berjilbab” Ungkap Abbie saat itu...,
Seminggu setelah itu Abie berangkat ke Riau untuk Urusan Pekerjaan, Tapi saat melanjutkan perjalanan, kepadang,,, Abie mengalami kecelakaan di jembatan kelok sembilan, dan meningal di tempat kejadian, bersama sopir setianya yang juga meninggal di Rumah sakit 3 jam setelahnya.
Maka jadilah itu adalah pembicaraan penting terakhir, Abbie dan keluarganya, Abbie membekali anak-anaknya dengan Karakter yang kuat, dan tetap menjadikan mereka dirinya sendiri, dan Abbie telah memberi Nikendy bodyguart ysng sempurna, di tujuh penjuru mata Angin, 6 kakak laki-laki tangguh, dan yang ke 7 adalah Mbak Las yang membuat Nikendy, tetap mendapatkan kelembutan seorang ibu.meskipun status Mbak Las hanya seorang pembantu,
Nikendy sudah menyiapkan rencana tentang ajakan makan siangnya dengan pria itu minggu depan, dia akan menagih janji pada jendral kecil untuk membantunya melakukan seleksi.... to be continue
Dan cerita selanjutnya tunggu minggu depan,,, di hari dan jam yang sama...., See You guys,,,Assalamuallaikum...
Ceritanya keren Gan, buat novel insya Allah laku tuh :)
ReplyDeleteok insya alloh tunggu saja
Delete