Rumah Kata

tempatnya cerita indah dan puisi romantis

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Friday, March 31, 2017

Rahasia sukses di era global

 cicih surya     5:06 AM     Motivasi     4 comments   

3S RESEP JITU MENJADI MANUSIA UNGGUL
Mengulik resep terkenal KH Abdulah Gymnastiar alias Aa Gym, dalam meniti keharmonisan dalam pergaulan yaitu senyum, sapa, salam . Atau lebih Familiar dengan istilah 3 S

3S pada hakikatnya adalah semboyan yang jika di terjemahkan lebih dalam bukan hanya membuat kita harmonis secara sosial, tapi juga dapat mengantar kita menjadi pribadi yang unggul , calon penguasa dunia tidak peduli era nya sekarang seperti apa, karena sesungguhnya 3S adalah pondasi awal yang harus dimiliki setiap pribadi jika ingin menjadi sang pemenang dalam persaingan global.

Sekarang mari kita bedah isi 3S tersebut

S * yang pertama adalah senyum. senyum adalah simbol dari manusia yang percaya diri, senyum yang berupa kenyamanan atas diri sendiri, penerimaan yang sesungguhnya, pribadi yang percaya pada kemampuanya akan mampu menentukan tujuan hidup, tidak takut dengan orang yang menganggapnya aneh karena mengambil jalur yang mungkin berbeda dari orang kebanyakan. Selama dia ada di jalan yang benar dia akan terus berjalan meski mungkin kebanyakan manusia menganggapnya ‘ aneh ” dia akan jadi pelopor bukan hanya pengikut, dia tak kan puas hanya jadi pengguna karena dia tahu dia bisa jadi pembuat

S*yang kedua adalah sapa, sapa dapat kita artikan sebagai kemampuan komunikasi, baik secara verbal atau tulisan , di dunia nyata atau dunia maya. Seseorang dengan kemampuan komunikasi yang baik akan mampu menjelajahi zaman, menembus dinding perbedaan, yang membatasi ruang geraknya.

S*yang ke tiga adalah sallam yang dapat di terjemahkan sebagai uhuwah, pembawa damai, pribadi yang senang mengedepan kan persamaan dia akan di terima dimamapun ,entah lingkungannya beragama apa, suku apa, bangsa apa tak kan jadi masalah untuknya. Karena prinsipnya adalah sallam, kedamaian persaudaraan saling menghormati , Jika seseorang memiliki rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, dan diterima oleh siapa pun di bumi maka dunia sudah ada dalam genggaman


Jadi 3S adalah selogan yang sederhana, tapi bermakna begitu luas dalam kontribusinya membentuk manusia indonesia yang siap menjadi pemimpin dunia

Maaf kepada Aa Gym jika pemahaman saya salah, ilmu saya masih terlalu dangkal




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Wednesday, March 29, 2017

Cerbung: Perjalanan Cinta Hijabers Nikendy bagian I

 cicih surya     8:01 AM     cerbung     No comments   

Semua pintu sudah tertutup untuk Kanda..., tak ada maaf atau kesempatan kedua,,, Tak akan pernah ada

Dia dapat merasakan kepedihan Alena hanya dari mendung dimatanya, murung di wajahnya,,, meskipun dia tak bisa menebak detail masalah yang di hadapi Alena, apalagi yang membuat perempuan minta cerai jika bukan poligami dan KDRT

Lalu apa masalah Alena,,,simak sendiri di cerita di bawah ini....

SEINDAH SAYANG LACYBELL ALENA


“Aku akan bercerai dengan Kanda,,,, sudah seminggu aku pulang kerumah Mama...” Ucap Alena tenang meskipun sinar matanya tak bisa bohong, mendung menggelayut di sana.nikendra hanya bisa menatap lekat wajah kakak Iparnya dia masih sangat takjub dengan apa yang di ucapkan Alena, mulut kendra terkatup dia mencoba bertanya dengan tatap mata menyelidik dengan tajam , menyusup mencoba mencari kejujuran yang tersembunyi di kedalaman hati Alena

“Ini bukan keputusan hari ini..., aku sudah fikirkan matang, dan aku sudah tak mampu bersabar lagi..., sakit sudah sampai pada batasnya aku sudah tak bisa tak mampu, Kendra “ maafkan aku...” Kata Alena sambari menahan tangis.

“ Kenapa...??? ” Hanya itu kata yang keluar dari Nikendra”

“Sulit untuk ku katakan...”Alena menggelengkan kepalanya helaan nafas berat mengikutinya

“ Poligami...? ” Nikendra akhirnya mencoba menebak

“ Bukan,,,,”Jawab Alena cepat, Nikendra diam dia berfikir apa lagi yang mungkin membuat perempuan minta cerai kalo bukan poligami, KDRT itu tak mungkin Kanda nya adalah lelaki yang berhati lembut bicara saja selalu hati-hati,  tak mungkin menyakiti perempuan, apalagi Alena Ibu dari anak –anaknya.

“ Lantas...??? ”

“Aku lelah menjadi bayang-bayang..., Kanda mencoba merubah aku menjadi pribadi lain..., Aku merasa dia sama sekali tak mencintai ku.Dia mencari orang lain dalam diriku” Ucap Alena pelan tapi jelas terdengar, Niken berusaha mencerna apa yang dikatakan Iparnya. Dia belum mampu memahami apa maksud Alena, Ga mudeng sumpah ga mudeng

“ Maksudnya...? ”

“ Alya,,,!!! ”

Nikendra mengerutkan dahi makin tak mengerti “ Bukankah Alya sudah meninggal...? ”Tanya Nikendra hati –hati sekali, Dia bisa merasakan kesakitan Alena hanya dari murung di wajahnya, mendung di matanya,meskipun dia tak tahu detail masalahnya seperti apa, tapi mendung di mata Alena memberi tahunya rasa sakit yang sangat parah.

Alena masih diam mencoba. Menenangkan dirinya atau mungkin dia sedang berfikir dari mana dia harus cerita. Nikendra diam mencoba menunggu. Akhirnya dua perempuan terpaku dalam bisu, terperangkap di keheningan. Nafas yang bersahutan bersama angin yang bertiup lembut di sore itu, Alena tetap terdiam tangis mulai tertumpah,” Selama ini Aku hanya bertahan untuk Jaka dan Anikka,Nbertahun- tahun aku berharap suatu saat Kanda akan berubah..., Akan mencintaiku,,,. Ucap perempuan tinggi besar bermata abu gelap indah sekali bersanding dengan kulit putih kemerahan ,Alena sangat cantik apalagi kalo sedang di rumah rambut ikal pirangnya sedang di gerai.NArtis pun lewat.

Dulu Abik memuji Kanda, beliau mengatakan mata kanda sangat jeli melihat perempuan cantik

Iya memang Alena memang sangat cantik itu fakta yang tak terbantah, segalanya sempurna dia miliki, teman teman kanda saat itu berseloroh kalo kanda mendapat keberuntungan dan Alena yang kasian, Kanda memang jauh dari kata tampan kalo bersanding dengan Alena, Apalagi saat itu Kanda sudah berstatus duda beranak satu, secara penghasilan Kanda juga tak seujung kuku bila dibandingkan uang Alena,,, bumi ke langit, Alena putra seorang pengusaha kaya di makasar, sedang Abik hanya seorang guru dengan tujuh anak, dan Kanda adalah anak ke 3, Nikendra satu –satunya anak perempuan abik si bungsu yang cerdas.


Niken pernah tanyakan pada Alena kenapa menyukai Kanda dan dengan ringan Alena mengatakan kalo dia jatuh cinta pada Jaka, sayang sama jaka, jakalah yang membuatnya mengabaikan status Kanda sebagai duda padahal saat itu mau dapat pria seperti apapun mudah bagi Alena, Wajahnya lebih cantik dari Kharisa Putri, pendidikan lulusan terbaik universitas favorit kalo mau kerja,,,  kantor pengacara ternama memintanya bergabung, orang tua sangat terpandang. Tapi Alena lebih memilih Kanda, yang bukan tandingannya bukan bandingannya, Alena bilang Kanda pria yang unik tidak terpana dengan dirinya, tidak mengejarnya meskipun Kanda sudah tahu siapa dia sebenarnya, Kanda tidak silau dengan segala atribut yang menjejali pundaknya.


Dan sekarang Alena meminta cerai... Oh ya Alloh Nikendra tak dapat mempercayai apa yang di dengarnya,,

“ Aku sangat lelah mengemis pada Kanda, Sejak awal pernikahan Kanda sudah bilang Kalo dia masih belum bisa terima kenyataan bahwa Alya sudah meninggal ,Tapi saat itu aku janji pada diriku sendiri bahwa aku akan mengukir namaku di hati Kanda ,setelah sepuluh tahun berlalu usahaku sia-sia, Kanda tetap hidup dengan kenangannya, merindukan Alya,, Sangat mencintai Alya... Setiap kami bersama yang di sebutnya bukan namaku tapi nama Alya bahkan saat dia melorong di akhir perjalanan dia mendekapku tapi yang keluar dari mulutnya adalah Alya. Kamu tahu seperti apa rasanya Nikendy....” Alena menggigit jempolnya menahan kesakitan yang amat parah, tubuhnya bergetar .Nikendra terdiam dia merasakan ribuan jarum menancap di hatinya sakit sekali..., Itu baru mendengar. Dia sudah bisa merasakan sesakit itu lalu kekuatan cinta seperti apa yang dimiliki Alena ,hingga dia sanggup bertahan sepuluh tahun bersama Kanda yang hanya menganggapnya boneka bernyawa, bukan manusia utuh yang memiliki kepribadiaan, yang harusnya Kanda hargai ...,” Jangan terburu-buru aku minta waktu satu bulan,,, Aku akan bicara dengan Kanda.. Setelah itu keputusan ada pada kalian berdua,,,Aku masih sangat berharap kamu masih Alloh takdirkan berjodoh dengan Kandaku ” Ucap Nikendra pelan penuh harap matanya menatap lembut pada pada Iparnya yang terluka

“ Nikendy...,” Hanya itu yang keluar dari mulut Alena, Nikendy adalah nama kecil nikendra, tapi hanya abik, Kanda dan Alena yang memanggilnya demikian,,, Nikendy adalah panggilan sayang..., untuk yang tersayang dari yang tersayang. Pembicaraan terus berlanjut sampai saat Alena pamit pulang kerumah Mamanya, Nikendra hanya mampu menatap kepergian Alena dengan tatapan hampa, kekosongan membuat air mata mudah sekali mengalir dipipinya bagai anak sungai. Di rumah peninggalan Abik dan umik dia memang hanya tinggal bersama Mbak Las,a sisten rumah tangga yang sudah bekerja sama Abi sejak dirinya masih kecil...ke enam abangnya sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarga kecil mereka, sedang Mbak Las jam 8 sudah ada di kamar selonjoran. Tinggalah dia sendirian..., Dia menyibukan diri dengan bisnis kecil yang sedang dia geluti, Rumah ini hanya ramai kala libur sekolah sepuluh keponakan tugasnya mengacak –acak rumah Anti tercantik


Sore saat weekend Kanda datang kerumah sesuai perjanjian yang sudah di sepakatinya dengan Nikendy. Dia naik ke lantai dua sebab Mbak Las bilang nyonya rumah ada di lantai dua,,, Dan Kanda menemukan si bungsu duduk di balkon dengan tenang

“Ehmmm..... Masih seneng aza menyendiri...” Ujarnya mengusik

“ Kanda ..., udah lama...,?”
“Baru datang..., Mbak Las bilang ada yang lagi kangen Kanda,,,.” Jawabnya seperti biasa dengan senyum yang sama. Seolah tak ada masalah yang sedang membelitnya.

“Yah..., mungkin juga..., tapi aku sebenarnya merindukan Sis,,,,Alena...” Jawab Nikendra sambil menatap Abangnya, Air muka Kanda berubah dan Niken bersyukur karena Tembakannya tepat sasaran .
“Alena,,,Sedang di rumah Mamah...” Kata Kanda pendek
Niken mengerutkan dahi Matanya menatap lebih tajam , sementara Kakaknya menunduk merasa di hakimi,,,” Ada masalah..., Kanda???”Kejar Nikendra,,, Dia tak ingin menunda waktu lebih lama lagi

“Tak ada kami baik-baik saja...” Kilah Kanda sambil menghindari tatapan adiknya, dia duduk di kursi dan mengabil toples cemilan lalu dengan sesantai mungkin dia makan..., sedang Nikendra tetap menatapnya dengan serius

“Minggu lalu Alena kemari...,” Kata Nikendra mencoba berjalan langsung ke inti, Kanda menggangkat wajahnya mencoba membalas tatapan adiknya yang tetap menyelidik, Dia menceritakan semua masalahnya, Itu sebabnya aku memaksa Kanda datang ke sini , Aku mau tahu cerita dari pihakmu,,,” Ujar Nikendra lagi Kakaknya menatap lantai yang diam .

“Alena minta cerai..., Sejak 3 bulan lalu setiap marah dia mengunakan kata cerai, Awalnya ku fikir dia selingkuh, tapi setelah ku selidiki dia masih Istriku yang suci, itulah yang membingungkan untukku dia tidak mengatakan apapun sebagai alasan permintaannya. Dia hanya mengatakan sudah tak bisa bersamaku lagi, aku tanyai Jaka dan Anikka, barangkali Ibunya pernah bicara apa tentang aku. Mereka hanya menggeleng...dan menangis mengeluh kangen sama Ibunya, Aku benar-benar tak mengerti tentang dia.Ternyata aku tak tahu apapun ...,Ya ampun Alloh tuhanku sepuluh tahun bersamanya..., Aku tak faham seperti apa Alena isteri ku” Keluh Kanda seperti menggumam,Air matanya maksa mengalir meskipun dia telah berusaha keras menahannya,

“ Karena yang selingkuh bukan bukan sister tapi kau kanda...” Kata Nikendra pelan tapi jelas di dengar
“ Aku...? ”Kanda menunjuk batang hidungnya ” Hati-Hati bicaramu Nikendy.... kau memfitnahku” Lanjut Kanda agak keras

“ Kamu Selingkuh dengan...,Sis Alya..., Kamu hidup bersama kenangannya,,,. Buktinya Kamu tidak tahu seperti apa Alena..., Padahal kamu sepuluh tahun hidup bersamanya, kamu tidak peduli padanya, kamu mencari Alya dalam dirinya... kamu itu sadis Kanda..., Alena mengatakan semua itu padaku minggu lalu,,, Kalo aku jadi dia Bertahan setahun pun sudah untung Kanda..., tak harus bersabar sampai satu dasawarsa. Kamu gila Kanda..., bodoh sekali...” Ungkap Nikendra panjang lebar, gadis itu tak memberi kesempatan kakaknya memotomg pembicaraan..., Sementara sang Kakak akhirnya menunduk diam mencerna semuanya, di benaknya tergambar kembali kebersamaanya dengan Alena..., Semua ..., betapa sering dia salah memanggil nama Alena. Rasanya tubuhnya lemas penyesalan meraja di benaknya...”, Apa yang harus ku lakukan sekarang Nikendy..., tolong aku...!!!,

“ Kanda harus bicara dengan Bang Akbar dia tahu lebih banyak untuk menyelesaikan hal seperti ini..., Kata Nikendy kemudian

“Aku lebih percaya kamu dari pada Bang Akbar aku malu jika harus terbuka padanya soal seperti ini...”Ujar Kanda memelas
“Solusi ku,,,.Bukan solusi Bang Akbar. Kanda!!!”

“Tapi aku lebih percaya kamu,... Abang kalo ngomong jelimet, pusing Aku denger dia ceramah” Kata Kanda sambil tersenyum pahit







“ Nikmati kesendirian mu sekarang... Renungi segalanya.. Setelah kau rasa cukup ,,, temui Alena ceritakan apa yang kamu rasakan pada alena,,, dan yang penting belajarlah menempatkan Alena sebagai perempuan dengan segala keunikannya Kanda. Aku sangat berharap kau masih berjodoh dengan Alena. Dia perempuan yang baik,,,. Aku menemukan umik dalam dekapanya ..., Maaf Kanda jangan minta aku membatumu lebih jauh,,, Ini urusan rumah tangga kalian aku tak ingin masuk terlalu jauh,,,,.Semoga sukses dengan cintamu,,,,

“Iya kendy..., kau memang ratu solusi,,, Kanda sangat berharap kamu berfikir untuk mencari pendamping hidup sayang..., Apalagi yang kau tunggu, sekolahmu selesai, penghasilan Ada,... Makin sukses malah akan membuat pria takut loh deketin kamu...” Ujar Kanda yang hanya dibalas senyum oleh si cantik Nikendra

“Aku pun ingin menyempurnakan Agamaku, Kanda,,,.Belum Ada yang cocok aza Kanda,,,. Mereka takut dengan aku,,, juga bodyguartku...,” Kata Nikendra sambil tertawa, tawa yang terdengar renyah, tapi Kanda faham adiknya sangat tebebani dengan tuntutan ini,’pernikahan’

2 minggu berlalu Kanda menemui Alena..., membujuknya untuk pulang, tapi Alena tetap dengan pendiriannya untuk bercerai kemauan Alena sudah tak terbantah Itu yang di katakan Mama, Dan Kanda harus menelan pil pahit kekecewaaan ‘panggilan pengadilan agama’

Sidang demi sidang di jalani. Mediasi sudah tak fungsi, Sampai pada suatu malam , panas Jaka tak juga turun Dokter sudah memeriksanya tapi dia mengatakan pemicunya sepertinya adalah beban fikiran. Remaja berumur 15 tahun itu memang cenderung pendiam selalu memanggil Ibunya, Kanda tak berhasil membujuk Alena untuk datang menjenguk, sampai si kecil Anikka menelpon Ibunya memperdengarkan cerocow Kakaknya,,, Alena datang 1 jam kemudian

Alena terpaku melihat rumah berantakan, K
 
 
kamar tidur Jaka sudah seperti kandang singa, bau,,, dengan baju tertunpuk dimana-mana,

“Bagaimana kamu tidak sakit,,,. kakak kamarmu sudah menjadi sarang kuman begini,,,.” Oceh Alena cerewet tangan nya mengengam jemari Jaka Yang perlahan membuka mata mengetahui kehadiran Ibunya, Jaka tersenyum untuknya,” makan... Ibu suapin,,,!!!” Bujuk Alena, Jaka mengangguk lemah, tapi Alena kembali harus mengela nafas saat dia melihat dapur nya “Ya...,Alloh Kanda,,, tak bisakah kamu sedikit berbenah...” Keluh nya

“ Maaf..., Aku memang tak sepandai kamu membagi waktu,,, Lecybell Alena,” Sahut Kanda yang muncul di belakang Alena

“Kamu... apa sih yang kamu bisa,,,.mengurus dirimu saja keteteran, bagaimana bisa kamu ngurusin anak-anak dan rumah, " Rugut Alena...Kanda tersenyum dia suka mendengar Alena sibuk mengometari ini dan itu, karena baginya itu tanda bahwa Alena sangat peduli padanya, pada rumahnya pada Jaka dan Anikka Anak mereka, ”ya...,Alloh bukakan pintu maaf di hati ,,,Lacybell Alena untuk hamba...” Pintanya lirih membatin

Memang benar sakit Jaka bukan sakit Fisik, dia merindukan Ibunya. Seminggu Alena Bersamanya Jaka sembuh, dan sakit itu ternyata menjadi jalan Alloh untuk menautkan kembali dua hati yang hampir terkoyak.

Berpisah dengan Lacybell Alena, membuat Kanda mengerti bahwa, dia tak harus hidup dengan bayang-bayang Alya, karena Alya hanya memerlukan doa darinya. Dan Keiklasannya melepas Alya akan menjadi kado cinta paling indah.... yang akan memudahkan Alya masuk surga Alloh yang tak ada keraguan tentang janji keindahan dan kenikmatan nya

Di sampingnya kini sudah Ada Alena, dan dia sudah berjanji Akan menjadikan Lacybell Alena Bidadarinya di dunia sekarang, dan kelak dia ingin bersama,,,Nadia Alya, dan lecybell Alena menikmati firdaus Alloh’meskipun jalan kesana, bukan hal yang mudah, Tapi semoga Alloh memperkenankan dia menyatu dengan cita-citanya. Karena kamulah tujuan tertinggi hidupku,,, kamu dan tuhanku Selesai

Saat kata tak lagi bermakna mungkin Air mata akan solusinya,,,, saat hati tak lagi sanggup menanggungnya, mungkin berbagi bukan jalan tabu yang bisa di jalani, tinggal peka kan diri mencari orang yang tepat untuk mencari jalan keluar terbaik terima sudah berkunjung melakukan tamasya jiwa di rumah kata....see you later n Assalamuallaikum... Fren
















Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Monday, March 27, 2017

Membeli keajaiban

 cicih surya     6:31 AM     cerita pendek     No comments   

Saat sudah tak ada lagi harapan, dokter bilang tinggal keajaiban saja yang di harapkan,,, kiamat rasanya,,,  seorang Ayah justru mendapat cara untuk membeli keajaiban tersebut... Gimana caranya Mas Yul akan menceritakan untuk kita..., Silahkan di simak sendiri deh.


NADYA PUTRI YULYANTO
Suasana semakin mencekam, saat hujan semakin membesar, kilat menyambar petir menggelegar dan langit rasanya runtuh dikepalaku kala dokter mengatakan bahwa hanya keajaiban yang dapat menyelamatkat Nadya ,,,. kakiku lemas ,tak mampu lagi aku berdiri ,bersama kilatan petir aku terduduk lesu sambil menjerit disela tangis” Selamatkan Anak ku ya Allah...!!!” Lorongku di sela putus asa yang mendera

Nadia gadis kecil yang lebih suka main bola daripada main boneka, yang melompat kegirangan saat ku ajak kelapangan main layangan ketimbang ikut bundanya berbelanja.Nadya adalah pelipur lara pengusir sepi diantara kami aku menanti kehadirannya sepuluh tahun, istriku bahkan sudah menyuruh ku mencari istri lagi untuk ber poligami, dan sekarang Nadiaku kritis, gadis tomboy ku tak berdaya, Anakku yang lincah dengan jurus- jurus karate yang dia pelajari ..., yang sebelum tidur mengajak ku adu panco, Isteriku yang harus teriak-teriak setiap pagi karena Nadya lebih suka berlari daripada diantar supir ke sekolah jarak rumah ke sekolah memang tak jauh, hanya ada di sudut komplek, tapi kasih sayang yang berlebih membuat kami terkesan’ wah...’ memperlakukan anak itu

Kiamat rasanya saat dokter memponis Nadya terkena demam berdarah, sebenarnya aku dan istriku sudah membujuknya ke dokter, tapi dia selalu bisa menyakinkan kami bahwa dia baik-baik aza. Nadya ku memang paling alergi kalo bicara soal dokter, si tomboy ku emang unik dia tak takut pada binatang apapun,tapi dia pobia jarum suntik,,,. hanya dua hari yang lalu , aku tak bisa mengalah lagi pada sikap keras kepala Nadya, kerena sakitnya semakin parah.

Ku fikir hanya DBD tak’kan apa-apa. Tapi dokter bilang trombosit Nadya semakin menurun dan kritis, Hanya keajaiban yang kita harapkan..., Isteriku sudah berkali-kali jatuh pingsan. Dalam kepiluan yang meraja... kulangkahkan kaki ke Apotek. Namun sang Apoteker bilang persediaan obat yang tertulis di resep habis jadi aku harus menebusnya di luar. Tangis ku meledak di sana tak kuat rasanya. Ketika ku angkat wajah ku , mataku tertumpu di mushola yang kecil di depan kamar mandi

”Sholat...,???” ku lirik arloji ku,jam 9 20’aku mengerutkan dahi ku tatap sosok tubuh yang melakukan sholat, Sholat apa fikirku...

Reflek yang juga tak mampu ku kendalikan dengan nalar membawaku mendekat pada lelaki yang sebaya dengan Ayahku. Kutatap setiap gerakannya dengan seksama... lalu ku lihat lagi arlojiku pertanyaan yang sama di Fikiranku ,,, Sholat apa,,,,???”

Setahu ku tak ada sholat yang dilakukan jam segini,,,. subuh ,dzuhur. asyar magrib dan isya tak dilakuakn sekarang... Yulyanto kau memang terlalu bodoh soal agama,,,, Aku menghujat diriku sendiri. Lima waktu saja entah berapa bulan yang lalu terakhir dia lakukan, Atau kalo mau jujur entah berapa tahun yang lalu ya ampun ya Alloh tuhan...,

Entah perasaan ini datang dari mana aku tak mengerti, tiba –tiba ada yang bergetar di sini di dadaku..., perasaan yang terus mendesak hingga Nafas ku sesak ,dan aku tersungkur dalam tangis yang parih...,amat perih,,,!!!

Aku telah melupakan amanat Ibu sebelum aku pindah ke Semarang saat aku bersimpuh dipangkuannya untuk berpamitan. ” Jaga dirimu dan keluargamu ... peliharalah sholatmu...nak!!! ”Ungkap Ibu saat itu sembari mengusap rambutku, Dan tetesan air matanya membasahi kepalaku, sekarang setelah dua tahun Ibu ada di haribaannya, tak ada lagi yang mengingatkan ku, sementara Istriku bukanlah perempuan yang faham agama. Istriku cenderung memandang segalanya secara materi sholat....,no 18....!!!”

Mau duha Mas...,??? ”Tanya bapak yang ada di sampingku, aku menggeleng ragu.
“ Saat tak ada lagi yang mampu meringankan beban mu, maka datangilah tuhanmu....
“Caranya...?” Tanyaku setengah bergumam
“Sholat lah...,adukan semuanya pada Allah”
“Sholat apa...?”kerutan dahiku semakin nyata
“Sholat duha...”balasnya ringan

Diapun berbicara banyak soal Sholat dhuha, seperti cahaya putih yang muncul diantara hitam yang pekat. Kulakukan sholat dhuha hanya seadanya.Tapi Pak Atmo bertutur padaku” Biarkan Alloh yang menyempurnakan pahalanya karena aku mau melakukannya.

Setelah dhuha 4 rakaat , aku pergi menebus obat ke apotek luar rumah sakit. Dan kala kembali ke ruangan rawat Nadya Aku tak percaya dengan kabar yang dikatakan dokter bahwa masa kritis Nadya sudah lewat 5 hari setelah itu Nadya pulang.

Begitulah ceritanya kenapa sampai sekarang kujaga duha ku jam setengah sepuluh pagi, Alloh memberikan keajaiban pada Nadya setelah ku laksanakan sholat dhuha ,Sekarang Nadya sudah kelas 9, hidayah itu datang saat Nadya duduk di kelas 4,i steriku juga menjadi penjaga dhuha sekarang Isteriku juga mengganti Nama Nadya menjadi Nadya dhuha yulyanto, Awalnya Nama putri ku adalah Nadya putri yulyanto the end




Memang banyak cara untuk membeli ridho Allah,,, pilihlah yang kita  sukai Allah itu maha penyayang, Dia tidak akan melewatkan satu amal pun walau sebesar biji jarak... semoga bermanfaat,,,, sering- sering maen yaaa,,,, mulailah kebaikan saat ini juga,,,,,, see U







Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Thursday, March 23, 2017

seuntai kata manis untuk isteri tersayang

 cicih surya     7:25 AM     puisi cinta     No comments   

Anda mencari kata -kata manis untuk pasangan , ini dia kata puitis yang bisa anda ungkapkan untuk Isteri tersayang saat ulang tahun atau pas jadian yang keberapa gitu,,,, manis banget pokoknya ga percaya,,, cek aza sendiri di jamin deh meleleh ....




BALADA CINTA SANG RAJA

Isteriku yang tidak cantik
 Dia milikku...
Perempuan yang tidak cantik

Isteriku yang tidak cantik
Dia manja...
Selalu minta ku dekap
Sepanjang malam
Dia pelupa
Setiap malam
,Aku harus membimbingnya
Membaca doa tidur
Bismika allohuma ahya wa amut
Sebab dia bilang
Dia tak ingat

Isteriku yang tidak cantik
Tak akan mau memejamkan mata
Sebelum ku kecup keningnya dan berbisik
Tidurlah...
Aku ridhoi kau tidur

Isteri ku yang tidak cantik
Dia pemalas...
Yang tak kan mau membuka mata
Walau adzan subuh mengema di telinganya
Aku harus menggigit hidungnya yang tak mancung
Membimbingnya bersuci
Dan menunggunya subuhan

Isteriku yang tidak cantik
Dia yang mengeluh rindu
Saat aku jauh
Yang bisa ku percaya
Saat ku titipi hatiku yang sempat terluka
Yang mampu amanah saat menjaga hartaku
Dengan sabar...
Menenangkan tangisan nakal anakku
Hingga mereka terlelap dalam dekapnya

Isteriku yang tidak cantik
Dia yang paling tahu rasa seperti apa
Yang diinginkan lidahku
Dia yang tak ragu menyuapiku
Dia selalu mampu
Merayuku membuka mulut
Dan dia bilang makanlah...!!!
Karena kami memerlukan orang yang kuat
Untuk berjuang di luar sana mencari harta yang halal

Isteriku yang tidak cantik
Yang sambil meratap memohon
Untuk tidak ku tinggalkan
Aku hanya bisa memeluknya erat
Sangat erat sampai kadang dia mengeluh kesakitan
Aku memang bodoh

Karena sesungguhnya andai kau tahu
Wahay isteriku yang tidak cantik
Aku lah yang sangat takut kau tinggalkan
Sebab kau penuh pesona dalam sahaja
Yang kau tampilkan
Banyak pria yang berharap
Kapan kiranya kau ku ceraikan

Isteriku yang tidak cantik
Bagiku kaulah perempuan paling cantik
Tenanglah dalam dekapku
Aku akan menjaga mu semampuku
Bahkan...
Walau harus ku tukar dengan nyawaku
Selamat tidur boneka manjaku yang sholehah


So sweet khan ..., saat cinta beralas doa berdasar pada tautan agama bertumpu pada iman dan takwa saat itulah madunya akan terasa.... terima kasih,see u next time Assallamualaikum...































Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Thursday, March 16, 2017

Aku Kau dan Kematian

 cicih surya     12:07 PM     cerita pendek     2 comments   

Maaf untuk janji yang tak pernah bisa kutepati ,untuk waktu yang kuberitakan tapi tak sanggup ku datangi, bukan tak mau tapi aku sudah tak mampu. Mawar ini milikmu,,, mawar ini dirimu,,,. kau adalah mawar hutanku.... Mawar ini adalah penganti langit senja yang kau minta tapi tak sanggup kuberi, aku tak bisa membuatnya, karena kau bukan senja kau matahari pagi...

Mawar ini milikmu,,, mawar ini untukmu , aku titip Heni..., aku titip mimpiku...,aku belum sampai pada tujuanku..., lanjutkan perjalananku... karena ragaku makin merapuh aku sudah tak mampu

RUDI
Apa sih yang terjadi dengan Rudi..., lalu siapa Rudi simak sendiri cerita Temen che Risma untuk kalian,,,, silahkan masuk

TAK MAU SEBATAS MIMPI




Dan aku terdiam metatap lukisan besar di hadapanku, bunga mawar warna pink yang terlihat begitu hidup, mataku berkaca-kaca, tak ada kata hanya rasa ku yang berkecamuk. Nafas yang masih tenang namun aku merasa ada yang berbeda,  disini di dadaku, terus memembus perasaanku, demi tuhan aku merasa sedang ku saksikan keajaiban,,,. Allah sedang mengajariku mengerti sesuatu,,,. Hatiku memahaminya. Tapi mulut tak mampu mengungkapkan nya, aku belum bisa menemukan kata-kata yang pantas untuk apa yang ku saksikan, Hanya diam,,, diam,,, diam,,, dan diam,,, kemampuan bicara ku sirna.

Helaan nafas berat mewakili jutaan menyesalan yang kini memenuhi hatiku menghujam jantung,,, menghalangi jalan nafas. Mengapa aku harus menunda-nunda rencana perjalananku dan sekarang semuanya terlambat sudah sangat terlambat.
Mas Rudi sudah meninggal..., sehari sebelum suratku datang, Diare.. Heni bilang kondisinya memang jauh sangat menurun, dia sering sakit- sakitan,

“ Mas,,, sudah tak mampu melukis lagi...” Sepenggal pesan singkat Heni ku terima bulan lalu, kufikir sakit wajarlah, masa orang mau sehat terus, nanti juga sembuh fikir ku kala itu,

Aku tak bisa mengurus izin pekerjaanku lagi bejibun numpuk, tak ada yang bisa menggantikan ku mengurus semuanya, maksa pergi semua akan berantakan, jadi untuk alasan profesionalisme dan loyallitas aku menunda perjanan ku

Rudi,,, Mas Rudi.... Seseorang yang sangat ku sayangi, ku hormati, dan senatiasa akan menjadi inspirasi. Menyebut namanya saja sudah membuat semangat ku yang merosot, kembali on ,berada di puncak

“ Mas,,,. Menyimpan ini untukmu Risma,,,.” Kata Heni, membuyarkan pandanganku pada lukisan mawar yang kunikmati, kuterima amplop putih itu dengan tangan gemetar. Aku membukanya pelan tulisan tangan tegak bersambung yang indah seperti ukiran mungkin yang seperti ini yang di sebut Bapak Ibuku sebagai tulisan halus, sangat indah tapi jelas terbaca.

Maaf untuk janji yang tak pernah bisa ku tepati , untuk waktu yang kuberitakan tapi tak sanggup ku datangi, bukan tak mau tapi aku sudah tak mampu.Mawar ini milikmu,,, Mawar ini dirimu,,,. kau adalah mawar hutan ku... Mawar ini adalah pengganti langit senja yang kau minta tapi tak sanggup kuberi, aku tak bisa membuatnya, karena kau bukan senja kau matahari pagi...

Mawar ini milikmu,,, mawar ini untukmu , aku titip Heni..., aku titip mimpiku..., aku belum sampai pada tujuanku...,  lanjutkan perjalananku... karena raga ku makin merapuh aku sudah tak mampu
RUDI

Aku tertegun lagi, ku tatap Heni yang saat itu ada di sisiku menunggu, ku berikan surat Mas Rudi padanya agar dia pun tahu dia tahu betapa berat permintaan kakaknya, kesayangannya, inspirasinya, sang motifator hidupnya untukku.

Aku diam menatap mawar di depanku, seraut wajah muncul jelas disana kembali membuka vidio tentang sesosok tubuh kecil di atas diatas kursi roda.

Mas Rudi usianya 5 tahun lebih tua dariku, tapi tubuhnya tak lebih besar dari balita umur tiga tahun, sebuah penyakit langka yang mengerogoti syaraf membuat dia tak bisa tumbuh besar, bahkan semakin hari tubuh nya semakin kecil dan lemah, Menurut cerita Ibu Mas Rudi kecil adalah anak yang mengemaskan dia tidak berhenti bergerak, kecuali kalo dia tidur,

Tapi pada umur 5 tahun dia sakit, panasnya tinggi sekali, setelah sakit itu Mas Rudi ga bisa jalan, menurut diagnosa dokter Mas Rudi mengindap penyakit langka yang Ibu sendiri lupa apa namanya, penyakit ini menyerang susunan syaraf, gerak ,dan pertubuhan hingga penderitanya akan semakin lemah dan kecil

Dan itu terjadi pada Mas Rudi..., tapi ada satu yang sangat Ibu syukuri penyakit itu tidak melumpuhkan otak Mas Rudi,dalam kelemahan fisiknya, Mas Rudi Ibu sekolah kan sampai kelas 4 SD tak sampai lulus karena Ibu tak bisa mengantarnya kesekolah lagi, karena kesibukan.

Tapi Mas Rudi dengan kecerdasan dan kegemarannya membaca membuat dia punya pengetahuan dan pemikiran yang menyamai anak lulusan SMA, bahkan mungkin lebih cemerlang dari itu.

Mas Rudi dia yang membuat si kepala batu Heni begitu kuat, meski pun dalam keterbatasan fisik yang parah, Heni tak mampu menaiki tangga, dia berjalan sangat lambat, saat harus beraktivitas dia harus berangkat setengah jam lebih awal untuk sampai ke kelas bersamaan dengan yang lain,

Heni si cantik berkepala batu yang menolak keras menggunakan kursi roda, awalnya ku anggap sombong, kami sering sekali berseteru, alasannya sepele, aku orang yang menanggapi segala sesuatu dengan santai dan tertawa, dianggap Heni ga bangets deh, sementara Heni dia begitu serius dia mengisi waktu luangnya dengan belajar, tutur kata yang halus sementara aku nyablak abis, dia berfikir sebelum bicara sementara aku bicara dulu baru di fikirin, itu juga kalo sempet, kalo ga ya,,,.bablas aza !!!.jalan terus

Tapi dari gesekan-gesekan keras itu ternyata membuat kami yang sebenarnya sama-sama tak mau kalah dan mengalah, faham keinginan masing –masing, Aku tak tahu kapan kami mengawali kecocokan, yang ku ingat Heni adalah patner diskusi yang sangat menyenangkan, pemikirannya semangatnya, I like,,,,

Sampai di akhir jalan saat kami harus berpisah ,dia di jemput Ayah Ibunya saat itulah perjalan ini di mulai ‘Tuhan mempertemukan aku dengan Mas Rudi

Awalnya jujur aku kaget meski pun Heni sudah cerita kalo Mas Rudi itu cacat tapi aku ga nyangka kalo cacatnya separah ini, aku menangis saat melihatnya, dia menyadarkan ku sesuatu yang ku lupa, aku sering lalai bersyukur , aku menghujat tuhan yang memberi ku, kekurangan yang jelas terlihat. Aku lupa diatas langit pasti ada langit, dibawah tanah masih ada tanah, Aku mungkin bukan yang paling beruntung,,, tapi aku bukan yang paling sial, setiap tanda ada makna, ada hikmah di balik semua peristiwa.

Mas Rudi seorang pelukis, itu aku tahu sejak awal dari Heni, tapi saat bertemu orangnya, otakku jalan sendiri bagaimana caranya tubuh selemah ini melukis ,sementara, mandi dimandiin makan di suapin itupun harus di blender kasar supaya mudah di cerna pokoknya Mas Rudi itu bayi tua,

Aku meledeknya demikian dan Mas Rudi tertawa keras sekali, terpingkal-pingkal , Ibu awalnya kaget dan beliau sepertinya tak suka dengan selorohan ku tapi setelah meliihat reaksi Mas Rudi, Ibu pun tersenyum,

Pagi itu ku dorong roda Mas Rudi ke lapang tempat kami biasa Apel pagi, dan saat itu aku makin percaya kata-kata Heni kalo Mas Rudi adalah sang motivator, kami bicara banyak, pemikiranya brilian , semangat hidupnya luar biasa,

“ Aku ingin membuka mata setiap orang.... bahwa terlahir cacat bukanlah akhir dari semuanya, cacat bukan kiamat , kita akan diberi jalan asal kita mau mencari, kerena saat Tuhan menunjukan kekurangan kita begitu jelas Tuhan juga akan membuat kelebihan kita juga sangat terlihat ” Katanya dengan tenang tapi bersemangat tatapan matanya berbinar penuh optimisme, sesuatu yang tak kulihat bahkan dari orang yang terlahir dengan segala kesempurnaan

Dan kini aku melihat sendiri karya-karya itu, karya Mas Rudi, rumah ini sudah seperti Galeri lukisan, puluhan lukisan besar terpajang, lukisan-lukisan kecilnya pun banyak. Dan tumpukan buku berisi naskah cerpen,  novel dan puisi tertumpuk di lemari

“ Kita akan melakukannya khan,,,,? ” Tanya Heni menatap lurus bola mataku, aku hanya bisa menganguk pelan tapi yakin

“ Yang harus kita lakukan sekarang adalah menjaga naskah-naskah ini jangan sampai hilang,,, kita harus bekerja keras untuk menghujudkan mimpi ini, mejadikan lukisan ini berada di tempat-tempat berkelas seperti seharusnya,,,. Seperti harapan pembuatnya adalah pr yang sangat berat, Hen ”

“ Kamu benar, tak mudah apalagi kita tak tahu apa-apa ...? ”

“ Sudahlah Hen itu, masih terlalu jauh yang penting sekarang, kita punya penghasilan yang cukup, agar kita punya dana untuk merawatnya. Langkah pertama kita harus kerja..., berguna..., agar ga jadi beban masyarakat,... Karena mimpi Mas Rudi sebenarnya bukan fisik, materi tapi lebih dari itu dia ingin menghadirkan paradigma baru. Bumi yang ramah untuk kaumnya, dipable yang terpinggirkan,,,” Heni tersenyun mendengar perkataanku,

“Mas Rudi benar kamu bisa diandalkan,,,. Untuk sekarang minimal pemikiran kita sama” Ungkapnya serius
“ Gue githu loh...!!!” Selorohku asal, Heni tertawa lepas” Ah ... Elu nyesel aku muji,,,,” Lanjutnya sambil tertawa

Seminggu aku menemani heni di solo menghabiskan liburanku, Mas Rudi memang sudah tak ada tapi semangatnya tetap hidup disini di hati kami, adiknya...Selesai




Jika orang seperti Mas Rudi bisa memiliki semangat begitu besar,,,. Lalu mengapa kita terus sibuk mengeluh dan berdiam diri,.. Ayo mulai perbaiki cara berpikir kita agar terus lebih baik dan baik lagi

Riska ngucapin makasih buat kalian yang sudah dengerin ceritanya ,,,, Riska bilang sama che...dia hanya niat berbagi sama sekali tak ada niat untuk menggurui,,,. Maaf dan terima kasih buat yang sudah datang see u

Kuningan 17 Mar. 17
Cicih Surya





































Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Wednesday, March 15, 2017

cerita tentang penghianatan cinta 2017

 cicih surya     11:05 AM     cerita pendek     No comments   

Ternyata dia tak sibuk dengan Rakel dan Skreen, dia sedang sibuk mengerayangi perempuan lain, dia tak sibuk dengan cat warna-warni , dia hanya sibuk membuat satu warna , merah bahkan mungkin hampir biru, dia tak tenggelam diantara tumpukan kertas, dia tenggelam dalam pelukan perempuan itu,,, dan dia bukan Mbak Yolla, tangis Dina pecah saat itu perih sekali,,,. Dan dia tak peduli saat Nathan di pukuli seorang lelaki, yang ternyata pak dek teman kerja Dina di Tiara ternyata dialah yang memberi tahu Dina keberadaan Nathan di sini sekarang, Pak dek yang yang sering sekali memperingatkan Dina kalo Nathan tidak sebaik yang dia kira

Dina memalingkan wajah saat Nathan mendekat,teramat sangat sakit males harus melihat lagi.

“ Ini tidak seperti yang kau lihat,,,, Sayang ” Katanya memelas berusaha membela diri, tapi yang Dina lihat berbeda, bibir Nathan lecet dan menghitam tanda merah di leher membuat Dina faham Nathan melakukan kesalahan terbesar dalam cinta,dan perasaan terhianati itu sangat menyakitkan

“ Tuhan aku sudah di bodohi ,,,” Dina tak sanggup membendung tangisnya, Dina menampar Nathan dengan segenap tenaga yang masih tersisa,
Dan ini dia kisah lengkapnya....


SEPARUH MUSIM DI SURABAYA
Dina terdiam menatap layar kecil di tangannya, sepenggal cerita kembali tergambar jelas dan detail, sangat detail setiap moment semuanya lengkap tersaji seperti dia sedang menyasikan rekaman vidio di chanel youtube, dia menghela nafas. Tak terasa air mata meleleh begitu saja bagai air sungai yang menerjang tanggul dan jebol, tak terbendung. Dina menangis pilu,,, dia kembali merasakan perih itu.

Kereta yang ditumpangi Dina sudah sampai di Pasar turi,ketika dia turun sesosok tubuh tinggi besar menghampirinya, senyum Dina merekah, lelaki itu menyalaminya mesra dan mengecup keningnya

“ Sampai juga di Surabaya..., Selamat datang sayang. Terima kasih sudah mau kemari “ Katanya semeringah. Gadis itu hanya tersenyum Fikirannya masih belum terkumpul, Ini mimpi atau nyata. Benarkakah dia telah sampai di Surabaya, Dan mimpi kah dia saat tangannya di genggam Nathan, Lelaki yang sangat ingin dia temui

Nathan terus menggengam jemari Dina berkali –kali dia mengecup kening gadis itu seperti tak peduli kalo tatapan mata. Pejalan kaki lain memperhatikan mereka.” Aku masih berasa mimpi...” Kata Gadis berambut sebahu itu polos ”

“ Kamu tidak sedang bermimpi sayang..., kamu di Surabaya...,” Kata Nathan menatap lurus mata Dina” Kita makan dulu Setelah itu ku antar kamu ke Tiara.” Lanjutnya kemudian mengstater motornya keluar stasiun. Selesai makan dan istirahat sejenak, Seperti janjinya Nathan mengantarnya ke tempat kerja yang telah di siapkan untuk Dina’Tiara handycraft’,

Nathan sepertinya memang sudah sangat akrab dengan Pak Yuda dan Buk Titi. Mereka berbincang seperti orang tua dan anak. Nathan memang pernah bilang kalo Bapak dan Ibu pemilik home industry ini, lebih dekat dengannya lebih dari kedekatannya dengan orang tuanya sendiri

“ Aku pulang..., Nanti ku jenguk kamu setiap minggu..., Atau mungkin lebih sering dari itu, “ Katanya setelah memastikan Dina diterima dan barang bawaannya sudah tersimpan di kamar. Dina menganguk dan wajahnya harus merah padam saat Nathan mengecup keningnya di depan Pak Yuda

“ Ya...kalo lagi pacaran emang gitu,,,”,asem –asem manis...”Sindir Pak Yuda yang dengan terbuka menunjukan ketidak sukaannya pada sikap manis Nathan pada Dina
Dina melabaikan tangan saat pacarnya menoleh sebelum melarikan sepeda motornya kemudian dia masuk ke kamar berniat istirahat

“ Dari cirebon jam berapa Mbak....?” Tanya seorang gadis yang kemudian di kenal Dina dengan nama Ratna

“ Jam 9 malam,,,,.Jadwal sih jam 07 .Tapi ngaret,molor sampe 2 jam “
“ Sudah biasa Mbak apalagi, ini masih arus balik mbak H+10 ” Katanya, Ratna perempuan yang cukup cerdas enak di ajak bicara, dia banyak sekali cerita tentang kota Medan tempat kerjanya sebelum bergabung kemari, Dina bersyukur karena saat dia berada jauh di negeri asing, dia menemukan Ratna,

Ratna juga jeli menelisik hubungan Dina dan Nathan, Semua orang di Tiara tahu, kalau Dina melakukan perjalanan sejauh ini hanya karena Nathan tunangannya, Sebulan di Surabaya manis banget.. Nathan datang setiap hari sabtu, ceritanya ngapelin Dina, dia membawakan sekotak coklat. Kalau tidak dia akan membawa Vineeta

Tapi ada yang mengusik Dina, Pak Yuda dan Bu Titi sepertinya tidak terlalu suka kalo Nathan sedang bersamanya. Ketika Dina membicarakan hal ini pada Ratna, Gadis itu Cuma diam tapi tatapan matanya aneh sekali seperti merasa iba atau merahasiakan sesuatu, tapi Dina mengabaikan semua itu. baginya Nathan sayang padanya itu cukup orang lain bersikap seperti apa peduli amat yang dia mau tahu hanya Nathan kekasihnya
Senin sore buk Titi memanggil Dina,beliau memintanya bergabung dalam pelatihan yang di adakan dinas sosial dan Tiara sebagai tenaga pelatih, Awalnya Dina menolak untuk bergabung, karena dia tak punya kapasitas untuk melatih. Memberi pelatihan oh,,, no,karya kerajinannya saja masih sering tak lulus QUC Buk Titi. Tapi Ibu dan Pak Yuda bilang Dina punya kemampuan bicara, dan itu yang tak dimiliki orang lain, memang sebagai pengelola rumah belajar, untuk anak tk dan Sd.hal cukup mudah untuk bicara di depan orang banyak bagi Dina

Di pelatihan Dina bergabung dengan 3 orang terlatih untuk keterampilan, dan seorang ponakan Pak Yuda bernama Mbak Yolla.Gadis cantik bermata sipit. Dengan kulit putih khas orang tionghoa, Yolla ramah,,,tapi entah lah Dina kembali menemukan sorot mata yang aneh dari Yolla. Dan dina merasa dirinya dinilai dan dihakimi dengan tatapan mata, Ga asik banget deh pokonya merasa jadi terd..akwa,,, tanpa dia tahu kesalahan dia itu apa. Memang selama pelatihan Yolla adalah patner kerja yang baik, tidak ingin menonjolkan diri dan menjatuhkan Dina dimata para peserta pelatihan dan orang-orang dinsos. Tapi entahlah hanya Dina yang bisa merasakan ketidak nyamanan Yolla padanya,

Seminggu sudah pelatihan dilaksanakan, Dina dan Yolla semakin akrab. Mereka berbincang santai, di halaman Tiara. Sampai saat teriakan Agra menghentikan pembicaraan, Agra adalah bocah laki-laki berumur 5 tahun dengan kulit putih pipi cubby yang gemesin banget deh

“ Mbak ...Dina,, kudaku ucul...,” Katanya sambil duduk dipangkuan Dina, Dina menatap Yolla. dia kurang faham dengan perkataan si tampan Agra Prana
“ Kabur...” Bisik Yolla pada dina
“ Dikejar dong tapi jangan sambil teriak-teriak ngejarnya,,,” Kata dina sambil memeluk gemas Agra
“ Kenapa...? ” Tanya Agra cepat, tatapan matanya menatap lurus ke mata Dina
“ Kalo ngejarnya sambil teriak , nanti kudanya makin jauh...” Jelas Dina sabar dan di balas Agra dengan anggukan,
“ Ade sayang..., Mbak Dina...” Kata si kecil sambil mencium pipi Dina
“ Ade ga sayang sama,,,Yolla? ”Tanya Yolla seolah iri dengan kedekatan Agra dan Dina
“ Ga..., Yolla marah sama Ade, padahal Ade sudah minta maaf,,,’ Kata Agra sedih seperti nya dia punya memori sedih tentang Yolla , Yolla diam tak mengatakan apapun, dia seperti nya merasa mati kutu

“ Kamu begitu dekat dengan Agra,,,? ”ko bisa yah..., padahal dia itu ngerepotin banget,,” Ungkap Yolla setelah Agra pergi
“ Aku menyukai Anak-Anak,,,. Dirumah Aku bermain dengan mereka sepanjang hari,,,. Mereka memberantakan kembali rumah, yang baru selesai ku kemasi...Tapi aku menikmatinya, pertanyaan cerewet mereka, tawanya semuanya deh,,,?” Kata Dina sambil menerawang jauh kerumah yang ditinggalkanya, Rumah belajar yang jadi dunianya. Direlakan terbengkalai hanya untuk satu alasan’Nathan’

“ Itu yang tak ku miliki...Dan membuat kamu yang dipilih Nathan ...” Ungkap Yolla mengejutkan sambil berlalu.  Sejak saat itu Yolla tak pernah muncul berita yang diterima Dina Yolla pindah kuliah ke Malang tak lagi tinggal di Surabaya

Ketika Dina menceritakan soal Yolla, Ratna menguak fakta mengejutkan, bahwa Pak Yuda pernah berusaha menjodohkan Yolla dengan Nathan, Dina tersentak dia sama sekali tak tahu apa-apa soal ini, perjodohan Nathan dan Yolla. Kenapa Nathan ga pernah cerita. Selama dia tinggal di Surabaya Banyak hal yang mengejutkan memang. Nathan tak semanis di telpon, sikapnya tempramen , teman –teman sering ingatkan Dina untuk membuka mata dan telinga lebar-lebar termasuk Ratna, tapi cinta telah membutan mata dan telinga Dina

Sampai di minggu siang Ratna harus mengejar langkah cepat Dina. Dia juga harus terheran –heran saat dia dan Dina melewati pos satpam perumahan Sidosermo indah, Dina mengacuhkan sapaan Pak Satpam endut yang biasanya nyadain Dina dengan logat bahasa Madura, biasanya Dina sampai terpingkal- pingkal kalo Pak Endut bercerita, Ratna dan Dina memang punya kebiasaan nongrong di pos satpam perumahan selepas kerja, membuang kepenatan sejenak, kerja di home industry yang menjadi rumah sekaligus workshop memang ga asyik,,,. Ga bebas, bebas kerja harus bantuin Eyang siapin makan malam . Eyang sih memang ga minta tapi ya kita ngerti sendiri lah,,,. Padahal kita juga dah cape banget kejar target kerjaan seharian. Jadi kalo lagi pengen mangkir Ratna Dina ngobrol di pos nemenin Pak Satpam jaga

“ Kita mau kemana...? ” Tanya Ratna heran saat Dina naik line (sebutan warga surabaya untuk mobil 3\4)
“ Kenjeran,,,” Jawab Dina tanpa menoleh, Ratna mengurungkan niatnya untuk bertanya. Dia ngeri sendiri melihat raut wajah sahabatnya yang penuh amarah. Dina menunjukan Foto-foto yang ada di handponnya , Ratna terhenyak melihatnya.
“ Untuk apa kamu kesana, Din...? ”
“ Bukti...!!! ” Kata Dina pendek
“ Bukankah ini bukti,,,??” Selidik Ratna dengan cepat sembil mengeser pantatnya mendekat ke Dina karena ada penumpang lain yang naik,
“ Aku harus melihatnya sendiri..., Dengan mataku baru aku akan ambil keputusan” Katanya

Sampai di Kenjeran Dina menghubungi teman yang mengirimi nya pesan gambar,  no baru yang tak dia kenal, orang itu mengarahkan Dina kesuatu tempat, Dina mengikuti begitu saja, sementara Ratna membebek di belakangnya berusaha memjejeri langkah cepat Dina, Dina tertegun menyaksikan pemandangan di hadapannya, Tak percaya,,,, tak mau mempercayai pandangannya. Sedih sekali, tapi saat dia ingat bagaimana perjuangannya untuk sampai di kota ini, apa yang dia tinggalkan apa yang telah terabaikan untuk Surabaya, Amarah menguasai hatinya, tubuhnya terasa panas Emosi nya memuncak , Dina melangkah cepat menghampiri tenda kecil itu dimana dia melihat Nathan memeluk perempuan itu mesra, makin dekat darahnya terasa mendidih,,,.
“Jadi ini yang kamu lakukan,,,.” Tanya dina mengusik ketenangan Nathan, lelaki itu terkejut terpana menatap Dina.Segera Dina memalingkan tubuh hendak pergi..., Eunek dia Ngeliat Nathan. Dia sangat berharap dia sedang bermimpi dan akan segera bangun

Dina ingat apa yang dikatakan Nathan,saat membatalkan janji untuk datang tadi pagi,

“ Aku sibuk sayang, Ada order yang harus siap antar malam ini..., maaf ya sayang aku kangen kamu...,muach diakhiri emoticon peluk dan cium ”

Dan dengan kepercayaan penuh Dina membalas “ Iya ga papa...”dina menyematkan emoticon peluk cium juga, meski pun hatinya kecewa setengah mati

Ternyata dia tak sibuk dengan Rakel dan skreen, dia sedang sibuk mengerayangi perempuan lain, dia tak sibuk dengan cat warna-warni , dia hanya sibuk membuat satu warna ,merah bahkan mungkin hampir biru, dia tak tenggelam diantara tumpukan kertas, dia tenggelam dalam pelukan perempuan itu. Dan dia bukan Mbak Yolla,Tangis Dina pecah saat itu perih sekali,,,. Dan dia tak peduli saat Nathan di pukuli seorang lelaki, yang ternyata Pak Dek teman kerja Dina di Tiara ternyata dialah yang memberi tahu Dina keberadaan Nathan di sini sekarang, Pak Dek yang yang sering sekali memperingatkan dina kalo Nathan tidak sebaik yang dia kira

Dina memalingkan wajah saat Nathan mendekat, Teramat sangat sakit males harus melihat lagi.

“ Ini tidak seperti yang kau lihat,,,, Sayang” Katanya memelas berusaha membela diri, tapi yang Dina lihat berbeda, bibir Nathan lecet dan menghitam tanda merah di leher membuat Dina faham Nathan melakukan kesalahan terbesar dalam cinta, dan perasaan terhianati itu sangat menyakitkan

“ Tuhan aku sudah di bodohi ,,,” Dina tak sanggup membendung tangisnya. Dina menampar Nathan dengan segenap tenaga yang masih tersisa, perempuan yang tadi terlena di pelukan Nathan sudah eling dari linglungnya perenpuan itu menghampiri Dina dan adu mulut pun tak dapat terhidarkan ”Kalo kamu mau lelaki bejat ini ambil...!!! kantongin ...!!!. ikat dia baik baik...!!!”  Balas Dina tak kalah keras dan nanar, saat perempuan rivalnya mengeluarkan kata – kata kotor untuk Dina, Dina berniat pergi tapi langkahnya tertahan, karena Nathan memegangi tangannya

“ Please...jangan tinggalkan aku hon,,,hon,,, “ Katanya sambil berusaha menarik dina dalam peluknya
“ Lepas tanganku,,, Nathan , apa masih mungkin aku percaya padamu. Malu aku pernah begitu bangga memiliki kamu...sia –sia aku bersabar denganmu,,, kamu jahat bejat...!!!” Tangis Dina pecah lagi, dalam tangis Dina berusaha menghindari Nathan. Dan ku masih bisa mendengar jelas sumpah serapah perempuan sialan yang kini diamankan Pak Dek,,

“ Hon-hon aku inginkan itu dari kamu... ,tapi untuk alasan prinsif itu kamu selalu mengelak....!!!” Bisik Nathan di telinga Dina saat berhasil menguci Dina dalam peluknya, Dinna merasa pelukan Nathan menjadi begitu mengerikan menakutkan seperti singa lapar,, sekuat tenaga dia berusaha melepaskan diri dari Nathan, sementara Ratna dan Pak Dek menjauhkan perempuan’ jablay ‘dari arena

Jadi inilah jawab dari tanya yang selalu mengelilingi hidupnya, kenapa Pak Dek selalu menyuruh nya membuka mata,,,”  Kanapa Ratna sering memintanya untuk tidak terlalu percaya pada Nathan. Dan Rian yang merupakan saudara sepupu Nathan, pernah bilang pada Dina kalo Dina memang tidak lebih cantik tapi pasti lebih baik, Rian adalah rekan kerja dina di Tiara,

Ternyata pangeran ‘Wiliam’nya tak seindah yang Dina banggakan Kepercayaannya terluka, hancur bagai kaca yang dibanting,tak ada yang terselamatkan
Tangis kembali menjalari pipi coklat Dina , perih semakin menyayat,

Dan Ratna yang selalu ada memeluknya, untuk menguatkan nya , Di bahu Ratna dia menumpahkan segala tangis yang berusaha di redam nya selama berhari-hari, Dan hari ini Dina tak mampu memendam nya lagi
“ Rat..., aku jelek ya kalo nangis..,? ” Tanya Dina setelah puas membasahi bahu Ratna dengan air mata, dia Cuma menganguk pelan dan berusaha tersenyum. Dina berusaha menghapus air mata di pipinya, padahal Dina belum sanggup menghentikan tangisnya
“ Pak Dek pasti nyariin kamu... Jamaah nya kurang satu...” Kata ratna sembari menghapus air mata sahabatnya dengan punggung tangannya

“ Aku mau rujak cingur...” Kata Dina tanpa memperdulikan apa yang di katakan Ratna temannya, Dina melangkahkan kaki dengan cepat ke pangkalan rujak cingur yang berada tak jauh dari taman tempat mereka berada sekarang. Setelah makan Dina dan Ratna melangkahkan kaki ke mesjid komplek untuk dzuhuran,

Hati Dina yang kecewa seolah melemahkan tubuhnya. Dia terhuyung memasuki masjid, jauh dari barat sampai ke timur, Dia ingin dekat dengan Nathan tunangannya, tapi kenyataannya yang dia dapat bukan Emas tapi batu kali ,,, Naas!!!

Setelah salam dina kembali tersedu diatas sajadah ,mengingat semuanya sedih rasanya. Tanpa Dina sadari seorang Bapak yang tadi sembahyang di depan Dina, sudah ada di sisinya, sekilas dia mengamati wajah Dina lalu berucap sesuatu yang membawa keajaiban untuk Dina, sepertinya dia punya super insting untuk tahu apa yang berkecamuk di hati ,gadis sunda berkulit coklat

“ Allah tidak memberi yang kita mau,,,. Tapi mengirim apa yang kita butuhkan ,,,,Bersabarlah, Nak,,,!” Katanya sebelum mengucap salam dan keluar dari masjid.kalimat yang di ucapkan bapak-bapak setengah baya tadi , seperti mengandung magic untuk Dina. Masuk kedalam hati semakin lama semakin jelas hingga akhirnya saat bertemu Ratna Dina tersenyum lebar, Ratna pun menunjukan ekspresi heran pada perubahan drastis, yang terjadi pada Dina , jangan-jangan kesambet ni anak fikir Ratna

“ Kamu dapat ilham harus kemana untuk dapat cowok baru...,?” Canda Ratna Ringan
Yang jelas kita harus segera kembali kerja sekarang...” Jawab Dina lebih santai dan senyumnya makin manis
“ Kamu ga konslet khan ? ” Ratna makin heran dia menatap dina dengan lekat
“Aku akan pulang ke Cirebon secepatnya...” Kata Dina sambil jalan
“ Diiin...? ”
“ Rat..., Allah sayang padaku, Dia akan kirim seseorang yang terbaik buat aku, meski mungkin dia terlihat tidak begitu memukau seperti Nathan , Tapi mulai sekarang aku akan belajar untuk bilang.” Ya Allah tuhan ku siapapun yang terbaik untukku aku terima...” bukan lagi tuhan aku mau si pulan dan si pulan untuk aku...” Kata Dina mantap “ Aku tak mau lagi mendikte takdir ....Sayang” Lanjutnya dengan senyum cerah

Seminggu setelah itu Dina pulang dari Surabaya, tetap diantar Nathan ke stasiun karena meskipun Dina berkeras menolak Nathan tetap memaksa, Dia berusaha meminta kesempatan kedua pada dina tapi Dina hanya diam sampai saat dina menunjukan notifikasi pemesanan tiket, dari handphonenya pada petugas dina menutup mulutnya rapat

Sebelum Dina memasuki peron pemberangkatan dia menatap Nathan lalu berucap pelan tanpa ekspresi “ Saat aku memasuki kereta , tak ada lagi, kamu dan aku, tak ada lagi kita, kita putus...!!!” Dina menyerahkan cincin tanda cinta dari Nathan dengan cepat dia masuk keruang tunggu dan Nathan teriak teriak minta Maaf, karena petugas KAI khan hanya mengizinkan penumpang yang boleh masuk ruang tunggu

Kurang dari setengah jam kereta datang, dina bergegas masuk mencari bangkunya Begitu dia menempelkan pantatnya perih kambali menghujam hatinya, Dia akan pulang dengan tangan kosong,,, seorang penumpang di hadapannya menatapnya lekat dia meletakan setumpuk novel di meja begitu duduk, roti bantal besar yang akan kenyang dimakan 3 orang sampai jakarta, Tangis Dina terhenti sendiri menjelang tengah malam dia meminjam novel yang tergeletak di meja

“ Bacalah aku sudah selesai yang itu, saat perjalanan dari Pontianak ke Surabaya, dia dalam perjalanan dari pontianak ke Surabaya dengan perjalanan laut lalu dari Surabaya Jakarta naik kereta, pembicaraan berlanjut terus sampai dina sampai di stasiun parujakan, Cirebon ragu –ragu dia menutup bukunya bacaannya tanggung belum selesai
“ Bawalah... anggap saja hadiah kecil dari teman seperjalan” Katanya serius Dina menatap lelaki itu dengan heran’tapi karena dia sudah harus turun Dina hanya bisa mengucap terima kasih

Seorang anak berusia sekitar lima tahunan membuyarkan lamunan nya dengan manja dia memeluk Dina

“  Bunda kenapa nangis..., aku janji aku ga nakal Bunda,,,”
“ Kamu ga nakal,,,. Bunda juga ga nangis mata Bunda perih mungkin kemasukan debu” Kilah Dina sembari memeluk putri kecilnya,
“ Kamu bau acem kita mandi..., sebentar lagi Ayah pulang,kalo kamu ga mandi....Gimana dong?” Lanjutnya
Sambil tersenyum menggoda pada putrinya
“ Mandi yuu..., bunda, biar Ayah mau meluk Ade”katanya sambil menarik lengan ibunya kekamar mandi,

“ Buka bajunya di kamar mandi cantik..., malu...? ” Tahan Dina saat putrinya membuka pakaian di depan kamar mandi
“ Lupa,,,,. Bunda!!!” Katanya sambil menepuk jidat nya dan berjalan cepat ke jamban
“Ayah bunda tadi nangis, ayah marahin bunda yah..???.”, Tanya Gadis kecil itu saat berada di pelukan ayahnya

Rahman menatap Dina sekilas tapi tajam”, Ayah tidak marah dengan siapapun tidak dengan Bunda atau dengan Ade” katanya menggeleng lembut dan tersenyum
“ Bang.., kamu konfirmasi Kiriman pertemanan Nathan yah...,?” Tanya Dina saat dia Dan Rahman berdua dan Lea putri mereka sudah tidur , Rahman menatap istrinya menyelidik
”,Ada masalah...,” Katanya kemudian




“ Jelas iyya Bang..., Aku sangat membencinya, Kamu menyakitiku Dengan menghadirkannya kembali,” Abang tahu kenapa aku mau akun baru aku mau Benar-benar terputus dari masa lalu, dari Nathan, Saat dia hadir kirimkan pertemanan aku segaja biarkan di hapus tidak, di terima pun tidak... kau benar-benar konjeh Bang,,,!!!! Dina meluapkan marahnya pada rahman suaminya, lelaki yang di temuinya dikereta sepulang dari Surabaya’’’’’ ternyata benar Alloh memberinya pengganti yang jauh lebih baik ‘Rahman tersenyum Dan mencium jemari istrinya




“Maafkan Abang sayang..., Awalnya Abang hanya mau tahu perasaanmu,,, dan sekarang Abang tahu kamu milikku,,,sepenuhnya.... Dina diam membiarkan suaminya menatapnya dengan lembut sambil membelai rambutnya,,

Selesai
ruang kecilku,
16 maret 2017,00,06







Makasih banget udah mampir kemari , pulangnya hati-hati yah,,, see you next time...

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Monday, March 13, 2017

Pesan cinta untuk calon mertua

 cicih surya     12:48 AM     puisi cinta     No comments   






























Ada yang bilang ketemu calon mertua adalah sesuatu banget deh tengang, deg-degan, panas dingin tak karuan, Apalagi kalo dikasih bocoran kalo Ibu mertuanya galak dan cerewet, pasti perasaan itu makin tambah-tambah deh

Nah puisi ini bisa kamu kasih deh buat Mama camer biar beliau percaya kamulah perempuan paling tepat buat putra kesayangannya, baca sendiri deh,,,dijamin Mama camer langsung nyiapin acara lamaran,,, kalo kamu perempuan kayak begini....
Kayak gimana sih....???
Yuk simak sendiri....Selamat menikmati....

SAKINAH

Calon mertua ku yang cantik tapi jutek
Aku masih gadis, meski bumi menghujat
Katro...,  karna gadis
Aku jaga sholat meski teman bilang udik
Karena sholat

Calon mertua ku yang cantik tapi jutek
Aku tidak akan membutakan anakmu
Untuk hanya sayang aku
Dan lupa padamu...

Senyumlah...
Agar aku tak ragu bersimpuh
Memohon restu mu

Calon mertuaku yang cantik tapi jutek
Aku tidak akan menghianati anakmu
Aku jaga hatiku untuk anakmu
Aku jaga diriku dan kehormatanku
Saat kami harus jauh
Aku ingin menjadi perempuan
Yang menghias kesuksesan anakmu
Dengan amanah

Calon mertuaku yang cantik tapi jutek
Aku tidak akan meminta apa
Yang tak sanggup diberikan anakmu
Aku tidak akan menyuruhnya
Jadi korup dan tamak
Hanya buat kantong kresek “bermerk”
Ijinkan aku... Bu ...
jadi istri untuk anak mu
Biarkan kami jadi
”Sakinah”



Kalo kamu bisa membulatkan hatimu untuk seperti perempuan ini mertua jutek yang jadi palang pintu pasti sangat ramah sama kamu,,, Selamat bertransformasi menjadi perempuan yang menjadi kesayangan mertua,,, makasih udah maen N seeU




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Catatan kecil untuk mama

 cicih surya     12:41 AM     puisi cinta     No comments   















IBU
15 maret2010
Kau orang pertama yang kulihat begitu kuat
Kau orang pertama yang ajariku kasih
Kau adalah jalan tuhan yang beri aku hidup
Kau siap memapahku meski bebanmu pun berat
Kau adalah wanita terhebat yang ku tahu

Doamu membuka pintu langit
Senyummu ridho illahi
Di telapak kakimu surga ikhlas bersembunyi

Ibu...!
Kau manusia sempurna
Belaimu kini sangat ku puja
Ibu...!
Aku rindu ibu






Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

4 puisi Catatan ambisi

 cicih surya     12:31 AM     puisi cinta     No comments   

Catatan ambisi adalah puisi yang menggambarkan keteguhan hati ,ketegaran jiwa yang berbalut kelembutan

1.HANYA PUISI BIASA

Coretan ini bukan dari sang maestro
Gibran
Bukan pula seanggun dan syahdu
Milik taufik ismail
Selantang lendra,tidak
Apalagi filosofis seindah
MH Ainun najib

Coretan ini adalah coretan biasa
Dari orang biasa
Yang punya keinginan luar biasa
Untuk menembus langit.menantang
setiap tatapan mata
Berdiri didepan menyuarakan
hasrat dan kebenaran

Orang biasa
Yang selalu punya mimpi luar biasa
Ini puisi biasa
Yang akan menjadikannya
Luar biasa


AKU DAN FIKIRANKU
Aku dan pacarku
Kata orang cocok kami soulmate
Tapi sebenarnya tukang ribut
Sesuatu yang ga mutu

Aku dan sahabatku
Kata orang cocok selalu bersama dan ceria
Padahal dia orang paling nyebelin yang ku kenal
Aku dan saudaraku
Kata orang cocok kami rukun dan saling jaga Padahal kami sering diam membisu berhari-hari lamanya

Kata orang cocok padahal tidak
Kata orang bahagia padahal tersiksa
Saat aku harus bilang iya
Pada hal yang tak ku suka
Ada orang yang ku percaya
Tapi dia menikamku
Hampir saja aku mampus

Orang...?
Siapa mereka...?
Sempurnakah mereka
Serba tahukah mereka
Mereka bodoh,mereka dungu
Mereka tak tahu apapun,tidak secuilpun tentang aku
Lantas siapa yang kenal aku...???
Aku tertawa...
Seperti orang penting

Aku...!
Yang kenal aku
Adalah aku
Yah aku
Fikiranku...!
Aku sangat kenal apa yang ku fikirkan
Apa yang ku mau
Karena setiap apa yang kulakukan
Adalah hasil daari fikiranku
Dan apa yang ku fikirkan
Adalah apa yang ada disekitarku
ILOVE YOU fikiranku


RATAPAN JIWA YANG GAGAL
14 APRIL 2010
Aku dipaksa menunduk lagi
Aku dipaksa menangis lagi
Aku dipaksa murung lagi
Yang ku mau hilang lagi
yang ku harap kandas lagi
Yang ku ingin pergi lagi
Lagi,lagi,lagi,lagilagi dan lagi
Entah berapa kali lagi

Tapi aku mohon padamu fikiran
jangan patahkan aku fikiran
Beri aku kesempatan fikiran
Jangan hujat aku
Aku sahabatmu fikiran

Ini caraku agar kau kuat
Jika kau mampu beri ruh lain kesempatan
Maka berilah akupun kesempatan
Agar kau tak bersedih
Agar kau tak berduka

Aku tak mampu hidup dalam fikiran keruh
Ku mohon beri aku kesempatan
Sediakan waktu lebih banyak
Agar aku dan kau kuat bersama
Jika kau anggap permintaan ini terlalu banyak
Kasihanilah aku fikiran
Kasihanilah aku sebagai jiwa yang gagal


PASTI
Masih ada lagu di dasar rasa
Masih ada nada dalam jiwa
Semangat meletup-letup disana
Sampai ragaku tak sanggup menantang auranya

Mataku menatap dengan pasti
Satu arah yang ingin ku lewati
Ya...,aral lintang itu pasti
Tapi yakinku saatnya nanti
Itu pasti
Pasti...?
Ya pasti...!

Aku akan tersenyum nanti
Mesti aku tak tahu pasti
Kapan dimana dan bagaimana
Jalannya nanti Tapi pasti
Aku bisa berdiri kokoh berlari dan berlari
Sampai ku tak sanggup lagi
Dan semangatku
Yang akan menyatukan bulan dan matahari
Menerbangkan tubuhku ke inti bumi
Saat itu terjadiSujudku tak’kan berhenti
Terimakasih illahi


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Antara persahabatan kesetian dan cinta

 cicih surya     12:19 AM     cerita pendek     2 comments   

Keutuhan rumah tangga Sonya ada di ujung tanduk, Sonya sudah pasrah dengan kenyataan yang harus diterimanya,,,. Suaminya punya perempuan lain,,,tapi Yessa anaknya tak bisa terima kalo ayahnya harus memberinya Ibu tiri.
Jiwa mudanya berontak...

Jika Ibunya diam maka dialah yang harus bertindak..., Ayah adalah milikku tak ada yang boleh mengambilnya dariku , lalu apa yang akan dilakukan Yessa,, simak sendiri deh ceritanya

ARTI SEBUAH CINTA

Sonya duduk di sisi tempat tidur menghadapi suaminya yang tampak gelisah dan kebingungan
“ Ada masalah apa Mas, hingga kamu begini murung tak seperti biasanya” Tanya perempuan itu lirih matanya jeli mencari jawaban di raut wajah suaminya, sementara suaminya hanya menghela nafas pelan yang berat” Ada masalah dengan kerjaan...?” Lanjut Sonya tak sabar, Lelaki itu kembali menggeleng,” Atau aku mengecewakan mu,membuatmu kesal hari ini” Sonya makin tak sabar, tatapannya makin lekat ” Tidak ...,Tak ada masalah apapun...! ” Elak lelaki itu menghindar, dia menghindari tatapan istrinya, membuang tatapan matanya ke jendela yang terbuka ” Kita duduk di luar aku ingin menikmati malam ini...”Ajak lelaki itu pada Istrinya yang tampak cantik dengan baju tidur warna hijau daun,

“ Baiklah..., tidak terlalu lama, udara malam tidak terlalu bagus untukmu,,” Istrinya setuju, sembari memberikan switer putih untuk di pakai Suaminya.

“Makasih Queen...,” Senyum tipisnya mengembang Sonya membalasnya sambil melangkah keluar menuju halaman belakang .tempat ia dan suaminya biasa menghabiskan waktu menikmati udara malam.

“ Nya...,  Sudah berapa lama kita bersama...? ” Tanya Yats pelan tapi jelas
“ Kita sudah menikah 18 tahun yang lalu...”
“Apakah selama itu aku pernah melukaimu...,” Tanya lelaki itu pada perempuan dalam pelukannya. Sonya mengangkat wajah dia tak dapat menebak kemana arah pembicaraan suaminya, ia hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban“ Apa kamu jujur ,Sonya,,,?” Kali ini Yats lah yang menyelidik, Sonya terdiam bibirnya bergetar lalu berujar pelan:

“ Kamu banyak berubah tiga bulan ini,kamu sering sekali membentak aku, kamu dingin ,ada apa sesungguhnya Mas...” Desak Sonya tiba –tiba suaranya parau, matanya berkaca-kaca .

Yats terdiam hanya helaan nafas berat yang menggambarkan perasaannya” Entahlah nya aku bingung harus mulai bicara dari mana” Ujarnya di genggamnya erat jemari Sonya, ia mendaratkan ciuman lembut di kening Istrinya berkali –kali, dia berada dalam dilema haruskah dia jujur, sanggupkah dia jujur??? Siapkah dia menghadapi tangisan Sonya perempuan yang sangat dia cintai, Tapi dia juga tak bisa terus mengelak saat kehadiran perempuan itu membuat hatinya terbagi, Sonya apa yang akan kamu lakukan seandainya ada orang yang menginginkan medali yang kau pakai” Tanya Yats menatap Sonya lembut
“ Maksud nya...? ”
“ Tidak ada maksud apa-apa aku hanya berandai –andai ”
“ Aku akan mempertahankan apa yang ku miliki semampu ku ”
“ Jika yang diminta orang adalah aku, Cintamu” Celok yats lagi,sonya terhenyak menatap wajah suaminya dengan kecurigaan
“ Aku akan mempertahankan mu selama kau masih mencintai ku tapi jika kau juga ingin lari dengan perempuan itu,,apa yang bisa kulakukan,,Mas” Celoteh Sonya terkesan pasrah tapi tegas.

“ Aku tak sanggup kehilangan kamu Sayang...,” Jerit yats membatin.Ia mendekap Istrinya erat
“ Boleh aku tanyakan sesuatu” Bisik Sonya diantara dingin malam yang makin menusuk
“ Katakan...,”
“ Apakah kau punya perempuan lain selain aku?” Pertanyaan Sonya seperti petir yang menyambar di telinga lelaki itu, Ia terdiam dan menunduk tak sanggup rasanya beradu tatap dengan Sonya.

“ Jawab aku ,Mas...,  sejak kapan kau bisu” Sonya berusaha terlepas dari pelukan suaminya”Apa kau punya istri selain aku...,”Ulang Sonya makin tandas, sementara Yats masih bisu, lidahnya terasa kelu.” Apa harus aku yang menyelidikinya sendiri, jangan salahkan aku,jika suatu saat aku nekad melakukan sesuatu di luar dugaan mu” Sonya berdiri berusaha meninggalkan suaminya sendiri
“ Hatiku memang tergoda pada perempuan lain” Kata Yats pelan tapi jelas
“ Apa...?, kau terlalu!!! ”Jerit sonya keras lebih merupakan hardik kan emosinya meledak, Ia menghampiri suaminya, menampar pipi kiri lelaki itu sekuat tenaganya, sementara Yats mencengkram lengan Sonya erat supaya Istrinya itu tidak pergi meninggalkan dia.dia sudah bertekad akan mengatakan semuanya sekarang.apapun reaksi Sonya dia sudah pasrah,yang harus terjadi terjadilah.

“ Dengarkan dulu penjelasan ku , ku mohon sayang..., Dia nurma..., Aku menjalin hubungan denganya sejak 5 bulan lalu,dan saat ini aku tak bisa menahan gejolak dalam diriku, Izinkan aku menikahi Nurma Sonya” Yats berkata dengan cepat seolah tak faham kalo kata –kata itu ibarat jarum racun buat Sonya Istrinya
“ Kau pernah menidurinya “ Selidik Sonya dia ingin tahu sudah sejauh apa hubungan Suaminya dengan perempuan itu

“ Tidak... kau fikir aku lelaki seperti apa.aku tak suka makan daging mentah..., sampai hari ini hanya kamu yang tahu kalo aku punya tanda lahir bulan sabit dipahaku” Jelas yats sonya terdiam , kata kata itu cukup untuk membuatnya faham

“ Kau harus memilih dia atau aku...” Pinta Sonya tegas sebelum meninggalkan Suaminya termenung sendiri menatap rembulan di malam yang kian larut

Sejak saat itu sikap Sonya tak lagi manis pada Suaminya, dia menjadi pendiam layaknya batu karang sikap dingin itulah yang di takutkan Yats, dia sudah dapat menduga kalo inilah yang akan terjadi, Karena yats mengenal Sonya dengan segala lika likunya, Sonya memang sosok yang dingin dan hanya bisa akrab dengan orang tertentu, Sonya muda adalah si jutek, Dan Yats adalah sahabat dekatnya, sampai akhirnya mereka saling jatuh cinta setelah sekian lama bersahabat.

Sonya lah yang tahu bagaimana cerita cinta Yats dan Nurma semuanya dia tahu, tapi mengapa semua harus terjadi sekarang, mengapa Yats harus bertemu lagi dengan nurma,setelah mereka menikah selama 18 tahun dan anak mereka Yessa berulang tahun yang ke 16 bulan lalu,dan mengapa Yats harus tetap tergoda pada perempuan itu.

Apa yang harus ku lakukan sahabatku, aku tak sanggup memilih aku tak mau kehilangan Istriku atau Nurma, aku sangat mencintainya,tapi aku juga ga sanggup menolak gejolak cintaku pada Nurma, Maafkan aku, senyumlah sekali saja, aku rindu senyumu yang sempurna,aku tahu kau sakit dengan apa yang kulakukan,tapi aku lebih sakit lagi melihat kau membisu,Pada siapa lagi aku harus mengadu, jika sahabatku sendiri tak sudi lagi mendengarkan aku, Kau tahu sahabatku Istriku masih marah, gara-gara aku bilang aku ingin menikah lagi dengan perempuan lain bernama Nurma,bisa aku mengerti kemarahannya, Istri mana yang mau jika di madu

Tadinya aku ingin jujur dan meminta izin, aku tak mau punya Istri muda tanpa dia tahu, aku tak ingin mendustainya,,, Tapi ternyata kejujuranku adalah sebuah kebodohan, aku ingin menikahi Nurma secara resmi, aku tidak mau menikahinya di bawah tangan, meskipun Nurma bersedia ku nikahi meskipun secara siri, aku ingat sanjungan mu sahabatku kalo kau bersedia menikah denganku karena aku pria yang bertanggung jawab.sampai saat ini hanya kata-katamu yang mampu memompa semangatku, aku merindukan queen Sonya, yang cantik dan selalu manis padaku, sampaikan salam sayangku untuk queen Sonya , terima kasih sahabatku , semoga kau masih bisa mengerti aku, aku belum berubah aku sangat memerlukan mu sahabatku

Sahabatmu,
Yats

Sonya terdiam ada senyum lucu di bibirnya yang pucat, kejutan di awal hari, Yats membawakan sarapan nya ke kamar di nampan ada buket anggrek ungu dan catatan yang kini ada di tangannya;
Yats menempatkan dirinya sebagai sahabat, sama seperti dulu kala mereka masih sama-sama remaja, meskipun ujungnya dia menangis tersedu –sedu sendiri dalam kamarnya, sampai saat Yessa pamit untuk pergi sekolah dia harus sibuk mengemas air matanya, karena ia tak mau Yessa melihat air matanya.
Sore itu saat Yats mandi, Sonya membaca pesan di handpon suaminya

“ Mas, Ibu masuk Rs lagi kondisinya gawat ”
Sonya menghela nafas” kasih ”pelan Sonya mengeja sang pengirim pesan, lalu dia pergi keluar ,dia ingin duduk di teras rumah menikmati semilir angin sore.

“ Yats..., aku titip medali ini, tolong berikan pada Nurma” Ucap Sonya saat mereka bersiap untuk tidur, Yats menatap Istrinya penuh tanya, Sonya menyerahkan medali kesayangannya
“ Kamu ini kenapa sih,,,. apa yang kamu lakukan Sonya?”
“ Aku izinkan kau menikah dengan Nurma”Sonya berucap datar
“ Kamu sadar ga sih,,,” Yats menyentuh kening Sonya
“ Jika kau ingin menikah dengan Nurma lakukan lah, besok hari minggu ajak dia kemari, biar aku yang melamar dia untukmu,”
“ Sonya,aku mohon jangan menyindir ku seperti ini , kemarin kau diam, tapi sekarang kau bicara begitu menyakitkan ,,,” Keluh Yats tak tega rasanya ia harus mendengar Sonya berkata begitu
“ Maaf jika kata-kataku menyakiti mu tapi bukankah seorang sahabat harus rela membiarkan sahabatnya pergi untuk bahagia ”
“ Kau berkata begitu sebagai sahabatku..., bagaimana dengan nuranimu sebagai Istri” Tanya Yats tandas, tatapan lembutnya tak pernah lepas dari raut wajah Sonya, perempuan itu terdiam dan menghela nafas berkali-kali sebelum akhirnya berucap:
“ Jika aku tak sanggup lagi membuat mu bahagia, mungkin aku sudah terlalu buruk untuk mendampingi mu, apa yang bisa ku lakukan ,Mas? jika ternyata kau memimpikan bahagia bersama orang lain, mungkin dia memang bisa membuat mu lebih bahagia.dia muda, baik, cantik dan sempurna, tidak berkekurangan seperti aku, aku harus terima kenyataan Mas aku memang layak tersisih ”
“ Jangan bahas kekuranganmu sebagai alasan untuk membuat mu menjadi terdakwa dalam peristiwa ini,sayang ku,,,
“ Aku juga orang berkekurangan, kau lihat kaki aku yang satu, aku juga cacat, tapi ternyata kita bisa menjalani hidup dengan baik,kita hidup cukup bahkan lebih, aku mencintaimu karena aku menerima mu apa adanya,bagiku kau istimewa,,, jika kau memintaku memilih kau atau Nurma, aku bingung karna bagiku kalian sangat berharga, Nurma cinta pertama ku, dan kau sahabat sejati ku, belahan jiwaku, tidak bisa Sonya aku tak mampu melakukannya

“ Tapi Yats yang sekarang adalah pribadi yang sempurna kau matang, mapan, dan satu lagi yang membuatku bangga, kau makin tampan sayangku,,,. Wajar jika banyak perempuan bertekuk lutut padamu, kini kau punya segalanya, hingga orang tak lagi memandang kecacatan mu,,,tapi sekarang kau berani menyakiti ku, sakit Mas....,!” Jerit Sonya, setelah kata-katanya mengalir bagai aliran air yang tenang, dia tak sanggup membendung emosi nya,tinjunya mendarat di tubuh Yats sebelum akhirnya dia menangis dan tertidur di pangkuan Yats sampai kumandang adzan subuh terdengar
Hari itu sudah 3 kali Nurma datang ke rumah Sonya untuk memenuhi undangan dari tuan rumah,siang itu hari sangat cerah, Yats sedang pergi ke luar kota, dan pernikahan dengan Istri mudanya akan di laksanakan 1 bulan ke depan
“ Kau suka dengan rumah yang di siapkan Yats untukmu ? ” Tanya Sonya sebelum menyantap hidangan kecil di meja
“ Iya Mbak...,saya suka, rumah kecil yang sejuk, sangat nyaman interiornya unik, Mas bilang Mbak yang mendesain, pantas saja Mas mengandalkan Mbak menjadi second opinion untuk proyek desain interiornya” Celoteh Nurma santai , Sonya tersenyum tipis mendengar semuanya.
“ Syukurlah kalo kau menyukai rumah itu..., dulu kami 4 tahun tinggal di sana,sebelum akhirnya pindah kemari, jagalah rumah itu desain nya boleh kau ganti rumah itu mungkin akan jadi milikmu, kau juga bersabar menghadapi Yats, dari dulu ada kebiasaan yang tak bisa hilang darinya, dia jail dan manja, dia benar benar usil kalo melihat ku terlelap tidur..., bersiaplah untuk begadang hampir setiap malam, dia bayi besar yang nakal, jaga dia baik –baik aku percaya kau akan mampu melakukannya
“Maafkan saya Mbak, saya tak bisa mengendalikan perasaan saya sendiri, hingga semua ini harus terjadi,,,? ” Keluh nurma mengiba
“ Cinta tak pernah bisa disalahkan..., hanya satu yang ku minta padamu, jangan pernah mengecewakan dia, sahabatku adalah sosok yang senantiasa dimanjakan sejak kecil ” Celoteh Sonya bercerita tentang Yats matanya menatap kosong di kejauhan

Obrolan pun terhenti , saat gadis berseragam SMU datang, ” Aku pulang ,Mama...,” Teriaknya riang, sembari menghambur memeluk Ibunya.
“ Mama, senang kamu segera pulang..., gimana sekolahnya, apa baik- baik aja,” Tanya Sonya sembari tersenyum.
“Ada masalah sedikit...,Tapi sudah bisa essa atasi dengan baik ”
“Syukurlah ..., itu artinya anak Mama sudah besar, masuklah ganti baju dan makan, '
“ Makannya nanti saja, Essa ada janji dengan Armed dan Tidi”
“ Ya sudah..., tapi inget mama ga mau ngeliat kamu sakit ”
“ Tenang Mama..., Essa khan mewarisi kekuatan fisik Ayah...!” Ucap Essa bangga, Sonya hanya tersenyum simpul.
“ Maafkan,,, Essa dia memang acuh pada orang baru” Ucap sonya berbasa-basi
“ Tak apa Mbak, Essa anak yang baik ”Tanggap Nurma serius

“ Kenapa Essa harus punya mama tiri, aku ga mau manggil dia Mama” Teriak Essa keras saat Sonya memperkenalkan Nurma sebagai calon Mama tirinya,” Essa benci Ayah, Essa juga kecewa sama mama, kenapa mama mengijin kan Ayah menikahi perempuan ini, Dan kenapa Ayah tidak minta pertimbangan Essa saat ingin menikah lagi, Apakah Essa terlalu kecil untuk berfikir, Ayah sudah pikun hingga dia lupa sama anaknya, Ayah sudah tak sayang lagi sama aku..., Ayah sudah berubah ,” Ucap Essa meluap-luap setelah itu dia mengarahkan pandangan pada Nurma,tatapan nya nanar penuh amarah ” Dengar aku perempuan sialan...,” Suara Essa terengah-engah karena emosi “ Jangan harap kamu dapat hidup tenang setelah merebut Ayah dari aku...” Teriak Essa sebelum akhirnya meludahi Nurma dan kemudian lari dengan motor, meninggalkan Sonya yang tertegun ia tak menyangka anak semata wayang nya bereaksi sekeras itu, Nurma menitikan air mata dengan hinaan calon anak tirinya.

“Essa kau mungkin belum begitu mengerti tentang mama,mama mungkin kau anggap bodoh ,tapi kamu harus tahu alasannya. kamu mungkin tahu bagaimana rasanya mencintai , seperti kamu mencintai Mirza, kau selalu ingin membuat dia bahagia bukan? ” Sonya berusaha memberi anaknya pengertian saat Essa sudah tenang
“ Iya Mah ,,,. Tapi bukan berarti kita boleh memberi kesempatan dia lari dengan orang lain” Tentang Essa cerdas Sonya tersenyum
“ Mama tahu sayang..., sebagai istri mama memang tak rela dia pergi dengan orang lain , Tapi seperti mama pernah bilang kalo Ayahmu adalah sahabat bagi Mama, Mama tentu tak boleh membiarkan sahabat Mama kehilangan mimpi-mimpinya. Jika bahagianya bersama orang lain kenapa Mama harus egois. Mama harap kamu bisa menerima pemikiran Mama ”
“Tapi Mah...,”
“ Suatu saat kamu akan mengerti arti sebuah cinta dan persahabatan...”
“ Mama...,” Essa berusaha menentang
“ Essa Mama tahu ini sulit untuk kamu, tapi hormati Nurma sebagai sahabat Mama”
“ Essa ga ngerti..., ”
“Jika kamu sayang Mama sayangi juga orang-orang yang Mama sayangi ”
“ Mama ,,, kenapa mama meminta ku untuk melakukan sesuatu yang amat sulit ku terima dengan nalar ku”

“ Mama mohon sayang ,  jangan sakiti nurma. Karna itu sama artinya kau menyakiti Ayahmu, Mama tak rela siapa pun menyakiti ayahmu , Jangan kecewakan Mama Essa” Pinta Sonya memelas, Essa memeluk ibunya sambil berbisik “ Aku akan berusaha melakukannya untuk Mama, Karena aku sayang Mama, Essa akan selalu ada bersama Mama, kita akan hadapi ini bersama Mah, Mama punya Essa yang akan menjaga Mama semampu Essa”

Siang di hari minggu Nurma dan Yats menikmati santap siang bersama
" Mas apakah Mas yakin untuk menikahi saya dan kehilangan orang –orang yang Mas cintai” Kata Nurma pelan tapi nyata
“ Maksudnya...,? ”
“ Jika Mas menikahi saya Mas akan kehilangan, orang-orang yang sangat mencintaimu, Yessa anakmu, dan Sonya Istri sekaligus sahabatmu ” Mendengar kata –kata itu Yats terdiam raut wajahnya berubah murung” Tapi mereka tetap ada untukku..., “ Kilah Yats
“ Tak akan sama Mas...”
“ Apa maksudmu sebenarnya...? ”
“ Mas bagaimana kalo kita batalkan saja Pernikahan kita “ Ucap perempuan itu mengejutkan , Yats tersentak mendengarnya
“ Kamu ragu padaku,,,.  Atau ada hal lain” Selidik Yats kritis
“ Tidak,,, bukan begitu,,, ”
“ Lantas...? ”
“ Aku mungkin bisa jadi istrimu , tapi aku tak kan sanggup jadi sahabatmu, Aku juga tak mau merebut suami dari istrinya , merebut Ayah dari anaknya , dan alasan utamanya aku tak ingin memisahkan dua sahabat yang saling mengerti dan memberi seperti Mas dan Mbak Sonya,” Perdebatan terus terjadi sampai menemukan titik akhir pernikahan di batalkan .

Dalam kamarnya Nurma menangis sendiri, keputusan ini berat untuknya, kehilangan Yats menyakitkan untuknya, Tapi saat dia ingat perkataan Ibunya sebelum meninggal ia menghela nafas,
“ Jangan pernah menyakiti hati seorang perempuan , karena kau pun perempuan, Kamu mungkin bisa fikirkan sesuatu sebelum kamu menikahi lelaki beristri, lihatlah dirimu, rabalah hatimu, apa kamu akan tega menyakiti istri Yats, Membuat anaknya yang bernama Essa itu seperti burung dengan sayap yang patah, Cukuplah Ibu yang merasakan pahitnya ditinggal suami menikah lagi, Apakah kamu mau nasib mu berulang pada hidup Essa, renungkanlah Nak,semua belum terlambat, ”
Mengingat perkataan Ibunya, Nafasnya terasa sesak. ” Ibu,,,” Jeritnya di sela tangis dipeluk nya guling, andai saja Ibu masih ada bebannya tak’kan seberat ini,
Dia juga teringat kata-kata Yessa yang menemui nya di tempat kerja waktu itu ,:

“ Jangan pisahkan Mama dengan sahabatnya, Mama mungkin bisa kehilangan suami, dan Essa bisa membuatnya menikah lagi, Tapi mama akan sakit jika kehilangan sahabatnya. Dan aku tak mampu membantunya mencari sahabat yang mengerti dan memahami dia,,, tolong Tante Essa mohon...” Yessa meratap matanya di gelayuti mendung, ”Essa ga mau kehilangan Mama, jika boleh Essa memilih lebih baik tante sakiti aku, jangan mama Tante,jika beban fisik yang mama tanggung aku bisa menggantikannya,,, tapi ini bagaimana Essa menolongnya Tante...” Ratap yessa, gadis manis itu menangis di depan Nurma, sementara Nurma membeku melihat air mata itu, Yessa yang angkuh mampu menangis untuk ibunya,Nurma menghujat dirinya dalam diam,mengapa dia begitu buta,hingga tak mampu melihat bahwa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar, dia akan menghancurkan kebahagiaan orang lain.

Dari Yessa dia belajar, bahwa cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai bahagia, bahkan rela menundukan kepala, membuang egois diri demi orang yang dia cintai,

Dan belum terlambat baginya untuk mengembalikan kebahagiaan yang sempat ia koyak kepada Sonya dan Yessa,dan dia yakin jika dia membahagiakan orang lain maka hidupnya akan tuhan buat lebih bahagia,. SELESAI

Bogor,8 des ‘05
Malam minggu bersama Pak Andika




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Cerita Klasik terbaru

 cicih surya     12:13 AM     cerita pendek     4 comments   

“Ibunda menginginkan kamu belajar untuk menikmati posisimu sebagai seorang putri..., merawat diri... Menyiapkan segalanya untuk menggantikan kedudukan Ayahandamu menjadi papayung negri,,menjadi seorang ratu,,,” Jelas Ibunda sembari menatap lembut wajah anaknya namun tetap penuh wibawa
“ Baik Ibunda,,,.Segala titah Ibunda Nanda simpan sebagai perintah..., Nanda pasti lakukan titah Ibunda....,” Ucap sang anak takjim namun tegas, Ibunya tersenyum senang, demi mendengar kesediaan sang anak. ” Tapi sekarang Nanda pamit Bunda,, Eyang guru memanggil!!!” Lanjutnya sambil mencium punggung tangan sang Ibu dan dalam beberapa kedipan mata dia sudah hilang... tanpa jejak.
Mau tahu lanjutan nya simak bersama dalam cerita piksi yang berlatar abad ke XlV Pasti beda dan menyajikan hal yang unik dan dikemas ciamik...


GAMELAN GADING PAKUAN

I

Bangunan megah dengan tiang-tiang kokoh dari jati gelondongan, dinding berhias relief sasekerta berpadu apik dengan kaligrafi. Juga guci keramik yang menghias setiap sudut ruangan adalah gambaran sempurna Asimilasi budaya, Antara India Cina dan Arab tiga poros yang dianggap kiblat budaya

Adalah sebuah wilayah kerajaan yang mempunyai sebutan Gading Pakuan,,,, kerajaan kecil tatar pasundan ,yang layak mendapat sebutan “Gemah ripah loh jinawi” Tanah subur rakyat makmur karena negara mampu memberi rasa aman untuk setiap warganya

Kerajaan dipimpin seeorang raja bernama Gading Pananggungan,,Dan ratu yang jelita bernama ratu Ayu Sri Ageung Pangasih, sang raja mempunyai tiga orang putri yang mulai beranjak dewasa. Si sulung bernama Nyimas Gading Rahayu, yang kedua bernama Nyimas Gading Pangraket, dan si bungsu bernama Nyimas Gading Panimbang

Ketiga putri itu mempunyai paras rupa yang jelita , juga pamor wibawa yang membuat siapa pun tertunduk tak berani menatap wajah mereka pengaruh sima sang putri raja memang luar biasa. Jangankan beradu tatap hanya menatap langkah kakinya pun jarang yang berani,,, bukan karena mereka begis dan tinggi hati, mereka justru adalah putri yang lembut, tidak menunjukan sikap ojo dumeh, karena Ibunda mereka yang bergelar Ratu Ayu Ageung Pangasih akan membelala kan mata pada anak nya jika mereka menunjukan sikap meremehkan keberadaan orang lain. Ibunda selalu berpesan “ Jadilah kalian putri yang di segani karena keluhuran budi, bukan karna ketinggian hati, jadi kalian akan dihormati karena rasa sayang bukan di hormati karena rasa takut, sayang,,akan hasilkan penjagaan tapi takut akan menimbulkan kebencian yang kelak akan jadi duri untuk keselamatan kalian kelak ”

Sang raja yang tegas dan tidak tebang pilih dalam menjatuhkan hukuman, ,jika ada keluarganya, pejabat kerajaan abdi dalem atau rakyat yang melakukan kesalahan beliau akan bertindak sesuai dengan hukum yang seharusnya, sesuai kitab undang-undang yang telah digariskan lelulur nya secara turun temurun.

Di dampingi sang ratu yang lembut penuh kasih dan pandai mendinginkan situasi, Ratu Ayu adalah juru damai yang sangat piawai, beliau juga mempunyai kemampuan luar biasa dalam melakukan perjajian dagang antara kerajaan dengan pedangang dari Hujarat Cina dan Arab, Sehingga rakyatnya makmur sentosa, tanah subur, perdagangan lancar, dan keamanan yang ayeum tentrem membuahkan kerajaan yang Gemah ripah,repeh rapih.

Perpaduan didikan Raja dan Ratu sempurna mewarnai peragai Putri mereka, Cantik berbudi luhur namun tegas dan teguh pendirian,,, ketegasan yang berbalut kelembutan, jadi di turuti tapi tetap di sayangi bukan ditakuti kemudian di hianati , Itulah 3 putri kerajaan Gading Pakuan yang mempunyai julukan sendiri bagi rakyatnya Si cikal punya julukan kuwung-kuwung Gading Pakuan, putri Gading pangraket di juluki bulan Gading Pakuan, dan si bungsu adalah panon poe Gading Pakuan

Bukan tanpa alasan mereka menjuluki anak-anak keraton dengan sebutan demikian. Julukan itu didasarkan pada karakter mereka, Gading Rahayu memang laksana pelangi perpaduan karakternya indah, dia bisa menjadi seorang putri yang lembut dan manja, di lain hari dia jadi sang petualang, yang tangguh dan berani, Dia sanggup menjadi murid yang taat namun kritis, Diapun di acungi jempol saat harus menjadi kakak yang membimbing dan mengayomi adik dan rakyatnya, sebagai calon ratu Ayah handa memang memberi tanggung jawab yang besar padanya lebih dari yang di bebankan kepada dua adiknya. Gading Pangraket adalah sosok penyayang yang menempatkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadinya, dia juga piawai mencari penyelesaian atas sebuah pertentangan tanpa meninggalkan luka atau menimbulkan pertikaian baru. Dengan kata lain Gading Pangraket adalah sang juru damai baik. Dia seorang hakim ,mangkanya Ayahanda memberi kepercayaan penuh untuk permasalahan peradilan, Sementara si bungsu adalah si cantik yang pandai menghibur orang, memberi kecerian dan pandai menjadi pembangkit semangat bagi orang-orang yang terpuruk, Maka Gading Panimbang dijuluki matahari karna dia mampu membuat orang kembali memiliki harapan, selayaknya matahari yang tak pernah ingkar selalu membagi adil sinarnya setiap hari

II
Gading Rahayu memacu kencang kudanya melewati hutan lebat, menelusuri jalan setapak, yang berdebu dan berbatu, Rambut panjangnya melambai di belai sang bayu Dia menikmati debu yang menerpa wajahnya. Telinganya senang mendengar bunyi tapok kuda yang bersahutan menghasilkan harmoni alam yang mendamaikan hatinya.

Mata besarnya lincah melirik sekitar seperti elang yang mencari mangsa di malam hari, Dia seolah tak punya rasa risih melakukan perjalanan sendirian menyisir hutan Dia menghentikan kudanya matanya makin lincah menari apa yang di carinya entahlah, hanya dia yang faham,

Gesit dia meloncat dari kudanya lalu mendekat kepohon besar, akar-akar solornya yang sudah menjulur besar dan panjang memberi tahu kita kalo umur pohon itu sudah ‘sepuh’ mungkin seumur dengan kakek buyut Gending Rahayu sendiri, Gending makin memasang mata dan telinga sikap tangan dan kakinya adalah kuda- kuda Siaga
“ Bagus....,Rasamu sudah semakin telik Rahayu, Sekarang ikuti aki ke Tegal Mantri...” Kakek tua berjubah hijau tua dengan ikat kepala putih yang membentuk simpul seperti segitiga di bagian kening ,membuat Rahayu Tersenyum sejurus kemudian dua pendekar berlari sangat cepat , mungkin melebihi kecepatan angin
Sampai ke tempat yang di janjikan Aki Aji Panyipuh memasuki saung bambu Ditepi sebuah sungai, Abdaslah ..., Matahari sudah ada diatas kepala Sebentar kita Sholat setelah itu baru berlatih, Gading rahayu hanya mengangguk dia membersihkan dirinya dengan seksama, Dia ingat wejangan Aki Sempurnanya sholat di awali dengan sempurna nya thoharoh, ”tunggulah...belum masuk waktunya,,,.,” Tahan Aki saat muridnya berniat segera sembahyang,” Aki bukankah kita bisa sholat saat istirahat latihan nanti...,” Rahayu membuka pembicaraan, Aki Aji Panyipuh hanya terkekeh Dia faham murid cantiknya mulai tak sabar,
“ Lakukan yang wajib sebelum yang sunah,,,.”
“ Bukankah belajar juga sebuah kewajiban Aki,,,”
“ Iya Rahayu...., tapi Solat lebih penting dari mencari ilmu, Kau adalah calon Ratu papayung nagri pangolah nagara. Jika ingin mempunyai negri yang diberkahi Peliharalah sholatmu di awal waktu!!! ” maka negri yang kau rajai akan jadi negeri yang diberkahi, jika berkah sang maha Rohman sudah di turunkan pada sebuah negara, maka Nu dipusti ngajadi ...,nu Di angeun-ageun nyata karasa...,Babari kapetik hasilna ka ala buahna,,, Jadi diantara yang penting pilihlah mana yang paling penting, " Ujar Aki panjang lebar Sementara muridnya hanya diam mencatat setiap kata sang guru di sanubarinya. Aki menatap langit sekejap memperhatikan posisi sang Damar Siang, sudah masuk waktu kita sholat duhur, Rahayu menatap langit , matahari sudah tak lagi tepat di atas kepala posisinya sudah bergeser sedikit, Rahayu kembali membuka catatan hatinya dia sangat takut ada gerak gerik sang guru atau kata –kata beliau yang terlupa olehnya

Aki Aji Panyipuh memang tak banyak bicara, beliau hanya mengeluarkan kata-kata bila ada faedahnya, jadi sang murid harus pandai mengambil ilmu dari tingkah laku dan perangai beliau yang layak menjadi tauladan, dalam satu kesempatan beliau pernah berujar, ” Agama adalah pedoman bukan hiasan..., dia harus dilakukan bukan hanya dikatakan, dia menyatu dalam diri kita bukan hanya dipamerkan , ”

Itu yang membuat Rahayu makin teliti menelisik apapun yang dilakukan gurunya, Masalah apa,,, solusi apa...” Menjadikan Rahayu menjadi perempuan yang pandai menutup mulut, tapi membuka lebar mata dan telinganya,

Seusai menghadap sang kuasa, Raja yang singgasananya ada di langit dan di bumi, Yang kuasannya mengendalikan semesta dan seisinya tak ada daun yang jatuh tanpa izinNya Sang guru mulai memberi perintah,
” Meupeut rasa..., Istikomah raga,,, buka kunci diri sebut Asma Allah bersama aliran darahmu... Jangan melakukan apapun sampai ku bagunkan...!!! ”

Setelah itu suasana menjadi senyap. Gemericik air sungai lama –kelamaan semakin menghilang,,,. bersama tubuhnya yang terasa hangat dan sangat ringan, makin ringan Rahayu memasuki dirinya sendiri , makin tengelam –makin kedalam, Dia melihat seorang putri berpakaian putih yang sangat indah dia merasa itulah dirinya,,,Tapi benarkah dirinya karena biarpun dia adalah putri raja dia tak memiliki gaun gilang gemilang seindah itu, bahkan Ibunya yang seorang permaisuri tak memilikinya

Rumah indah penuh dengan lukisan lukisan dari negeri Cina, Dia melihat dirinya menaiki tangga lantai putih bening seperti kaca begitu dia sampai diatas gemericik air di liat jendela taman hijau tergatung begitu memanjakan matanya saat dia memasuki ruangan dia terpana menikmati indahnya, sejuk rasanya

Dia masuki ruangan lain ranjang sangat besar beralas kain halus berhias dari Hujarat, Ada lemari kayu berukir yang sering dia lihat di bawa pedagang arab dan Persia, Tak bisa tidak dia mendekat mengamati ukiran itu , ini bahkan lebih halus dari yang ada di istana, Dia tergoda untuk membuka lemari tersebut Rahayu kembali membelalak tak percaya dengan penglihata nya gaun –gaun indah dan perhiasan yang berkilau sungguh membuat dia enggan mengedipkan mata, Tapi dia harus memalingkan wajah saat tangannya di sentuh lembut

“ Ini semua milik ku,,, kamu menyukainya ,nyimas,,,? ” Ujarnya, sembari tersenyum Rahayu hanya sanggup mengangguk dan menunduk tak mampu membalas tatapannya dengan cepat dia menarik tangannya dan mundur beberapa langkah memasang sikap waspada

” Tak perlu seperti itu Nyimas...” Ucapnya bersahaja senyumnya tak lepas
“ Maaf karena saya lancang masuk kemari,,,” Katanya terbata.

“ Tidak mengapa Nyimas..., milikku adalah milikmu...” Katanya lagi ,Rahayu menatap heran, tapi dia diam,,sebelum dia sanggup membuka mulutnya dia mendengar bacaan yang disebut Aki Aji Panyipuh sebagai Iqomat,,,
“ Maaf saya harus pulang..., Permios... Assalamuallaikum...” Katanya buru-buru
“ Allaikum salam... ”

Setelah mendengar jawaban itu dia mendengar suara Aki menyuruh nya membuka mata, perlahan dia membuka mata dan tersenyum  “ Sudah Ashar,,, berdirilah!!!”

Bada Ashar Aki meminta Rahayu menceritakan pengalaman batinnya,Nyimas Gading rahayu menceritakan semua pengalamannya satu demi satu tak satupun terlewat
“ Apa yang ku Alami Aki...” Tanya Gading Rahayu seusai menceritakan semua pengalaman nya  “
“ Mecah sukma.... dan mendar sukma..., itu dapat dilakukan dengan keseimbangan Enegi diri yang berasal dari kepasrahan dan kehusuan kau lulus dalam ujian ini, perbaiki dirimu ajari sukmamu,,,”
“ Maksudnya...? ”

“ Mulai sekarang kau harus lebih hati-hati dalam melangkah jika kau ingin pergi , tanyalah, pergi kemana untuk apa apa faedahnya, jika tak ber paedah maka diamlah,,seperti aku pernah menyuruhmu untuk membersihkan mulutmu dari dusta dan kata-kata kotor Agar bisikan hatimu juga jujur dan tidak menyesatkanmu..” Sang guru diam sejenak menatap kepala anak muridnya lantas kembali berujar ” Jadi Ajari sukma mu untuk pergi saat diperlukan saja..., Pulanglah!!!” Ucap sang guru kemudian pendek dan tegas hal itu segera di fahami Gading Rahayu, Putri raja Gading Pakuan itu segera menyatukan dua telapak tangannya di depan dada dan mengucap salam. Setelah mendengar jawaban salam gurunya Gadis itu pergi mengunakan ajian kidang kancana yang sempurna, Hatinya guligah karena dia mulai menapaki ilmu bathin bukan lagi ilmu kanuragan

Dengan latihan dan keiklasan akhirnya Gading Rahayu berhasil menyesaikan olah bathinnya,

III

Gading Rahayu diam mendengar setiap ucapan Ibunya, di hatinya berkecamuk jawaban apa yang sanggup dia berikan... tak ada yang bisa dia sampaikan alasan apa yang akan ia utarakan sampai saat ini dia tak memilikinya. Atau lebih tepat tak ingin mengutarakannya
“ Kalau kau terus berkeras begini bicaralah dengan Ayahandamu Ibunda tak bisa lagi menolongmu...!!!” Kata-kata terakhir sang Ibu membuat Gading Rahayu tersentak, sebelum Ibunya berlalu dia memeluk kaki ibunya bersuiud memohon ampun “ Ibunya luluh beliau mengusap kepala sang anak dengan lembut

“ Ibu ingin kau belajar menjadi seorang putri, menjadi seorang perempuan bangsawan bersolek mengikuti kegiatan para bangsawan sampai akhirnya kau akan bertemu dengan seseorang pemuda yang layak mendampingimu anakku. Ingat Rahayu umurmu sudah 20 tahun sudah terlalu tua untuk terus melajang”

“ Saya akan bicara dengan ayahanda...,ba’da jumat besok...” Ujar si sulung akhirnya
“ Ibunda harap ibu mendengar berita yang menggembirakan...” Harap Ibu ratu menyiratkan kecemasan Gading Rahayu terdiam dan menggela nafas mendengar perkataan tersebut
Diam di istana dan jadi seorang putri, permintaan yang tidak terlalu berlebihan dari seorang ratu untuk putri mahkota tapi itu amat berat dijalankan oleh Gading Rahayu yang terlanjur jatuh cinta pada nyanyian alam , kicauan burung desau angin gemericik air sungai , semua itu menenangkan hatinya, penyejuk jiwa, saat dia bisa bercengkrama dengan rakyatnya medengar keluh mereka tentang hama padi, harga palawija, dan palakitri yang tak menentu ,Natau hanya melihat si gembala yang memadikan kerbau nya di sore hari sebelum pulang ke kandang
Harus mengikuti tata pergaulan istana yang menurutnya tak berguna. Memenuhi undangan pesta. Bertemu para putri yang hanya tahu cara menghabiskan uang, para pangeran yang hanya mampu memamerkan kemampuan kanuragan dan tenaga dalam, sementara isi bathinnya kosong, mereka congkak hatinya sekeras batu . Tak punya sifat welas asih mengangap rakyat hanya sebagai syarat berdirinya sebuah kerjaan saja, harga mereka hanya sebagai alas kaki

Bada jumat di taman kaputren istana Raja Ratu dan 3 anaknya berkumpul
“ Apa...yang ingin kau katakan pada Ayahanda Rahayu...? ” Tanya Ayahnya tanpa buang waktu
“ Nanda...,bersedia melaksanakan pertemuan dengan para pangeran yang Ayahanda pilih setelah Nanda mendengar perkataan Aki Aji Panyipuh”
“ Baiklah..., suruh pengawal menjemput Eyang...!!! ” Ucap raja kemudian, yang direspon dengan cepat oleh pengawal kepercayaan sang raja segera menjemput Aki Aji Panyipuh di Tegal Panyipuhan, sore sebelum gelap sang pengawal sudah datang membawa pesan dari sepuh linuhung itu bahwa beliau akan datang seusai witir di ba’da isya
Sang guru datang disambut takjim seluruh penghuni keraton, meskipun beliau datang diam- diam, tetap saja kehadirannya menghadirkan hawa sejuk yang berbeda, sehingga inohong karaton yang berilmu mumpuni dapat merasakan kehadirannya dan berusaha menyambut Guru dari para raja dan calon raja itu di tepas karaton

Demi terdakwa nya Gading Rahayu menatap kosong keluar jendela berjumpa dengan para pangeran sesuatu yang amat berat untuknya, Entahlah dari mana dia harus ceritakan Dia sendiri ragu dengan apa yang dilihat dan dirasakan, Nyatakah benarkah atau hanya sebatas mimpi jika yang terlihat dan terasa olehnya belum mampu di raba Pada siapa dia harus bicara Ayahanda hanya akan menganggapnya sebagai orang sakit jiwa
Sampai saat dia dipanggil karena sang guru telah hadir. Dia hanya menggela nafas dan mengikuti pelayan dengan langkah gontai dia menolak saat pelayan memintanya berjalan di muka
Dia menyatukan tangannya di depan dada mengucap salam dan tersenyum ramah untuk sang Guru, Aki Aji Panyipuh mendekat sambil menjawab salam sang murid mengusap rambut sang putri lembut beliau sudah faham beban yang di rasakan muridnya
”,Ikuti hatimu Tapaki setiap jalannya dengan tenang dan sabar... Nikmati perjalanan takdir yang berlaku dalam hidupmu..., Ilmu Allah sangat luas. Dan kadang perjalanannya diluar akal manusia...!!!” Gading Rahayu mengangguk mengerti Setelah kanjeng ratu menceritakan permintaan putri sulungnya Sang Guru dengan tenang berucap
” Jalan kan rencana kalian jika Gading Rahayu menginginkan senyembara tanpa kekerasan undanglah mereka untuk makan di Istana.... barang siapa yang sanggup membuat Gading rahayu tidak beranjak dari tempatnya sampai tamu pamit maka dialah sang juara sanyembara,,,.!!! ”
“ Hanya itu syarat nya...??? ” Tanya sang Raja terheran-heran “ Apa tidak terlalu mudah...?? ”
Aji Panyipuh menyunggingkan senyum Beliau faham apa inti pertanyaan sang raja
" Tentu saja tidak ,,,. Karena para ksatria itu pasti faham arti pertemuan ini bagi mereka, bukan duduk tenang sekedar makan tapi adu pangaweruh . Adu sima dengan putri kalian. Jadi siapa yang sanggup membuat Gading Rahayu menurut.dia adalah lelaki yang akan sanggup bersama nya apapun tantangan nya” Jelas sang sepuh tenang “ Dan kalian semua tak boleh mengganggu atau berkomentar atas apapun yang di perbuat Gading Rahayu selama menghandiri jamuan” Tambahnya.di balas dengan anggukan oleh keluarga raja
“ Jadi kapan kami dapat memulai sayembara...??? ”Tanya sang raja Takjim
“ Seminggu dari sekarang di hari rabu...” Jawab Aji Panyipuh setelah terdiam sejenak
“ Lalu apa yang harus dilakukan oleh putri ku Gading Rahayu..., Aki,? karena saya menginginkan yang terbaik untuk putri saya?” Tanya Ibu Ratu sang guru menatap murid cantiknya Gading Rahayu lalu berujar pelan “ Istiqomah waktu tempat dan raga sebut nama Alloh di pagi dan petang,,, Waktunya sudah diketahui oleh anakmu Karena aku meminta Nyimas Gading Rahayu memelihara amalan tersebut ...?”
“ Kalo saya boleh tahu..., apa faedah menjaga amalan tersebut Aki...? ” Gading Pangraket yang dari tadi diam mendengarkan paguneman tersebut ikut bertanya. Karena dia heran saat kakaknya tak bisa diganggu di pagi dan petang
“ Amalan itu akan menjaga kita dari pengaruh sihir tenung dan ajian pangasihan ...” Jelas Aki sembari tersenyum ramah pada si bijak,, sementara itu sang adik bungsu menganguk mantap lalu membuka mulutnya bertanya
“ Lalu Aki Amalan apa yang harus dilakukan Agar sinar wajah ku makin terpancar ? ”
“ Pelihara wudhu dan perbanyak membaca sholawat nabi niscaya wajah mu akan bagus dan awet muda ”
“ Saya bisa makin cantik, Aki...? ”
“ Bukan makin cantik Tapi air wajah mu akan sangat menyenangkan tak bosan kala dipandang ,”
“ Ridoi saya mengamalkannya Aki....” Ucap si bungsu santun
“ Iya ...Amalkanlah ... ,”
“ Apakah boleh saya membagi amalan ini dengan orang lain...Aki? ”
“ Tentu..., setelah kau bisa istiqomah menjalankannya, dan merasakan manis nya ,manfaatnya,,,. Biasakanlah membicarakan sesuatu yang sudah kalian lakukan dan rasakan jadi pembicaraanya akan berisi bukan hanya pepesan bodong..., Amalan itu dilakukan bukan di bicarakan “ Jelas Aki sebelum pamit permisi pulang ke tegal Panyipuhan

lV .

Ibu Ratu Sri Ageung Pangasih sedang bersama 3 putrinya. Menikmati bunga-bunga semerbak , desau angin yang membelai , menerpa wajah cantik mereka

“ Bunda bolehkah..., kami mengetahui sesuatu...?? ” Tanya si bungsu manja
“ Apa itu...? ”
“ Bagaimana Ibunda berjumpa Ayahanda,,,. Apakah melalui sayembara seperti yang akan kita lakukan untuk teteh Gading Rahayu...? ”
“ Iya ... Tentu saja!!! “
“ Jadi Ayahanda Adalah pemenang sayembara...Bunda...? ” Tanya Gading Pangraket ,antusias ,sementara si cikal hanya diam dia seperti sibuk dengan dunianya sendiri
“ Benar...,Ayahanda adalah jawara sayembara...,!!, Ayahmu mengalahkan Ibu dalam berkuda dan keterampilan pedang.
“ Maksudnya , Ibunda sendiri yang jadi jago sayembara...?” Tanya Gading Pangraket lagi kritis
“ Benar,, Ibunda minta pada Rama Prabu untuk menghadapi para peserta sayembara sendiri. Bukan hanya karena Ibu merasa mampu, tapi juga karena Ibu ingin mengenal karakter mereka , karena , dari ayunan pedang, Dari besutan anak panah , lemparan tumbak, atau cara mereka berkuda dan berenang, kita bisa tahu seperti apa lelaki yang kita hadapi, karena itu Ibu memilih untuk menghadapi mereka secara langsung..

“ Teteh,,,? ” Lelaki seperti apa..., yang teteh Idamkan? ” Kejar si bungsu kemudian membuyarkan lamunan Gading Rahayu. Semua pandangan kini tertuju pada Gading Rahayu yang tersenyum malu ketahuan melamun
“ Yang berakal dan berilmu beriman dan Bagus rupa..” Jawabnya singkat Ibunya hanya tersenyum adik adik nya terdiam
“ Apakah kau sudah menemukan cara,, Untuk bertemu dengan pemuda yang mempunyai kesempurnaan yang demikian, tanpa pertumpahan darah seperti yang kau inginkan...? "Tanya Ibunda menyelidik .putri sulungnya hanya menganguk mantap. 2 adik nya berusaha mencari tahu, tapi Gading Rahayu hanya tersenyum dan mengatakan kalo semuanya akan dikatakan di depan Ayahanda

“ Kangkalung jejer saratus Ing dadi pamageur diri panjaga rasa...” Pemuda yang mengetahui maknanya datanglah ke istana” Itulah sanyebaranya Ayahanda, setelah mereka memberi tahu saya makna kata –kata itu baru saya mau berbincang dengan mereka seperti yang di katakan Aki Guru...! ”
“ Baiklah...”
Setelah itu disebarlah pengumuman sayembara keseluruh penjuru negeri . Beritanya membuat Semua pemuda berusaha keras mencari jawaban , ada yang bertanya kepada ahli nujum , ahli bahasa. Bahkan ada yang bersemedi di tempat –tempat keramat mencari wangsit
Keesokan harinya di tepas istana sudah penuh dengan pemuda yang akan mengikuti sayembara mereka datang dari penjuru negeri sampai negeri-negeri tetangga, mereka semua berharap jawaban yang mereka siapkan sesuai dengan jawaban yang diminta putri Gading Rahayu

Tapi tak mudah untuk bertemu sang putri mereka harus mampu melewati 5 lapis penjagaan sebelum bertemu sang primadona Lapis pertama para pemuda harus beradu sima sama ponggawa pinilih, lapis kedua mereka menghadapi tatapan tajam hulu balang, lapis ketiga mereka beradu tatap dengan si bungsu Gading Paninbang ,selanjutnya mereka beradu pengaruh dengan Gading Pangraket, lalu berjumpa dengan kanjeng Ratu Sri Ageung Pangasih ,
Di hari pertama tak ada yang sanggup sampai pada Nyimas Gading Panimbang.  Kebayakan mereka kembali pulang saat beradu tatap dengan para hulu balang

Hari kedua ada yang sampai pada Gading panimbang tapi begitu bertatapan dengan si bungsu mereka terjatuh kaki mereka gemetar hebat, jangankan bicara bernafas saja sulit sekali
Hari berikutnya pun sama seperti itu, sampai pada hari ke 15 ada yang sampai pada Gading Rahayu. Ibu Ratu sudah bahagia akhirnya ada pemuda yang mampu bersitatap dengan putrinya tapi baru saja pemuda itu duduk Gading rahayu merasa tubuhnya sangat dingin .hingga di menggigil dan pamit untuk beristirahat

Hari ke 16 ada dua orang pemuda sebrang yang sampai di hadapan gadis sayembara, saat penghadapi pemuda yang pertama sang putri merasa tubuhnya gatal- gatal wajahnya merah padam hingga dia tak bisa meneruskan pembicaraan , menghadapi pemuda yang kedua di hari itu Nyimas Gading Rahayu merasa tubuhnya kepanasan hingga keringat mengucur di keningnya seperti tengah melakkukan perjalanan di tengah hari yang terik, Gading Rahayu beranjak dari tempat duduknya beberapa saat sebelum pemuda itu pamitan
Sang Ratu yang mulai gelisah terdiam menghadapi putrinya yang juga menunduk ,” Saya harus bagaimana Ibunda. Ibunda tentu faham kalau saya tidak pernah akan meninggalkan tamu jika tidak karena keadaan terpaksa,
Sang ibu mengelus kepala putrinya,” Apa kau sakit...? ”
“ Aku baik –baik saja Ibunda...!!” Kilah gadisnya lemah
“ Diamlah biar ku panggilkan tabib ...” Ucap Ibunya sambil memerintah pada pelayan untuk memanggil tabib istana
“ Sebaiknya sayembara di tunda kau kurang sehat...” Ujar Sang Raja Saat menjenguk putri sulungnya
“ Tidak Ayah sayembara tetap berlanjut, aku sehat...” Katanya sambil berusaha bangkit dari tempat tidurnya tapi terhuyung dan jatuh kembali ke ranjang, Adik –adiknya cemas Raja dan Ratu gelisah, pengawal hulu balang dan para pelayan murung

Gading Rahayu diam merasakan tulangnya yang terasa hancur seperti hendak lepas dari tubuhnya. Dia teringat gurunya pada suatu senja sambil menyaksikan burung jalak yang pulang membentuk cakra ” pangartimu belum sempurna kecuali jika kau sudah punya kangkalung jejer saratus pamilang asmana gusti... Atau kau menikahi seorang pemuda yang memiliki pakakas itu dalam dirinya,”
Haruskah aku meninggalkan istana untuk mencari pakakas tersebut yang kata Aki tersimpan di sumur diri yang sangat sulit di temui
Matahari sudah memancarkan sinarnya, melaksanakan mandat sang kuasa sampai akhir usia bumi .Menjadi penanda waktu bagi manusia yang peduli. Dan di hari ke 17 seusai subuh Putri Gading rahayu sudah duduk menunggu peserta sayembara tapi sampai sore tak ada yang sampai pada Ibunya, sampai ba’da ashar seorang pemuda duduk berhadapan dengan Ratu dan kemudian diantar ke hadapan sang putri,
Pemuda itu menunduk takjim di hadapan Gading Rahayu, hanya matanya saja memperhatikan jemari putri lantas melirik wajahnya tersenyum tipis namun kemudian tertunduk lagi
Sang putri dan pemuda itu terlibat pembicaraan seperti yang putri lakukan dengan pemuda lainnya sampai akhirnya sampai pada pembicaraan inti

“ lalu apa jawabamu...” Tanya putri setelah memanggil Ayahandanya untuk mendengarkan jawaban peserta sayembara seperti biasa
“ Kangkalung jejer saratus ing dadi papageur diri panjaga rasa. Adalah ini...” Kata sang pemuda sambil menyerahkan sebuah benda pada sang raja, Sang putri tersenyum melihat benda yang di genggam Ayahandanya

Benda ini adalah cambuk pengingat yang akan membuat pemiliknya mengingat sang pemiliknya, jika seorang hamba senantiasa menyebut nama tuhannya maka darinya akan terjaga dari perbuatan- perbuatan tercela.
“ Kau yakin itu jawaban yang diminta Putriku...” Tanya Raja dengan tatapan tajam
“ Insya Alloh...!!! ”
Raja diam tatapannya kini tertuju pada Gading Rahayu. Sementara yang di tatap hanya tersenyum sampai sang pemuda undur diri Gading Rahayu diam di tempatnya. Mematung seperti batu hanya tatapanya saja mengikuti punggung pemuda itu Saat sang pemuda pamit di gerbang si bungsu sang Raja berteriak

“ Tahan dia..., pemuda itu pemenang sayembara...!!! ”

Si bungsu meloncat bahagia dan menghalangi langkah sang pemuda.” Kau harus kembali menghadap Ayahanda...” Tahannya sopan sembari menyatukan tangannya di depan dada dan mengucap salam
Si pemuda tersenyum lalu menuruti permintaan Gading Paninbang

Pangeran Mustapa Ali dari Bagdad itulah nama yang dia sebut saat ditanya pancakaki, semua tercengang tak terkecuali sang Raja . Apalagi saat Pangeran Mustafa mengatakan bahwa putri Gading Rahayulah yang memintanya datang, saat mereka sama- sama dalam perjalanan gencar sukma. Sementara putri Gading rahayu menjawab malu – malu saat di tanya Adiknya Gading Pangraket perihal ketampanan sang pangeran

Pangeran Mustafa mengutus pengawal nya pulang ke Bagdad untuk menjemput orang tuanya dan melaksanakan pernikahan

Selesai


Ih seneng deh kalo dengerin cerita yang happy ending, semoga membuat kalian yang sudah berkunjung kerumahku terhibur deh... Alhamdulilah kalo bisa jadi iktibar tinggi sekali deh permintaan ku

Leresan 08 meret 2017
Ruangku jam14 57













Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Followers

Translate

Popular Posts

  • Puisi Nasehat pernikahan dari Ayah untuk Putrinya
    Menikah adalah sesuatu yang sakral dan mengharukan bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua. Biasanya mereka menitipkan pesan yang ...
  • Pesan cinta mama
    Perintah tanpa alasan Argumen Atau sebuah penjelasan Yang dia tahu Hanya harus Tak punya frasa Tepat Agar kau percaya Cerita ind...
  • Cerbung:bismilah,Pelarian terbaik bag II
    Di cerita yang lalu kita berkenalan dengan seorang anak muda unik yang bekerja sebagai pemulung... dan sekarang kita akan simak kelanjutany...
  • Pejantan Pilihan
    Sang pejantan Sore sudah lewat senja belum datang, tapi gelap gulita mungkin akan hujan, angin dari utara bertiup amat kencang, derit ran...
  • cerbung: Perjalanan cinta Hijabers Nikendy V
    Memiliki aku itu mudah, yang sulit adalah mendapatkan hatiku,,,, masuk kedalam yukk cus ah...! Akhir sebuah pencarian Angin pagi yang me...
  • Cerita Manis sahabat
    Dear Mbak Devi Mbak Devi 10 tahun kita ga ketemu, Entah dimana keberadaanmu saat ini, di Jakarta atau pulang ke Padang. Kabar yang ku...
  • Cerita Tragis Perempuan
    Dia tak tampan Bukan hartawan Dia hanya sopan Dan itu yang istimewa Aku tertawan oleh senyuman Tersesat tak bisa pulang Rahasia Bint...
  • Puisi romantis kasih tak sampai
    Kekasihku yang indah yang diam di ruang sunyi sendiri...begumul dengan rindu,sibuk dengan dunianya tak peduli padaku Karena aku hanya lelaki...
  • Cerita sang pejantan
    Singa adalah raja hutan yang garang dan menakutkan...tapi dia setia.memberi perlindungan yang indah nyaman untuk pasangannya...,mau buktinya...
  • Untukmu Kekasih
    Palestina tanah yang disucikan rumah para hafish dan mujahid. mereka berjuang untuk milik mereka yang dirampas .mereka berjuang tak kenal l...

Recent Posts

Categories

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ▼  March (16)
      • Rahasia sukses di era global
      • Cerbung: Perjalanan Cinta Hijabers Nikendy bagian I
      • Membeli keajaiban
      • seuntai kata manis untuk isteri tersayang
      • Aku Kau dan Kematian
      • cerita tentang penghianatan cinta 2017
      • Pesan cinta untuk calon mertua
      • Catatan kecil untuk mama
      • 4 puisi Catatan ambisi
      • Antara persahabatan kesetian dan cinta
      • Cerita Klasik terbaru
      • Cerpen galau,,Ajari aku jadi istrimu
      • Cerpen manis "I LOVE YOU PAK GURU"
      • Cerita cinta di Asrama
      • kumpulan 15 puisi cinta romantis
      • Cerita cinta Romantis dan sedih

Blog Archive

  • ►  2019 (12)
    • ►  October (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2018 (30)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2017 (68)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (7)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ▼  March (16)
      • Rahasia sukses di era global
      • Cerbung: Perjalanan Cinta Hijabers Nikendy bagian I
      • Membeli keajaiban
      • seuntai kata manis untuk isteri tersayang
      • Aku Kau dan Kematian
      • cerita tentang penghianatan cinta 2017
      • Pesan cinta untuk calon mertua
      • Catatan kecil untuk mama
      • 4 puisi Catatan ambisi
      • Antara persahabatan kesetian dan cinta
      • Cerita Klasik terbaru
      • Cerpen galau,,Ajari aku jadi istrimu
      • Cerpen manis "I LOVE YOU PAK GURU"
      • Cerita cinta di Asrama
      • kumpulan 15 puisi cinta romantis
      • Cerita cinta Romantis dan sedih
Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Flickr Images

Labels

  • cerbung
  • cerita pendek
  • Kisah Inspiratif
  • Motivasi
  • Novelet
  • puisi cinta
  • ucapan di hari special

Download

Sample Text

Copyright © Rumah Kata | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates