SEMBURAT SENJA DI LANGIT BOGOR
(KAMAR 3 NVRC CIBINONG)
15.45 jam dikelas menunjukan waktunya pulang”K3...” teriak komang di sambut semangat anak lain yang memang menunggu kode itu dari tadi,termasuk aku hari ini ideku kosong otakku buntu,masa dari jam 13 sampai sekarang desain cover yang diminta pak bowo belum kelar.Kayaknya aku berubah rada idiot,untunglah deadlinenya bukan hari ini,,,masih selamat aku,kumatikan komputerku dan bergegas pulang ke kamar,mungkin rebahan rileks bisa membuat moodku lebih baik.Tapi niatku urung karena dede sudah nunggu di depan kelas”Rapat peksos bu Endah udah nungguin di ruang makan”Katanya to the point. Aku hanya mengangguk dengan tatapan lesu.jum’at sore jadwal rutin pertemuan peksos yang membosankan menurutku.
“De,,,.aku ga kuat jalan,aku izin ya de”Aku mencoba mencari alasan logis untuk mangkir dari rapat rutin mingguan peksos kami,Dede menatapku dengan tatapan lembut namun menyelidik
,”kita mau bicarakan widya wisata..
Ichau,bu Endah minta semua hadir, Chau”Tahan Dede
“Aku ikut aja deh apa keputusan rapat...”Rengekku memohon
“Ga bisa gitu donk,Ichau,kamu tuh lagi jadi sorotan di peksos kita”Jelas Dede,ku sambut dengan nafas panjang yang berat,mulai tadi pagi trus makan siang,sekarang pulang workshop,aku harus dengerin ceramah gratisan melulu,aduh cape deh!”Jangan memperuncing masalah kalo kamu tak mau kesakitan karena tertusuk”Kata Dede klise namun mengena untuk mengajakku turut serta dalam pertemuan,Sambil berjalan gontai keruang makan aku terus berdoa semoga tak ada masalah baru di peksos.Bebanku sudah terlalu berat kalo tambah satu lagi emosiku bisa tak terkendali”Oh tuhan tolong aku hari ini...,aku capek.”Rintihku dalam diam,mulutku hanya terkatup rapat sepanjang pertemuan tak seperti biasanya akulah mahluk paling cerewet.
Tadi pagi selesai mandi tante leni meng ultimatum aku supaya aku ga gangguin roshid pacarnya,Jelas aja aku bete.orang aku udah temenan sama roshid setahun lebih dulu di banding dia ketemu roshid,intinya tante leni cemburu,jadi lucu kalo di fikir,bagi aku sih mikir seratus kali kalo mau pacaran sama roshid kayak ga da cowok lain aza di bumi,Aku berantakan dia juga cuekan kaya preman trus anak kita mau kayak apa nanti.hah ada-ada aza!! .Yang fatal leni ga bisa torelir kedekatan kami,leni minta Roshid untuk milih dia atau aku pacar atau sahabat..
Dan Rosid bilang;
“Aku ga bisa milih,temanku adalah hidupku,dimana aku bisa menjadi aku yang jujur tanpa jaim dan bertopeng,Dan pacarku adalah masa depanku orang yang kuyakini bisa menemaniku meniti hidup mendatang menjadi ibu dari anak-anakku”Dia menatapku minta dibela,tapi aku terdiam jangankan dia aku aza bingung harus berkata apa,sampai akhirnya dengan berat aku berkata:
“Baiklah,,,.kalo maumu begitu tante...,mungkin sebaiknya kita memang jaga jarak shid,untuk kebaikan semuanya,aku ga mau kamu darah tinggi te,karena selalu cemburu padaku.Aku juga kasian kalo sahabatku harus milih teman atau kekasih.”Roshid terhenyak dengan ucapanku,dia menatapku sedih,memelas sekali,”Gua ga mau lo pergi...”Teriaknya keras,”Gua ga minggat ...,Gua males aza jadi terdakwa setiap pacarmu semaput”Ucapku ga kalah keras,dia diam sementara leni duduk tenang dengan tatapan mata tetap cemburu padaku,rasanya gua pengen ludahin, Asstagfirulloh al adzim,,ku eza asma alloh dalam diam sabar ya alloh sabar”Kamu boleh tenang tante,,,’mulai hari ini aku ga bakal runyamin hubungan kalian lagi’Kataku sambil berlalu menghampiri teman temanku yang dari tadi nunggu di pintu ruang makan menyaksikan perseteruan kami.
Aku memang punya banyak teman yang kapanpun siap jadi garda berani mati untukku,Tapi Roshid itu lain,hanya sama dia aku bisa blak-blakan,gila-gilaan,Dan dia ga memprotes pada pemikiran dan keinginanku yang kadang ajaib.Aku dan dia adalah kembar sialan kalo kata pembina asrama.
Dan sekarang aku harus belajar terpisah sama dia,Padahal di kamarku lagi ada masalah besar,yang tak sanggup ku telan sendiri,rencana awalku aku mau ceritakan hal ini sepulang workshop,Tapi alloh memberiku takdir diluar rencanaku,rencana manusia hanya rencana,tuhanlah yang menentukan segalanya,IrodahNyalah yang terjadi.
Kepalaku hampir pecah,di kamar ada masalah,sahabat menjauh,di workshop otakku buntu,duit abis transferan telat,waduh lengkap deh rasanya derita gua ngenes stadium akhir inimah label,ya.
Selesai makan malam dan piket cuci piring,ku langkahkan kaki keluar dari gerbang Asrama yang bagiku amat megah,Asrama lengkap dengan fasilitas yang lumayan,ada tempat fitnes dan kebun belakang yang berisi puluhan pohon belimbing dan 5 pasang rusa,padang rumput yang berbukit menyerupai kebun teletubies,bagus deh pokoknya,Asrama ini adalah tempat pelatihan untuk menyandang tuna daksa,aku termasuk satu diantaranya,teman- temanku adalah penyandang tuna daksa berjumlah seratus orang berasal dari seluruh indonesia,mereka adalah penyandang disabilitas yang lulus seleksi,dan aku beruntung menjadi salah satunya.Aku adalah anak negara makan tidur belajar,bahkan mungkin pacaran di fasilitasi negara
Tapi hidup dalam kungkungan peraturan yang kaku dan beku sering sekali membuatku jengah kufikir peraturan dsini melebihi peraturan sipir panjara, kita kan bukan tawanan,ah sudahlah kunikmati saja malam ini,ku kepakan tanganku menirukan gerakan burung terbang,berlari meski tertatih kadang terhuyung dan hampir jatuh,dan hal kecil yang ku lakukan itu,mengurangi bebanku,nafasku ngos-ngosan aku terduduk di trotoar sambil merenungi apa yang sedang terjadi,,.
Aku kaget saat pak uri duduk menemaniku,senyumnya yang ramah seperti embun di fikiranku nyes banget rasanya,
“Kalo ada masalah itu,diselesaikan bukan dihindari,kalo di hadapi mungkin sulit,tapi besok selesai dan kamu mulai hari baru dengan spirit yang baru,tapi kalo dihindari,itu hanya penyelesaian sementera dan masalahnya mungkin semakin rumit,”Katanya tenang dan datar matanya menyelidik tatapanya lekat di wajahku, aku hanya diam aku tak mau terpancing,untuk cerita padanya,meski aku yakin dia sebenarnya tahu apa yang sedang terjadi padaku.”Kamu disini bergabung dengan 100 orang dengan latar belakang yang berbeda,minimal kamu akan menemui 100 masalah,100 kali penyesuaian diri dan seratus pandangan baru,jika kamu mampu melewati semuanya dengan baik,karaktermu akan sempurna,kuat tapi tetap dengan perasaan yang halus.”katanya sambil menjejeri langkahku pulang ke asrama.ku langkahkan kaki gontai semangatku perlahan timbul,masalahku di kamar harus di beresin sekarang juga,semuanya harus ku bicarakan setelah itu,semoga waktu memihakku menunjukan kebenarannya,,Semoga senja esok lebih indah meski hanya sekejap,
Terima kasih telah mewarnai karakterku ///
Gimana mau tinggal di asrama,manis-manis pahit gimana gitu,,,anggap aza bonding karakter kalo mau minjem istilah seorang pakar kepribadian,Makasih yaaa udah maen kesini ,,,.mampirlah kemari kalo ada waktu atau kalo ketemu pas berselancar ,rumahku terbuka untuk siapapun...ok....,see you next time
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete